2.1.7 Model Pembelajaran
TTW
2.1.7.1 Pengertian
TTW
Shoimin 2014: 212 menjelaskan
TTW
merupakan suatu model pembe- lajaran untuk melatih keterampilan peserta didik dalam menulis. Model pembela-
jaran ini menekankan perlunya siswa mengkomunikasikan hasil pemikirannya. Huda 2013: 218 menyatakan bahwa model pembelajaran
TTW
pertama kali di- perkenalkan oleh Huinker dan Lauhglin. Metode pembelajaran
TTW
menekankan pemahaman bahwa belajar adalah sebuah perilaku sosial, sehingga penerapan mo-
del ini akan muncul aktivitas yang dapat mengembangkan kemampuan pemaha- man konsep dan komunikasi peserta didik. Penerapan model
TTW
juga dapat mendorong siswa untuk berpikir, berbicara kemudian menuliskan suatu topik ter-
tentu, sehingga siswa dapat dapat mempengaruhi dan memanipulasi ide-ide yang telah ia dapat melalui proses berpikir dan berbicara sebelum menjabarkan dalam
bentuk tulisan. Yamin dan Ansari 2012: 84 menjelaskan bahwa kelebihan model pem-
belajaran
TTW
yaitu: 1 aktivitas berpikir dapat mneningkatkan keterampilan ber- pikir dan menulis siswa; 2 aktivitas berbicara atau keterampilan berkomunikasi
dapat mempercepat kemampuan siswa mengungkapkan idenya melalui tulisan, meningkatkan pemahaman dan mengonstruksi berbagai ide untuk dikemukakan
melalui dialog; 3 aktivitas menulis akan membantu siswa dalam membuat hubu- ngan dan juga memungkinkan guru melihat pengembangan konsep siswa, guru
dapat memantau kesalahan siswa, miskonsep, dan konsepsi siswa terhadap ide yang sama.
2.1.7.2 Tahap-tahap
Model
TTW
Tahap-tahapan dalam model pembelajaran
TTW
menurut Shoimin 2014: 212 adalah sebagai berikut.
1 Tahap I :
Think Think
artinya berpikir. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia
berpikir artinya menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan mumutuskan se-
suatu. Sedangkan menurut Sadirman dalam Shoimin 2014: 212 menjelakan ber- pikir adalah aktivitas mental untuk dapat merumuskan pengertian, menyintesis,
dan menarik kesimpulan. Dengan demikian berpikir adalah kegiatan mental yang dilakukan untuk mengambil keputusanjawaban terhadap masalah yang disajikan.
2 Tahap II :
Talk Talk
artinya berbicara. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
berbicara artinya pertimbangan, pikiran, dan pendapat. Siswa berkesempatan untuk membi-
carakan hasil penyelidikannya pada tahap I. Pentingnya
talk
adalah membangun pemahaman dan pengetahuan bersama melalui proses interaksi dan percakapan
antaraindividual di dalam kelompok, sehingga dapat memberikan solusi dari ma- salah yang dihadapi melalui suatu kesepakatan dalam merumuskan tujuan pembe-
lajaran yang akan dicapai. Kemajuan tahap II akan terlihat saat interaksidialog dalam berdiskusi, baik bertukar ide atau refleksi mereka sendiri yang diungkap-
kannya kepada orang lain.
3 Tahap III :
Write Write
artinya menulis. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia
, menulis adalah membuat huruf angka. Tahap ini siswa menuliskan hasil diskusi pada
LKS yang disediakan. Aktivitas menulis akan membantu siswa dalam membuat hubungan dan juga memungkinkan guru melihat pengembangan konsep siswa.
Menurut Shield dalam Yamin dan Bansu dalam Shoimin, 2014: 213 menulis berarti membantu merealisasikan salah satu tujuan pembelajaran, yaitu pemaha-
man siswa tentang materi yang ia pelajari. Menurut Silver dan Smith dalam Huda, 2013: 219-220 menjelaskan
peranan dan tugas guru dalam mengefektifkan penerapan model pembelajaran
TTW
adalah menganjukan dan menyediakan tugas yang memungkinkan siswa terlibat aktif dalam berpikir, mendorong dan menyimak ide-ide yang diungkapkan
secara lisan dan tulisan dengan hati-hati, mempertimbangkan dan memberi informasi terhadap apa yang digali siswa dalam diskusi, serta monitor, menilai,
dan mendorong siswa untuk ikut berpartisipasi secara aktif. Tugas ini diharapkan dapat menjadi penyebab siswa untuk aktif dalam bekerja, seperti membuat soal
yang memiliki jawaban divergen atau
open ended task.
2.1.7.3 Langkah-langkah
TTW
Langkah pembelajaran dengan menggunakan model
TTW
Shoimin, 2014: 214 adalah sebagai berikut:
1 guru memberikan LKS yang memuat pertanyaan yang harus dijawab oleh
siswa serta petunjuk pelaksanaannya;
2 siswa membaca masalah yang ada dalam LKS dan membuat catatan kecil
secara individu tentang apa yang diketahui dalam masalah tersebut
think
; 3
guru membagi siswa dalam kelompok kecil 3-5 siswa; 4
siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompok untuk membahas catatan menggunakan bahasa dari hasil catatan
talk
; 5
dari hasil diskusi, siswa secara individual merumuskan pengetahuam berupa jawaban dalam bentuk tulisan
write
dengan bahasanya sendiri; 6
perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok, sedangkan kelom- pok lain diminta memberikan tanggapan;
7 kegiatan akhir adalah membuat refleksi dan kesimpulan materi yang dipelajari.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa model
TTW
me- rupakan model pembelajaran yang di dalamnya memuat tahapan berpikir
think
, berbicara
talk
, dan menulis
write
. Penelitian ini akan menggunakan model
TTW
yang dipadukan dengan media grafis berupa gambar atau foto.
2.1.8 Media