Karakteristik Informan Evaluasi Iklim Komunikasi Organisasi Pada Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan.

41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Informan

Informan dalam penelitian ini adalah pegawai perpustakaan pada Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan. Dari hasil wawancara diperoleh informan sebanyak 5 orang, pada proses wawancara bersama informan ketiga, mulai ditemukan data yang selalu sama dan berulang-ulang. Namun penulis masih meneruskan penggalian data kepada informan lain dengan harapan akan menemukan data baru. Berikut adalah daftar karakteristik informan : Tabel 3 : Daftar Karakteristik Informan No Kode Informan Informan Divisi Pekerjaan Lokasi Wawancara 1 I 1 Efendi simanjorang Kepala Perpustakaan PLT Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan 2 I 2 Hoslan juliana simbolon Petugas Sirkulasi Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan 3 I 3 Elpin Zega Administrasi Perpustakaan Universitas 42 Informan pertama I 1 adalah informan yang berhasil diwawancarai dengan pendekatan perkenalan terlebih dahulu, begitu juga dengan I 2 , I 3 , I 4 dan I 5 . Kemudian diminta waktunya untuk bersedia diwawancarai, dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan dilakukan wawancara tersebut. I 1 diwawancarai bertempat di Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan lihat lampiran II. Proses bertemunya penulis dengan I 1 adalah dimulai pada tahap pengamatan di Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan terlebih dahulu, kemudian langsung menemui I 1 untuk memohon izin wawancara diminta kesediannya dalam proses wawancara. Hal ini diperlukan karena mereka memiliki jam bekerja dan memiliki aktivitas lain. Penulis masuk ke ruangan kepala Perpustakaan untuk melakukan proses wawancara pada jam keja pegawai perpustakaan. Penulis kemudian bertemu dangan I 1 dan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis. Untuk informan selanjutnyapelaksanaan wawancara dilakukan dengan membuat janji terlebih Katolik Santo Thomas Medan 4 I 4 Ganesius Ruang skripsi dan layanan TI Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan 5 I 5 Hasparna Sitanggang Pengolahan Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan 43 dahulu. Karena sebagian staf perpustakaan bekerja di ruangan yang berbeda atau memiliki kegiatan lain, sehingga memiliki rutinitas yang padat. Wawancara berlangsung secara informal, wawancara dilakukan dengan pedoman wawancara dan dengan wawancara mendalam depth interview. Pelaksanaan wawancara dilakukan secara substantif, artinya tidak diharuskan pada suatu tempat. Pelaksanaan wawancara lebih dominan dilakukan pada pagi dan siang hari tepatnya berada di Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan. Suasana dan kondisi wawancara bersifat latar alamiah, artinya kondisi dan suasana yang apa adanya, yang tidak diatur sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Begitu juga dengan bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan selama percakapan adalah bahasa informal. Meskipun terkadang penulis menggunakan istilah bidang Ilmu Perpustakaan. Bahasa informal juga digunakan untuk memancing percakapan awal kepada informan, kemudian menggunakan pedoman wawancara. Percakapan berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan informan. Wawancara dilakukan berulang jika penulis merasa masih ada yang perlu ditambahi atau kurang jelas dari wawancara sebelumnya.

4.2 Kategori