Reliabilitas Instrumen Validasi dan Realibilitas Instrumen
berdasarkan pada kriteria normal yang terdapat pada tabel 9 dibawah ini dijabarkan kecenderungan data pada hasil belajar dan pendapat siswa dengan rumus dibawah ini
Tabel 12. Kategori Kecenderungan Data
Golongan Standar
Sangat Tinggi X ≥Mi + 1,5 SDi
Tinggi Mi + 1,5 SDi X ≥ Mi
Rendah Mi X Mi
– 1,5 SDi Sangat Rendah
X ≤ Mi – 1,5 SDi Dimana nilai Mi dan SDi tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus
sebagai berikut : Mi : ½ Skor tertinggi + skor terendah
SDi : 16 skor tertinggi – skor terendah
Setelah diketahui kategori dari data yang diperoleh, kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran yang menggunakan metode edutainment. b Uji persyaratan analisis
1 Uji normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi
normal atau tidak. Dalam penelitian ini perhitungan uji normalitas dilakukan dengan menggunakan statistik uji Kolmogorof Smirnov dalam program SPSS
TM
14.0. Digunakan untuk mengetahui data penelitian yang sudah didapatkan berdistribusi
normal atau tidak.Uji ini diolah dengan menggunakan
Kolmogorof-Smirnov Z
untuk mengetahui distribusi data hasil tes kemampuan awal pre-test dan kemampuan
akhir post-test kelas eksperimen.
Tabel 13. Hasil Uji Normalitas
Normalitas p Kolmogorof-Smirnov Z
0,05 0,139
Sumber : Data primer diolah Dari tabel Kolmogorof-Smirnov Z yang berada pada lampiran sebesar 0,139
dan nilai signifikasi p sebesar 0,05. Karena P 0,05 berarti bahwa sebaran data terdistribusi normal. Untuk mempermudah dalam proses memahami, digunakan
spss 14. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel berditribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas dapat juga dilakukan dengan melihat grafik
normal probability plots atau grafik distribusi variabel terikatnya,. Jika data menyebar disekitar garis diagonal maka data tersebut berdistribusi normal,
sehingga dapat dikatakan memenuhi asumsi normalitas. Pada diagram dan grafik yang ada pada lampiran kita bisa melihat bahwa data
terdistribusi normal, karena pada grafik kita bisa melihat bahwa garis hasil belajar mengikuti bentuk distribusi normal. Selain dengan menggunakan grafik, hasil
dapat dilihat melalui diagram diatas. c Pengujian hipotesis
Hipótesis pada penelitian ini membuktikan adanya perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran yang menggunakan metode edutainment.
untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil tes hasil belajar awal dan akhir. Uji hipotesis ini menggunakan uji-t One Sample t-test.
yaitu menguji apakah suatu nilai tertentu yang diberikan sebagai pembanding
berbeda secara nyata atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel, nilai yang diuji hipotesisnya 75, hipotesis diuji dengan rumus sebagai berikut:
t =
Keterangan : t = Nilai t yang dihitung selanjutnya disebut t hitung
= Rata-rata Xi μ
o =
Nilai yang dihipotesiskan s = Simpangan baku
n = Jumlah anggota sampel
Harga t hitung yang diperoleh dari hasil penghitungan dikonsultasikan dengan tabel nilai t taraf signifikansi 5 . Apabila harga t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5, nilai signifikasi sig lebih besar dari 0,05 sig0,05, maka
H diterima dan H
a
ditolak. Sebaliknya jika harga t
hitung
lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikasi 5 dengan dk = n-1 dan nilai signifikasi lebih kecil p sig 0,05,
maka H ditolak dan H
a
diterima. Kriteria penetapan dan penolakan hipotesis untuk uji-t adalah apabila dalam
perhitungan diperoleh : Hipotesis :
Ho : “Terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran yang menggunakan metode edutainment
”. Ha : “Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran yang menggunakan metode edutainment “.
Dalam perhitungan lainnya untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran yang menggunakan metode edutainment dapat
diperoleh dari rerata mean kemampuan akhir post-test lebih tinggi dibandingkan dengan rerata mean kemampuan awal pre-test. Sebaliknya jika
rerata kemampuan akhir post-test lebih rendah dibandingkan rerata kemampuan awal pre-test, maka dikatakan tidak terdapat terdapat perbedaan hasil belajar
siswa sebelum dan sesudah pembelajaran yang menggunakan metode edutainment.