Model 4-D Four D

Langkah nyata untuk menerapkan yang telah kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan agar bisa di implementasikan. Misalnya, jika memerlukan perangkat lunak tertentu maka perangkat lunak tersebut harus sudah diinstal. Jika penataan lingkungan harus tertentu, maka lingkungan harus dibuat sesuai dengan keinginan atau rancangannya. 5 Tahap Evaluasi Evaluation Proses untuk melihat apakah yang telah kita buat berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Evaluasi bisa terjadi pada setiap tahap diatas. Evaluasi yang terjadi pada setiap tahap dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi.

b. Model 4-D Four D

Model ini dikembangkan oleh Thiagarajan pada tahun 1974 dan terdiri atas empat tahap yaitu define, design, develop, and disseminate. Arifin 2012: 128-129 menjelaskan tahapan tersebut sebagai berikut. 1 Define Tahap define meliputi studi pendahuluan secara teoritik dan empirik. Tahap ini dapat dilakukan dengan studi literatur, survei lapangan, observasi, wawancara, dan sebagainya. 2 Design Tahap design yaitu merancang model dan prosedur pengembangan secara konseptual-teoritik. 3 Develop Tahap develop yaitu melakukan kajian empirik tentang pengembangan produk awal, melakukan ujicoba, revisi, dan validasi, 4 Disseminate Tahap disseminate dilakukan dengan menyebarluaskan hasil akhir ke seluruh populasi. c. Model Borg dan Gall 41 Model pengembangan ini dikembangkan oleh Borg dan Gall pada 1983. Prosedur pengembangan terdiri dari sepuluh tahap Sugiyono, 2015: 409, yaitu : 1 Potensi dan Masalah Pada tahap ini, potensi meliputi segala sesuatu yang didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sementara masalah yaitu menyampaikan bahwa masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi. 2 Pengumpulan Data Tahap pengumpulan merupakan proses unuk mendapatkan informasi-informasi tertentu, digunakan sebagai landasan dalam mengembangkan suatu produk tertentu. 3 Desain Produk Mendesain produk merupakan mewujudkan gambaran produk yang akan dihasilkan. Desain produk diwujudkan dalam bentuk gambar atau bagan, sehingga mempermudah peneliti dalam mewujudkan desain produk yang sesuai dengan rencana dan dapat bermanfaat. 4 Validasi Desain Validasi desain merupakan tahap untuk menilai apakah produk yang diciptakan dapat efektif ketika diterapkan dilapangan. Validasi atau penilaian dilakukan oleh ahli pakar yang berpengalaman dan memahami produk. Validasi bertujuan untuk dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari produk yang dikembangkan. 5 Perbaikan Desain Proses ini merupakan tahap untuk memperbaiki kelemahan dari desain produk yang ditemukan dari proses validasi. Setelah desain divalidasi maka akan diketahui kelemahannya yang selanjutnya diperbaiki oleh peneliti sendiri. 6 Uji coba Produk 42 Uji coba produk merupakan proses ujicoba produk prototype yang dikembangkan. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan informasi apakah produk dikembangkan efektif dalam penerapannya. 7 Revisi Produk Revisi produk dilakukan berdasarkan penilaian dan masukan yang telah didapat dari hasil ujicoba produk prototype. 8 Uji Coba Pemakaian Uji coba pemakaian dilakukan dalam skala besar dilapangan. 9 Revisi Produk Tahap revisi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan masukan yang telah didapat dari hasil uji coba produk pada skala besar dilapangan. 10 Produk Masal Tahap ini produk yang dihasilkan disampaikan pada forum profesional dan diproduksi masal atau disebarluaskan.

d. Model Lee dan Ownes