Kajian Penelitian yang Relevan

bagi peneliti. Tahap terakhir yaitu pembuatan produk masal tidak dilakukan mengingat tujuan penelitian yaitu mengembangkan multimedia interaktif yang layak digunakan dalam pembelajaran bagi siswa, adapun jumlah subjek penelitian juga akan disesuaikan dengan jumlah siswa disekolah tersebut.

6. Kajian Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini dan mendukung berhasilnya pengembangan multimedia pembelajaran interaktif yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Indah Rosita Devy Program Studi Pendidikan Teknik Informatika pada tahun 2014 terhadap “ Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk SMK Kelas XII” . Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ahli media Dua Dosen Pendidikan Teknik Informatika menggunakan skala Likert didapatkan hasil yang menunjukkan nilai 74,167 media dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran alternatif atau sebagai media pendamping dalam pembelajaran bahasa inggris. Validasi ahli materi Satu Guru Bahasa Inggris di Sekolah dan dua dosen Pendidikan Bahasa Inggris didapatkan hasil yang menunjukkan nilai 69,333 materi dinyatakan layak untuk digunakan dalam media pembelajaran. Validasi pada siswa 32 siswa kelas XI Multimedia didapatkan hasil yang menunjukkan nilai 75,656 media dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran mendukung 44 kegiatan proses belajar mengajar, media dapat digunakan siswa ketika berada di rumah. Perbaikan produk lebih lanjut yakni; a. Penyajian materi yang masih belum sepenuhnya mengikuti urutan penyajian materi. b Pada bagian kuis masih belum menggunakan sistem soal acak. c Perbedaan tingkatan soal. d Belum terdapat soal untuk perbaikan serta pengayaan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyono Program Studi Pendidikan Teknik Infomatika UNY pada tahun 2013 terhadap “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash Pada Standar Kompetensi Mengadministrasi Server Dalam Jaringan Untuk Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ahli media menggunakan skala Likert didapatkan hasil yang menunjukkan nilai 3,58 media dinyatakan sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Validasi ahli materi didapatkan hasil yang menunjukkan nilai 3,68 materi dinyatakan layak untuk digunakan dalam media pembelajaran. Validasi Guru didapatkan hasil yang menunjukkan nilai 4,62 dinyatakan sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Validasi pada siswa 35 Siswa Kelas XII TKJ didapatkan hasil yang menunjukkan nilai 3,23 dinyatakan sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah. Perbaikan produk lebih lanjut yakni; a komposisi teks diminimalkan dan lebih memperbanyak unsur multimedianya. b kualitas narasi lebih 45 diperjelas agar mudah dipahami oleh siswa atau pengguna. c mengembangkan sistem database dengan Ms, Access atau MySQL pada latihan sehingga perubahan data lebih mudah. d kualitas video perlu ditingkatkan khususnya kejelasan gambar, bisa menggunakan teknik zoom pada pengambilan gambar video. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Prasna Mukti Nugrahajati Program Studi Pendidikan Teknik Informatika UNY pada tahun 2016 terhadap ”Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Materi Teknik Animasi 2D di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara”. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ahli media Tiga Dosen Pendidikan Teknik Informatika menggunakan skala Likert didapatkan hasil yang menunjukkan nilai 4,25 media dinyatakan sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Validasi Ahli Materi Satu Dosen dan Satu Guru hasil yang menunjukkan nilai 4,03 materi yang tersaji dalam media tersebut berkualitas baik. Validasi oleh siswa 20 siswa hasil yang menunjukkan nilai 87 tingkat kesesuaiannya dikatakan sangat tinggi sehingga layak untuk digunakan. Penelitian menunjukkan bahwa melalui uji kelayakan atau kualitas multimedia pembelajaran interkatif yang dikembangkan menghasilkan keterangan bahwa dari segi media, materi dan siswa mendapatkan penilaian kualitas yang sangat baik sehingga produk dinyatakan layak untuk digunakan. Melalui pengembangan multimedia pembelajaran menjadi lebih menarik untuk digunakan. 46

7. Kerangka Pikir