Batasan Masalah Rumusan Masalah
Menurut Suhardjo, dkk 1985: 31 pengetahuan gizi penting untuk dimiliki, karena:
a Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan.
b Setiap orang hanya akan cukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu
menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang optimal, pemeliharaan dan energi.
c Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat
belajar menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan gizi. Kurangnya pengetahuan dan salah konsepsi tentang kebutuhan pangan dan
nilai pangan adalah umum dijumpai setiap negara di dunia. Kemiskinan dan kekurangan persediaan pangan yang bergizi merupakan faktor penentu dalam
masalah kurang gizi. Lain sebab yang penting dari gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi atau kemampuan untuk menerapkan
informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Rendahnya pengetahuan gizi dapat mempengaruhi ketersediaan pangan dalam keluarga, yang selanjutnya
mempengaruhi kuantitas dan kualitas konsumsi pangan. Rendahnya kualitas dan kuantitas konsumsi pangan, merupakan penyebab langsung dari masalah gizi
Suhardjo, 2003. Pengetahuan tentang gizi dapat diperoleh dari media–media seperti koran, majalah, televisi, kegiatan posyandu, PKK, ataupun melalui
penyuluhan–penyuluhan tentang gizi dan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan biasanya berupa 13 pedoman gizi seimbang, menu empat sehat lima
sempurna dan piramida makanan.
Empat sehat lima sempurna adalah susunan menu lengkap dan seimbang yang mengandung unsur–unsur gizi lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh, antara
lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan kalsium Almatsier, 2004. Contoh menu 4 sehat 5 sempurna dalam kehidupan sehari – hari, antara lain nasi,
lauk - pauk, sayuran, buah, dan susu.
Gambar 1. Menu 4 Sehat 5 Sempurna
Piramida makanan adalah piramida yang menggambarkan susunan bahan makanan dengan jumlah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh kita
httpWFP.inttopichealtyfood, diakses 18 Maret 2011. Piramida berbentuk dasar bangun segitiga, bagian bawah lebar semakin ke
atas semakin mengerucut. Bagian bawah segitiga menggambarkan bahan makanan yang paling banyak dikonsumsi, dan semakin ke atas menggambarkan
bahan-bahan makanan yang hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit.