Komunikasi ke Atas Upward Comunication

47 Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 1 mengenai pembuatan kebijakan baru tentang perpustakaan, berikut pendapat informan: I 1 : “dalam membuat kebijakan baru pimpinan mengkomunikasikan kebijakan tersebut kepada bawahan atau pegawai agar mereka memahami tentang kebijakan tersebut”. Berdasarkan jawaban dari I 1 di atas dapat diketahui bahwa jika ada penentuan kebijakan baru tentang perpustakaan, Kepala Perpustakaan mengkomunikasikan kepada bawahan terlebih dahulu, Kepala perpustakaan tidak dapat mengambil kebijakan sendiri. Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa Kepala Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan sudah melakukan komunikasi kebawah Downward Communication namun belum dilakukan secara optimal dan maksimal.

4.2.2 Komunikasi ke Atas Upward Comunication

Kategori kedua yang diperoleh dari hasil transkrip wawancara dengan informan 2, 3, 4, dan 5 adalah Komunikasi ke Atas Upward Comunication. Komunikasi ke Atas bertujuan untuk memberikan umpan balik, memberikan saran dan mengajukan pertanyaan. Komunikasi ini mempunyai efek pada penyempurnaan moral dan sikap pegawai, tipe pesan adalah integrasi dan pembaharuan. Dapat dikatakan, komunikasi pada tingkatan ini merupakan sarana atau mekanisme umpan balik feedback dari bawahan kepada atasan. 48 Komunikasi ke Atas Upward Comunication yang dilakukan pegawai di Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan dalam menerima rincian tugas secara tertulis atau lisan dari pimpinan atau atasan. Berikut pendapat informan: I 2 : “setiap pegawai sudah mempunyai rincian tugas masing-masing”. I 3 : “dalam penugasan pekerjaan saya menerima rincian secara lisan”. I 4 : “kalau ada pekerjaan tambahan biasanya pimpinan mengkomunikasikan secara lisan”. I 5 : “kalau ada pekerjaan biasanya pimpinan mengkomunikasikan secara lisan”. Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 2 , I 3 , I 4 dan I 5 dalam penugasan pekerjaan pegawai menerima rincian tugas secara lisan dari pimpinan. Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 2 , I 4 dan I 5 apabila pegawai perpustakaan mengalami kesulitan dalam hal deskripsi pekerjaan atau ada hal yang akan disampaikan secara langsung ke atasan dapat mereka lakukan dengan baik akan tetapi pegawai terlebih dahulu menyelesaikan kesulitan pekerjaannya dengan berkomunikasi antar sesama pegawai. Hal ini sesuai dengan pernyataan I 2 , I 4 dan I 3 sebagai berikut: I 2 : “saya meminta petunjuk pada atasan dan juga kepada sesama teman pegawai.” I 4 : “tidak, biasanya berkonsultasi dengan teman dahulu, kan tidak 49 harus selalu langsung pada pimpinan kan.” I 5 : “ya, tapi tidak selalu kepada atasan terkadang sama pegawai disini.” Dari ketiga pernyataan informan di atas dapat kita simpulkan bahwa Komunikasi ke Atas Upward Comunication berlangsung cukup baik dimana pegawai tidak berkomunikasi langsung kepada pimpinanatasan apabila mengalami kesulitan dalam pekerjaan, pegawai lebih memilih berkoumunikasi antar sesama pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang rumit . Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 2, I 3 , I 4, dan I 5 mengenai pengambilan keputusan. Berikut pendapat informan: I 2 : “dulu sering, tetapi untuk sekarang belum ada ibu dilibatkan” I 4 : “sering, kalau ada rapat- rapat selalu dilibatkan” I 5 : “sering...” Dari ketiga pernyataan informan di atas dapat kita simpulkan bahwapegawai sering dilibatkan oleh Kepala Perpustakaan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 2, I 3 , I 4, dan I 5 dalam memberikan hasil laporan kerja pada pimpinan, dan laporan tersebut diberikan secara periodik atau setahun, berikut pendapat informan: 50 I 2 : “untuk sekarang tidak ada, apa yang harus dilaporkan dik, kalau dulu itu semua ada sebelum pimpinan yang sekarang ini, semua terlaksana dengan baik, sekarang tidak ada laporan apapun, tidak ada konfirmasi pekerjaan jadi apa yang dilaporkan belakangan ini tidak memberikan laporan kepada pimpinan baru”. I 3 : “belum pernah memberikan laporan karena masih baru 1 bulan”. I 4 : “kalau kami biasanya setiap bulan itu dek, bukan laporan hasil kerja tapi ada yang kita laporkan berapa jumlah pengunjung yang menyerahkan skripsi, itu saja” I 5 : “kalau kami biasanya setiap bulan itu dek, bukan laporan hasil kerja tapi ada yang kita laporkan dari program kerja itu” Dari keempat pernyataan informan di atas dapat kita simpulkan bahwa pegawai tidak memberikan hasil laporan kerja pada pimpinan, adapun penyerahan laporan pekerjaan diberikan tetapi tidak diberikan secara periodik. Jika pegawai mempunyai ide untuk pekerjaan, danide tersebut dikomunikasikan atau disarankan kepada atasan, berikut pernyataan informan: I 2 : “disarankan dik, tapi tidak ada tanggapan ...” I 4 : “ya saya sarankan biar lebih memudahkan dalam pekerjaan” I 5 : “ya saya sarankan” Dari ketiga pernyataan informan di atas dapat kita simpulkan bahwa apabila pegawai mempunyai ide untuk pekerjaan maka ide tersebut 51 dikomunikasikan atau disarankan kepada atasan untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan sehingga hasil yang dicapai dapat ditingkatkan. Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 2, I 3 , I 4, dan I 5 dalam mengkomunikasikan suatu pekerjaan mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan pada pimpinan,berikut pendapat informan: I 2 : “tidak ada dik, hanya menyampaikan apa sulitnya”. I 3 : “sampai saat ini tidak pernah mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan pekerjaan pada atasan” I 4 : “tidak ada kesulitan, kan hanya dua lantai” I 5 : “tidak ada kesulitan dik...” Dari keempat pernyataan informan di atas dapat kita simpulkan bahwa pegawai tidak memiliki kesulitan dalam mengkomunikasikan suatu pekerjaan pada pimpinan.

4.2.3 Komunikasi Horizontal Horizontal comunication