87 pada siklus yang kedua terdapat peningkatan di bandingkan dengan siklus yang
pertama. 2. Ayu Kurnia Agustina 2014
berjudul “ Pengembangan LKS Fisika Materi Suhu dan Pemuaian Bermuatan Karakter dengan Pendekatan
Scientific ” menyimpulkan
bahwa adanya peningkatan hasil belajar kognitif dan perkembangan karakter siswa. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah kelas kontrol 0,472 sedang,
sedangkan kelas eksperimen 0,795 artinya tinggi hasilnya ada peningkatan pada pengembangan LKS fisika dan pemuaian dengan pendekatan
scientifik. 3.
Anis Khoerun Nisa 2015 berjudul “Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Pemrograman Desktop Kelas XI RP L SMK Maarif Wonosari”
menyimpulkan bahwa adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat keaktifan siswa dari siklus I sebesar 67,97 mengalami
peningkatan menjadi 77,97 pada siklus ke II. Hasil belajar pengetahuan siswa dari nilai rata-rata siklus I sebesar 72,50 kemudian siklus II rata-rata kelas
menjadi 77,81. Hasil belajar keterampilan siswa terlihat dari siklus I sebesar 74,38 dan meningkat pada siklus II rata-rata kelas menjadi 83,13.
C. Kerangka Pikir
Kegiatan pembelajaran mulok prakarya dan kewirausahaan akan berhasil dengan baik apabila guru mempunyai strategi metode pembelajaran yang sesuai.
Dengan adanya perubahan kurikulum 13, dalam kenyataan dilapangan, tidak semua guru paham dalam menerapkannya. Dengan banyaknya guru yang belum
paham tentang saintifik banyak peserta didik kurang muncul ide-ide kreatif didalam proses pembelajaran. Diharapkan adanya implementasi model
88 pembelajaran saintifik
siswa akan terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar.Di dalam pembelajaran saintifik
siswa akan kreatif dalam kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menganalisis, dan menyimpulkan. Implementasi model
pembelajaran saintifik diharapkan dapat memunculkan ide-ide kreativitas siswa. Dengan demikian bagaimana langkah-langkah implementasi metode Saintifik
pada siswa SMA Negeri 1 Karanganyar Demak di pelajaran prakarya dan kewirausahaan dilihat dari karya pengolahan makanan.
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam implementasi metode pembelajaran Saintifik untuk meningkatkan kreativitas siswa sebagai berikut:
89 Gambar 3. Kerangka Pikir Kreativitas Siswa
Pendekatan Saintifik 6-M
Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi,
Mengasosiasi, Mengkomunikasikan,
Tuntutan
1. Masyarakat
Ekonomi Asean
MEA. 2.
Banyaknya guru yang belum paham tentang kurikulum 13.
3. SDM dan lulusan kurang kreatif
4. Masih banyak peserta didik belum
berani mengeluarkan
ide-ide kreatifnya dalam proses belajar
mengajar. 5.
Adanya mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan di aspek
pengolahan
Kurikulum 13 Dengan Pendekatan
Saintifik
Tujuan: 1. Untuk meningkatkan kemampuan
intlek, khususnya
kemampuan berfikir tingkat tinggi.
2. Membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah secara
sistematik. 3.
Melatih siswa
dalam mengkomunikasikan ide-ide, inovatif
dan kreatif.
Kurikulum 13
Tujuan: menghasilkan
insan Indonesia
yang produktif,
kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
yang terintegrasi
Perubahan dan Pengembangan Kurikulum 13
Berlandaskan Filosofis:
Pancasila sebagai
prinsip dalam pembangunan pendidikan. Berlandaskan Yuridis: RPJMM 2010-2014 sektor
pendidikan,PP NO.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional pendidikan. INPRES No 1
Tahun 2010 Tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan Nasional
Kreativitas
4-P
Person, press, proses, produk
Implementasi Kurikulum 2013 untuk Meningkatkan Kreativitas
Hasil Siswa yang Kreatif
D. Pertanyaan Penelitian