5 Guru menampilkan contoh karangan deskripsi dari sebuah gambar atau
lingkungan sekitar untuk diamati siswa. 6
Guru menjelaskan materi kepada siswa tentang menulis karangan deskripsi. 7
Siswa menganalisis karangan deskripsi yang diamati. 8
Guru membagikan LKS kepada siswa untuk dikerjakan sesuai petunjuk yang diberikan.
9 Guru memberikan pertanyaan seputar topik yang diamati siswa untuk mem-
bangun pemahaman siswa. 10
Guru membimbing siswa saat mencatat hal-hal penting hasil pemahamannya
think
. 11
Guru membentuk kelompok diskusi yang terdiri atas 5 siswa. 12
Siswa berdiskusi membahas hasil catatan individu dengan teman kelompok
talk
. 13
Guru membimbing siswa menuliskan hasil diskusi secara individu dalam ben- tuk tulisan karangan deskripsi
write
. 14
Perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi di depan kelas secara bergan- tian, dan kelompok lain memberikan tanggapan atas tampilannya.
15 Guru memberikan konfirmasi dari hasil kerja kelompok.
16 Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Terdapat beberapa penelitian yang mendukung dalam memecahkan per- masalahan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
TTW
berban-
tuan media grafis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut.
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Qomariyah 2010 halaman 48 dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun melalui Metode
TTW Think
Talk Write
Siswa Ke las IV SDN 1 Platar, Tahunan, Jepara”. Tujuan dilakukan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis pan- tun, aktivitas siswa, dan keterampilan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia
di kelas IV SDN 1 Platar, Tahunan, Jepara. Hasil penelitian menunjukkan model
Think Talk Write
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis pantun yang ditunjukkan pada terjadinya peningkatan rerata kelas dan ketuntasan belajar
klasikal dalam setiap siklusnya, meningkatkan aktivitas siswa yang menunjukkan terjadinya perubahan ke arah yang lebih aktif sehingga pembelajaran menjadi
menyenangkan dan lebih bermakna, dan meningkatnya keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada setiap siklusnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Widya Nurhayati, Sutji Wardhayani, dan Isa Ansori pada tahun 2012 dengan judul penelitian “Peningkatan Komunikasi Il-
miah Pembelajaran IPA melalui Model Kooperatif Tipe
Think Talk Write
”. Tuju- an penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru, meningkatkan ak-
tivitas komunikasi ilmiah siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV-A SDN Bulu Lor Semarang dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model
Think Talk Write.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pembela- jaran IPA melalui model kooperatif tipe
Think Talk Write
dapat meningkatkan, kemampuan guru, aktivitas komunikasi siswa, dan hasil belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Aman Efendi pada tahun 2014 dengan ju- dul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran
Think Talk Write
dalam Mening- katkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 032
Sinonom”. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran
Think Talk Write
pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 032 Sinonom. Hasil peneliti- an yang diperoleh adalah: 1 meningkatnya aktivitas belajar siswa dari siklus I ke
siklus II; 2 hasil belajar siswa pada siklus I rerata 74,44 dan meningkat pada siklus II mencapai rerata 87,5. Berdasarkan hasil penelitian model pembelajaran
Think Talk Write
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SD Negeri 032 Sinonom.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Istiqomah, Jeny I.S Poerwanti, dan Hadiyah pad
a tahun 2013 dengan judul penelitian “Penerapan Strategi Pembelaja- ran
Think Talk Write TTW
untuk Meningkatkan Keterampilan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan”. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1 meningkatkan
keterampilan menyelesaikan soal cerita pecahan melalui penerapan strategi pem- belajaran
Think Talk Write TTW
; 2 meningkatkan aktivitas siswa dalam pem- belajaran menyelesaikan soal cerita pecahan; dan 3 mendeskripsikan cara
mengatasi kendala dalam penerapan strategi pembelajaran
Think Talk Write TTW
pada siswa kelas V SD Negeri 2 Gagaksipat tahun ajaran 20132014. Ber- dasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan strategi pem-
belajaran
Think Talk Write TTW
dapat meningkatkan keterampilan menyelesai- kan soal cerita pecahan pada siswa kelas V SDN 2 Gagaksipat.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model
TTW
dengan media grafis dapat dijadikan pendukung untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Model
TTW Think-Talk-Write
Berbantuan Media Grafis pada Siswa Kelas IV-A SDN Tambakaji 04 Ngaliyan”.
2.3 KERANGKA BERPIKIR