BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penilaian tindakan kelas PTK atau
Classroom Action Research CAR. Penerapan PTK dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat di dalam kelas. Kegiatan dilakukan
terhadap sejumlah siswa dalam satu kelas. Penelitian yang digunakan dalam PTK meliputi beberapa siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kegiatan pembelajaran akan berlanjut kesiklus berikutnya jika indikator keberhasilan kerja belum tercapai.
Dalam PTK tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Menurut Suharsimi Arikunto 2012: 75 banyaknya siklus tergantung pada
pencampaian tolak ukur, namun sebaiknya tidak kurang dari dua siklus. Penelitian dilakukan secara partisipatif dan kolaboratif. Bersifat partisipatif
karena peneliti terlibat langsung dalam semua tahapan penelitian yang meliputi penentuan topik, perumusan masalah, perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan
pelaporan penelitian. Bersifat kolaboratif karena penelitian ini melibatkan guru selaku kolaborator dalam penelitian tindakan serta teman sejawat yaitu teman
mahasiswa yang memiliki peran ketika melakukan pengamatan agar kegiatan observasi lebih mudah, lebih teliti, dan lebih objektif. Peran penelitian adalah
sebagai perancang pembelajaran dan pengamat proses pembelajaran, sedangkan
guru bertindak
sebagai kolaborator
yang melaksanakan
pembelajaran. Kemudian guru mata pelajaran dan peneliti sama-sama
melakukan evaluasi untuk menentukan kegiatan perbaikan yang akan dilaksanakan.
Desain penelitian yang digunakan adalah model kemmis McTaggart 1988. Siklus dari tahapan model ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2. Siklus PTK Menurut Kemmis McTaggart Berdasarkan Gambar 3 siklus tahapan penelitian tindakan diawali dengan
perencanaan tindakan planning, diteruskan dengan pelaksanaan tindakan
action, diikuti dengan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan observation dan melakukan refleksi reflecting. Sedangkan model Kemmis
McTaggart pengamatan dan tindakan dijadikan satu kesatuan karena dua kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dan harus dilakukan dalam waktu yang
bersamaan. Berikut ini merupakan keterangan dari masing-masing tahapan: 1.
Perencanaan tindakan planning Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah didalam kelas serta
menyusun rencana tindakan yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah. Pada penelitian ini, tahap perencanaan berupa menyusun scenario penelitian,
Perencanaan
Tindakan dan observasi
Refleksi Perencanaan 2
dst
Tindakan dan observasi 2 dst
Refleksi 2 dst
penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan penyusunan instrumen penelitian.
2. Pelaksanaan tindakan action
Implementasi tindakan bisa dilakukan oleh peneliti ataupun kolaborator. Setiap kali tindakan minimal ada dua peneliti, yaitu yang melakukan
pembelajaran dan kolaborator yang memantau terjadinya perubahan akibat suatu tindakan. Padatahap ini guru melaksanakan tindakan pembelajaran
berdasarkan apa yang telah di rencanakan. Pada tindakan di terapkan model pembelajaran saintifik pada pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di sesuiakan
dengan tahapan dalam pembelajaran saintifik .
3. Pengamatan observation
Pada tahap ini akan dilakukan bersama dengan tahapan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini observer melakukan pengambilan data keaktifan siswa
selama pembelajaran setelah diterapkan model pembelajaran saintifik. Pengambilan data di lakukan melalui pengamatan kreativitas siswa sesuai
dengan instrument penelitian, lembar observasi kreativitas dan catatan lapangan dan hasil pengambilan data dilakukan dengan tes hasil belajar. Pengamatan
sebaiknya di lakukan oleh peneliti sendiri. 4.
Refleksi reflecting Pada tahap ini mencermati dan menganalisis secara keseluruhan tindakan
yang telah dilakukan. Pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa berhasil tindakan yang diberikan dalam meningkatkan kreativitas siswa. Pada
tahap ini juga mengevaluasi kendala dan hambatan yang ada selama proses pembelajaran. Refleksi dilakukan pada akhir setiap siklus, dan berdasarkan
refleksi ini lalu dilakukan revisi pada rencana tindakan untuk di implementasikan pada siklus berikutnya.
B. Definisi Istilah