Keterbatasan Penelitian Saran SIMPULAN DAN SARAN

65,17 sedangkan pada siklus II yaitu kreativitas 84,82. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa pada siklus I dan siklus II tingkat kreativitas mengalami kenaikan sebesar 19,65.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, dapat dikemukakan implikasi teoritis dan praktis sebagai berikut: 1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian dapat memperluas pengetahuan bagi pembaca tentang inovasi pembelajaran serta dapat dijadikan referensi dalam penelitian lebih lanjut sebagai upaya meningkatan kreativitas belajar siswa melalui model pembelajaran saintifik dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan di aspek Pengolahan di SMA N 1 Karanganyar Demak. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian dengan implementasi model pembelajaran saintifik dapat digunakan sebagai alternatif guru sebagai upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa melalui model pembelajaran saintifik dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan di aspek Pengolahan. Apabila metode Saintifik diterapkan secara terus menerus maka kreatifitas siswa dapat meningkatkan sebesar 19,65 maka kreatifitas siswa dapat mencapai tingkat maksimal yaitu sangat kreatif.

C. Keterbatasan Penelitian

Kebijakan pemerintah menerapkan kurikulum 13 terbilang baru. Maka peneliti masih perlu mempelajari dan memperdalam penerapan model pembelajaran saintifik. Peneliti juga mengalami keterbatasan waktu sehingga dalam meningkatkan kreativitas siswa tidak dapat maksimal.

D. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi, dapat dikemukakan saran yang berkaitan dengan penelitian, yaitu: 1. Kepada guru: guru hendaknya mempersiapkan secara maksimal dalam menerapkan model pembelajaran Saintifik, sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar. Guru hendaknya lebih memaksimalkan kemampuannya terutama dalam kreatifitas. Guru yang kreatif akan menghasilkan siswa yang kreatif pula. Siswa yang kreativitas dapat mencari dan menemukan sendiri dari pemecahan masalah yang dihadapinya dalam pembelajaran. Kunci keberhasilan dari penerapan model pembelajaran Saintifik untuk meningkatkan kreativitas siswa yaitu guru lebih menyiapkan langkah-langkah 6M dan 4P dalam pembelajaran. 2. Kepada siswa: siswa hendaknya merespon pertanyaan yang disampaikan baik oleh guru maupun siswa yang lain sehingga iklim kelas dapat lebih kondusif, Siswa hendaknya dapat lebih berpartisipasi serta bekerja sama dalam pembelajaran terutama ketika kegiatan diskusi berlangsung, Siswa hendaknya lebih mandiri dalam kegiatan pembelajaran dengan tidak saling mengandalkan siswa yang lain. 3. Kepada peneliti lain: perlu diadakan penelitian serupa dengan meninjau aspek lain dari kualitas pembelajaran sehingga dapat diketahui sejauh mana implementasi metode Saintifik dalam upaya meningkatan kreativitas siswa . DAFTAR PUSTAKA A.S Munandar. 1984. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia. Abdul Majid. 2014. Implementasi Kurukulum 2013. Bandung: Interes Media. Djemari Mardapi. 2008. Penyusunan Instrumen. Yogjakarta: Mitra Cendikia Endang Mulyatiningsi. 2013. Metode Penelitian Terapan. Bandung: Alfabeta. H.E Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hendro. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga. Izzaty Eka Rita, Dkk. 2013. Perkembangan Perserta Didik. Yogjakarta: UNY Press. Kokom Komariah, dkk. 2004. Pengembangan Model Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Melalui Pendekatan EBCE. Yogyakarta M Tatang Amirin, dkk. 2013. Manajemen Pendidikan. Yogjakarta: UNY Press. Meheus J dan Nickles T. 2009. Models of Discovery and Creativity. USA: Springer Oemar Hamalik. 2011. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ronny Kountur. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Buana Printing. Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. Siswoyo Dwi, Dkk. 2013. Ilmu Pendidikan. Yogjakarta: UNY Press. Sternberg J Robert dan Williams M Wendy 1996. How to Develop Student Creativity. Alexandria Virginia. Association for Supervision and Curriculum Development. Sudarma Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berfikir Kreatif. Jakarta: Rajawali. Sugihartono, Dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogjakarta: UNY Press. Sugiyono. 2015. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suprananto Kusaeri. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogjakarta: Graha Ilmu. Utami Munandar. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Wardiman Djojonegoro. 1994. Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta. LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMA N 1 Karanganyar Demak Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Aspek Pengolahan Kelas Semester : XI 2 Gasal Materi Pokok : Manisan Bahan Nabati Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit untuk 2 pertemuan

A. Kompetensi Inti KI

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

2 46 104

PENDAHULUAN Karakter Kreatifitas Dan Kemandirian Pada Siswa (Studi Kasus Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 8 Surakarta).

0 3 9

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 9 Implementasi Pendidikan Karakter Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2

0 3 14

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK Implementasi Pendidikan Karakter Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 16

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 1 KARAWANG.

0 2 37

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 44

Evaluasi implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun.

0 10 172

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction (ARCS) Motivation Model pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Karanganyar.

0 1 19

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATERI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYURAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN KELAS VII C DI SMP NEGERI 4 KALASAN.

3 8 182

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

2 4 201