7. Kerangka Pikir
multimedia interaktif ini digunakan sebagai multimedia pembelajaran pada mata pelajaran produktif pada standar
kompetensi Remote Server, Network Time Protocol NTP Server,
Proxy Server bidang keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Pembuatan multimedia ini melalui beberapa tahapan, yaitu
analisis, desain, implementasi, dan pengujian. Analisis kebutuhan antara lain menentukan materi yang sesuai dengan kurikulum dan
dapat dibuat dengan menggunakan aplikasi berbasis multimedia pembelajaran. Multimedia pembelajaran ini dirancang agar
memiliki interaktifitas, dikemas dalam bentuk multimedia. Rancangan tersebut kemudian diimplementasikan dengan
membuat source code berupa file dengan format .fla. Pengujian
dilakukan pada file hasil kompilasi file .fla, yaitu dalam bentuk .exe.
Hasil akhir berupa multimedia interaktif dicari kelayakannya untuk mata pelajaran produktif pada standar kompetensi
Remote Server, Network Time Protocol NTP Server, Proxy Server bidang
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan pada semester genap. Media pembelajaran akan menjadi layak digunakan apabila
multimedia pembelajaran tersebut memenuhi kategori kelayakan sebagai multimedia pembelajaran yang baik. Kategori kelayakan
multimedia pembelajaran dasar penggunaan sistem operasi adalah pendekatan isi materi, multimedia dan kemudahan dalam
menggunakan.
47
Kelayakan multimedia pembelajaran dalam penelitian ini akan dinilai oleh ahli media, ahli materi, dan siswa SMK dengan
menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk angket terstruktur yang berisi tentang kategori kelayakan multimedia
pembelajaran yang akan dijabarkan menjadi indikator-indikator penilaian multimedia pembelajaran dasar penggunaan sistem
operasi. Multimedia pembelajaran yang memenuhi kategori kelayakan tersebut akan mampu digunakan di kelas dan menjadi
salah satu multimedia pembelajaran yang efektif, menarik, dan praktis. Kerangka berpikir penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut.
Gambar 4. Kerangka Pikir
8. Pertanyaan Penelitian