Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, angket kuesioner yang digunakan adalah angket tertutup. Angket ini dipilih selain sederhana juga dapat memudahkan responden dalam memberikan jawaban. Angket tertutup ini digunakan untuk mengukur variabel tingkat pengetahuan dan mengungkap kebiasaan makan ibu-ibu yang mengalami kegemukan pada kelompok umur 30-60 tahun di Dusun Poh Rubuh, Condong Catur, Depok, Sleman. Variabel tingkat pengetahuan diukur dengan menggunakan angket berupa pernyataan-pernyataan seputar gizi yang meliputi pengertian gizi, unsur gizi, fungsi gizi, sumber gizi, menú seimbang dan pengolahan makanan, kegemukan, faktor-faktor penyebab kegemukan, penyakit yang timbul karena kegemukan, serta perilakupola makan dengan pilihan jawaban Benar atau Salah. Angket untuk mengungkap kebiasaan makan berupa pernyataan mengenai makanan kesukaan, kebiasaan makan, dan teknik olah makanan dengan jawaban Ya atau Tidak. 3. Pengukuran Langsung Pengukuran langsung dilakukan untuk mengetahui status gizi ibu-ibu. Pengukuran dilakukan dengan metode antropometri, yaitu mengukur tinggi badan cm dan berat badan kg yang kemudian digunakan untuk menghitung IMT.

I. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analsis statistik. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang diperoleh dari penelitian, sedangkan analisis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada untuk memperoleh bentuk nyata sehingga lebih mudah dimengerti oleh peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. 1. Analisis Deskriptif a. Variabel Pengetahuan Tentang Gizi Analisis yang digunakan untuk mengungkap variabel pengetahuan yaitu dengan menghitung nilai tertinggi, nilai terendah, rerata atau mean M, median Me, modus Mo, dan simpangan baku atau standar deviasi SD. Analisis dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 18 for Windows. Untuk menghitung tinggi rendahnya variabel pengetahuan menggunakan kriteria dari hasil penilaian setiap butir. Skor 0 untuk jawaban salah dan skor 1 untuk jawaban benar. Skala pengukuran dibagi menjadi 3 kategori, yaitu nilai 3 untuk pengetahuan yang baik, nilai 2 untuk pengetahuan sedang, dan nilai 1 untuk pengetahuan yang kurang. Parameter kategori menggunakan rumus parameter pada tabel 6. Tabel 5. Rumus Parameter Kategori Perhitungan Analisis Deskriptif M Ideal + 1SD Ideal Baik M Ideal – 1SD Ideal ≤ M Ideal + 1SD ideal Cukup M Ideal – 1SD Ideal Kurang Sumber: Sutrisno Hadi 2001: 236. Keterangan: M Ideal = ½ Skor tertinggi + Skor terendah SD Ideal = 16 Skor tertinggi + Skor terendah b. Variabel Pola Makan Pada variabel pola makan menggunakan data riil dari metode food frequency dan angket yang berisi tentang kebiasaan makan. 1 Sub variabel frekuensi makan Untuk frekuensi makan menggunakan metode food frequency dengan parameter yang dihitung secara analisis deskriptif untuk mengungkapkan banyaknya nilai tertinggi, nilai terendah, rerata atau mean M, median Me, modus Mo, dan simpangan baku atau standar deviasi SD. Analisis variabel frekuensi makan menggunakan program komputer SPSS 18 for Windows. 2 Sub Variabel Kebiasaan Makan Variabel kebiasaan makan diukur dengan menggunakan skala Guttman. Dalam skala Guttman hanya ada dua skala yang ditunjukkan dengan pilihan jawaban ya atau tidak. Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan karena ingin mendapatkan jawaban yang tegas. Untuk jawaban ya diberi skor 1, untuk jawaban tidak diberi skor 0. Parameter dihitung secara analisis deskriptif untuk mengungkapkan banyaknya nilai tertinggi,nilai terendah, rerata atau mean M, median Me, modus Mo, dan simpangan baku atau standar deviasi SD. Analisis variabel kebiasaan makan menggunakan program komputer SPSS 18 for Windows. c. Variabel Kegemukan Variabel kegemukan diukur secara langsung. Dalam menentukan klasifikasi status kegemukan menggunakan aturan baku antropometri dari WHO- NCHS. Indikator yang digunakan adalah berat badan BB dan tinggi badan TB. Standar IMT ideal dapat dilihat dalam tabel 2 Bab II: 34. Pengukuran IMT dengan menggunakan rumus: