Definisi Operasional Variabel Penelitian
tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah. Pembuatan instrumen sangat penting karena mempunyai kegunaan sebagai sarana dalam pengambilan data. Dalam
penelitian ini instrumen digunakan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat pengetahuan dan pola makan ibu-ibu yang mengalami kegemukan.
1. Langkah Penyusunan Instrumen
Sebelum membuat instrumen terlebih dahulu membuat kisi-kisi dari variabel yang digunakan, yaitu variabel pengetahuan gizi dan pola makan.
Variabel pola makan terdiri dari dua sub variabel, yaitu frekuensi makan dengan metode food frequency dan kebiasaan makan dengan metode angket. Jenis
instrumen yang digunakan adalah jenis instrumen tertutup dan terbuka. Instrumen tertutup digunakan untuk mengungkap variabel pengetahuan gizi dan sub variabel
kebiasaan makan. Instrumen terbuka digunakan untuk mengungkap sub variabel frekuensi makan. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator Sub Indikator
Item
I. Tingkat Pengeta
huan Mengungkap
atau mengukur
pengetahuan tentang gizi
Pengetahuan tentang gizi.
1.Pengertian gizi 2.Fungsi gizi
3.Unsur gizi 4.Sumber gizi
5.Menu seimbang 6.Pengolahan
makanan 7.Kegemukan
8.Kebutuhan gizi 9.Faktor-faktor
penyebab kegemukan
10. Penyakit
yang timbul
akibat kegemukan
11. perilakupola makan
2, 5 3, 20
15, 24 1, 4, 11
6 8
9, 25 13
7, 10, 20,
21
16
12, 14,
17, 18,
19, 22,
23.
II. Pola Makan
Mengungkap frekuensi makan
dengan food frequency.
Informasi yang
menggambar kan tentang
konsumsi makanan,
meliputi frekuensi
makan jenis bahan
makanan. Frekuensi makan jenis
bahan makanan, yang terdiri dari:
1. Makanan pokok 2. Lauk hewani
3. Lauk nabati 4. Sayuran
5. Buah–buahan 6. Cemilan kering
7. Camilan basah 8. Makanan
kadar gula tinggi
9. Minuman instan 10. Produk olahan susu
11. Jajanan 12. Mi instan
13. Nugget 14. Sosis
1. a, b 2. a,
b,c, d, e, f
3. a, b 4.
5. 6. a, b
7. a, b, c,
d, e 8. a, b
9. a, b, c 10. a, b,c,
d, e 11. a, b, c,
d 12
13
14
Mengungkap kebiasaan
makan. Informasi
yang menggambar
kan tentang kebiasaan
dalam mengkonsu
msi makanan.
1. Perilaku makan
2. Teknik olah makanan
3. Jenis makanan yang digemari
2, 3, 7, 8, 9, 10, 12,
14, 15, 19, 20, 21, 22,
24, 26
1 4, 5, 6, 11,
13, 16, 17, 18, 23, 25
III. Kegem ukan
Mengukur status gizi.
Pengukuran antropometri
IMT. 1. Tinggi badan
2. Berat badan 1
2
2. Scoring Scoring adalah penilaian yang digunakan pada masing-masing variabel,
antara lain: a. Kegemukan
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan parameter antropometri, yang kemudian digolongkan ke dalam status gizinya. Setelah diketahui IMTnya,
kemudian dikategorikan ke dalam golongan overweight atau obesitas. Golongan overweight jika IMT 25,0-27,0 sedangkan golongan obesitas jika nilai IMT
27,0. Scoring ini menggunakan pedoman dari Depkes, 1994. b. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan ibu tentang gizi diukur melalui angket yang berisi pernyataan seputar gizi pengertian gizi, unsur gizi, fungsi gizi, sumber gizi, menú seimbang,
dan pengolahan makanan, kegemukan, faktor-faktor penyebab kegemukan, penyakit yang timbul karena kegemukan, serta perilakupola makan. Masing-