Model Pengembangan METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu pendekatan pengembangan Research and Developmen Produk yang dikembangkan adalah sebuah multimedia pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS6 pada standar kompetensi Remote Server, Network Time Protocol Server, dan Proxy Server mata pelajaran Administrasi Kelas XI di SMK Negeri 2 Pengasih. Penelitian ini mengikuti model pengembangan yang dikembangkan oleh Sugiyono, 2016 yang diadopsi dari model pengembangan Borg dan Gall yang telah dijelaskan pada kajian teori, seperti pada Gambar 4. Gambar 5. Model Pengembangan Borg dan Gall Sugiyono, 2016 Peneliti hanya menggunakan tujuh dari sepuluh langkah yang ada, tahap uji coba dan revisi yang merupakan tahap ke enam dan tujuh tidak dilakukan karena keterbatasan waktu bagi peneliti. Tahap terakhir yaitu pembuatan produk masal tidak dilakukan mengingat 41 tujuan penelitian yaitu mengembangkan multimedia interaktif yang layak digunakan dalam pembelajaran bagi siswa, adapun jumlah subyek penelitian juga akan disesuaikan dengan jumlah siswa disekolah.

1. Potensi dan Masalah

Tahapan meliputi sesuatu yang dapat didayagunakan dan memiliki nilai tambah, sesuai dengan pengamatan yang dilakukan peneliti disekolah, potensi yang dimiliki diantaranya: a tersedianya sarana pendukung IT berupa ruang komputer yang dilengkapi dengan proyektor; b kemampuan guru di SMK Negeri 2 Pengasih yang telah ahli dalam mengoperasikan IT; c kemampuan siswa SMK Negeri 2 Pengasih yang telah menguasai pengoperasian dasar komputer. Permasalahan yang timbul telah dijabarkan pada bab sebelumnya, permasalahan yang timbul dapat dikembangkan dan didayagunakan melalui potensi yang terdapat di SMK Negeri 2 Pengasih.

2. Pengumpulan Data

Tahap ini diperlukan untuk mengetahui informasi di lapangan, diperlukan pengumpulan data sebagai bahan pengembangan multimedia pembelajaran. Pengumpulan data bertujuan untuk mengetahui segala informasi dari berbagai aspek sebagai bahan melakukan pengembangan multimedia pembelajaran pada mata pelajaran Administrasi Server standar kompetensi Remote Server, Network Time Protocol Server, dan Proxy Server di SMK Negeri 2 Pengasih. 42

3. Desain Produk

Tahap prosedur pengembangan desain produk secara garis besar mempunyai tujuan utama yaitu mengembangkan multimedia pembelajaran yang layak digunakan khususnya pada mata pelajaran produktif pada standar kompetensi Remote Server, Network Time Protocol Server, dan Proxy Server bidang keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Desain produk dibuat dalam sebuah desain flowchart yang kemudian di proses menjadi sebuah storyboard.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan awal desain produk layak atau tidak digunakan sebelum dilanjutkan pada tahap selanjutnya. Pada tahap ini dilakukan validasi oleh pembimbing dan validator. Validasi ini bertujuan untuk memeriksa dan mengevaluasi secara sistematis produk yang akan dikembangkan sesuai dengan tujuan serta berdasarkan aspek rancangan dalam pembuatan multimedia pembelajaran interaktif yang baik.

5. Perbaikan Desain

Tahap ini multimedia pembelajaran yang telah mendapatkan masukan dan saran dari pembimbing dan validator, kemudian dilakukan perbaikan sesuai dengan masukan dan saran yang telah diberikan. 43

6. Uji Coba Pemakaian

Uji coba pemakaian dilakukan dalam skala besar oleh siswa kelas XI TKJ di SMK Negeri 2 Pengasih dengan responden yang disesuaikan pada saat penelitian.

7. Revisi Produk

Tahap ini merupakan tahap akhir dimana setelah produk yang telah di uji cobakan kepada siswa dalam skala besar kemudian direvisi kembali berdasarkan masukan dan saran yang diberikan oleh pengguna, yang kemudian dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran di kelas maupun mandiri.

B. Sumber DataSubyek Penelitian