Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

1 Sub variabel frekuensi makan Untuk frekuensi makan menggunakan metode food frequency dengan parameter yang dihitung secara analisis deskriptif untuk mengungkapkan banyaknya nilai tertinggi, nilai terendah, rerata atau mean M, median Me, modus Mo, dan simpangan baku atau standar deviasi SD. Analisis variabel frekuensi makan menggunakan program komputer SPSS 18 for Windows. 2 Sub Variabel Kebiasaan Makan Variabel kebiasaan makan diukur dengan menggunakan skala Guttman. Dalam skala Guttman hanya ada dua skala yang ditunjukkan dengan pilihan jawaban ya atau tidak. Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan karena ingin mendapatkan jawaban yang tegas. Untuk jawaban ya diberi skor 1, untuk jawaban tidak diberi skor 0. Parameter dihitung secara analisis deskriptif untuk mengungkapkan banyaknya nilai tertinggi,nilai terendah, rerata atau mean M, median Me, modus Mo, dan simpangan baku atau standar deviasi SD. Analisis variabel kebiasaan makan menggunakan program komputer SPSS 18 for Windows. c. Variabel Kegemukan Variabel kegemukan diukur secara langsung. Dalam menentukan klasifikasi status kegemukan menggunakan aturan baku antropometri dari WHO- NCHS. Indikator yang digunakan adalah berat badan BB dan tinggi badan TB. Standar IMT ideal dapat dilihat dalam tabel 2 Bab II: 34. Pengukuran IMT dengan menggunakan rumus: c. Pengetahuan Gizi dan Pola Makan terhadap Kegemukan 1 Uji Korelasi Untuk menganalisis adanya korelasi antara pengetahuan gizi dan pola makan terhadap status gizikegemukan pada ibu-ibu di Dusun Poh Rubuh dilakukan uji korelasi dengan Spearman-rank dan Kendall Tau melalui program komputer SPSS 18 for Windows. 2 Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi Arikunto, 1996: 67. Oleh karena itu hipotesis perlu dikaji kebenarannya sehingga data yang dikumpulkan akan menjawab apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Hipotesis penelitian yang diajukan adalah hipotesis alternatif. Sedangkan hipotesis untuk keperluan analisis statistik hipotesisnya berpasangan antara hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat kesesuaian atau hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kegemukan. Sedangkan hipotesis nolnya adalah tidak terdapat kesesuaian antara faktor-faktor yang mempengaruhi kegemukan. Untuk menguji hipotesis ini digunakan analisis korelasi Spearman RankKendall Tau, hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: H : = 0 tidak ada hubungan Ha: ≠ 0 ada hubungankesesuaian Hipotesis penelitian yang diuji adalah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang gizi dan pola makan terhadap kegemukan.