Komunikasi Horizontal Horizontal comunication

51 dikomunikasikan atau disarankan kepada atasan untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan sehingga hasil yang dicapai dapat ditingkatkan. Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 2, I 3 , I 4, dan I 5 dalam mengkomunikasikan suatu pekerjaan mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan pada pimpinan,berikut pendapat informan: I 2 : “tidak ada dik, hanya menyampaikan apa sulitnya”. I 3 : “sampai saat ini tidak pernah mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan pekerjaan pada atasan” I 4 : “tidak ada kesulitan, kan hanya dua lantai” I 5 : “tidak ada kesulitan dik...” Dari keempat pernyataan informan di atas dapat kita simpulkan bahwa pegawai tidak memiliki kesulitan dalam mengkomunikasikan suatu pekerjaan pada pimpinan.

4.2.3 Komunikasi Horizontal Horizontal comunication

Kategori ketiga yang diperoleh dari hasil transkrip wawancara dengan keempat informan adalah Komunikasi ke Horizontal Horizontal Comunication. Komunikasi Horinzotal bertujuan untuk memberikan balikan, memberikan saran dan mengajukan pertanyaan. Komunikasi ini mempunyai efek pada penyempurnaan moral dan sikap pegawai, tipe pesan adalah integrasi dan pembaharuan. Dapat dikatakan, komunikasi pada tingkatan ini merupakan sarana atau mekanisme umpan balik feedback antar pegawai. Komunikasi Horizontal 52 Horizontal Comunication yang dilakukan antar pegawai di Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan berjalan dengan baik agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi penggunannya. Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 2, I 3 , dan I 4, dalam mengerjakan suatu pekerjaan pegawai sering membantu dalam menyelesaikan pekerjaan,berikut pendapat informan: I 2 : “gimana ya, saya bantu sebisa saya dik” I 3 : “kalau saya mengerti saya bantu” I 4 : “sering membantu pekerjaan pegawai lain jika saya memahami dan mampu membantu pelaksanaan pekerjaan tersebut” Dari ketiga pernyataan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwadalam mengerjakan suatu pekerjaan pegawai sering membantu satu sama lain dalam menyelesaikan pekerjaan. Dari keempat informan yang ada, pegawai menerima informasi dari atasan untuk mengkomunikasikan kepada teman kerja seperti yang diungkapkan oleh I 2 , I 3 , I 4 dan I 5 sebagai berikut : I 2 : “ya kalau ada informasi selalu saya komunikasikan pada teman yang lain” I 3 : “ya selalu...” I 4 : “jika menerima informasi dari atasan pasti komunikasikan pada 53 teman kerja” I 5 : “ya itu pasti semuanya kita disini kalau dapat informasi pasti langsug diberitahu teman” Dari keempat pernyataan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwadalam menerima informasi dari atasan pegawai selalu mengkomunikasikan kepada rekan kerjanya atau pegawai lain. Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 2, I 3 , I 4, dan I 5 jika pegawai mempunyai ide untuk suatu pekerjaan, mereka mengkomunikasikan kepada rekan kerjanya, berikut pendapat informan: I 2 : “kadang- kadang dik, sudah malas ibu” I 3 : “sampai sekarang belum pernah. Baru 1 bulan saya disini, jadi belum pernah saya berkonsultasi mengenai pekerjaan, apa yang ditugaskan pimpinan itu saja yang saya kerjakan” I 5 : “kalau konsultasi mengenai pekerjaan saya, sampai sekarang belum pernah ibu konsultasi dengan teman- teman” I 4 : “kalau masalah pekerjaan yang saya kerjakan belum pernah saya konsultasi pada teman kerja” Dari keempat pernyataan di atas, dapat dinyatakan bahwa jika pegawai mempunyai ide untuk suatu pekerjaan, merekatidak selalu mengkomunikasikan kepada sesama rekan kerjanya. 54 Berdasarkan keterangan informasi yang didapat dari I 2, I 3 , dan I 4, jika ada kesulitan pegawai menyelesaikan bersama-sama, berikut pendapat informan: I 2 : “ia kalau ada kesulitan kita menyelesaikan bersama- sama” I 3 : “kadang-kadang dan tergantung masalah kesulitan yang dihadapi” I 4 : “ya kita akan membicarakan kesulitan tersebut, dan mencari solusinya” Dari ketiga pernyataan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwajika terjadi konflik antar pegawai, mereka memilih menyelesaikan bersama-sama. Dari kelima pernyataan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi antar pegawai yang terjadi di Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan kurang optimal dan maksimal sehingga belum memberikan pelayanan yang cukup baik kepada pengguna perpustakaan tersebut. 55

4.3 Rangkuman Hasil Penelitian