Deskripsi Data Variabel Kemampuan Empati

70 atau rerata, median, mode atau modus, standar deviasi atau simpangan baku, dan kategorisasi berdasar model distribusi normal. “Kategorisasi ini didasari oleh asumsi bahwa skor individu dalam kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor individu dalam populasi dan asumsi bahwa skor individu dalam populasinya terdistribusi normal” Saiffudin Azwar, 2014: 146. Kurva distribusi normal tersebut untuk menentukan kecenderungan masing-masing variabel dengan menggunakan skala sebagai berikut: Tabel 8. Rumus kategorisasi skor variabel X Mean – 1,0 SD Rendah Mean – 1,0 SD ≤ X Mean + 1,0 SD Sedang Mean + 1,0 SD ≤ X Tinggi Saiffudin Azwar, 2014: 149 Tahap kedua yaitu melakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas sebaran data, uji linieritas antar variabel. Tahap ketiga yaitu menguji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana. Setelah melalui beberapa analisis tersebut, selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Masing-masing tahap tersebut diuraikan sebagai berikut:

D. Deskripsi data

1. Deskripsi Data Variabel Kemampuan Empati

Data mengenai kemampuan empati siswa SD negeri se-gugus IV Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta diperoleh dari penyekoran skala kemampuan empati yang memiliki jumlah 24 item pernyataan dengan 4 pilihan jawaban sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak 71 sesuai. Untuk pernyataan favorable penyekorannya adalah sangat sesuai adalah 4, sesuai adalah 3, tidak sesuai 2, dan sangat tidak sesuai adalah 1. Sedangkan untuk pernyataan unfavorable penyekorannya yaitu sangat sesuai adalah 1, sesuai adalah 2, tidak sesuai adalah 3, dan sangat tidak sesuai adalah 4. Setelah melakukan penyekoran, maka dapat dilihat data dari setiap aspek dari kemampuan empati adalah sebagai berikut: Tabel 9. Skor setiap aspek Variabel Kemampuan Empati Variabel Aspek Jumlah Skor Persentase Kemampuan Empati Perpective taking 2475 25,26 Fantasy 2218 22,63 Emphatic concern 2646 27,00 Personal distress 2461 25,11 Jumlah 9800 100 Berdasarkan tabel diatas, maka data variabel kemampuan empati dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut: Gambar 2. Histogram Skor setiap Aspek Variabel Kemampuan Empati 2000 2100 2200 2300 2400 2500 2600 2700 Perpective Taking Fantasy Emphatic Concern Personal Distress Skala Kemampuan Empati 72 Berdasarkan tabel dan histogram diatas dapat diketahui bahwa jumlah aspek perpective taking sebesar 2.475 25,26, jumlah aspek fantasy sebesar 2218 22,63, jumlah aspek emphatic concern sebesar 2.646 27,00, dan aspek personal distress sebesar 2.461 25,11. Dari masing-masing aspek dapat dilihat jika aspek emphatic concern mempunyai jumlah tertinggi yakni sebesar 2.646 27,00 dan aspek fantasy mempunyai jumlah terendah yakni sebesar 2.218 14,16. Sementara itu untuk mengetahui nilai rata-rata yang memiliki nilai tertinggi dan terendah dari masing-masing setiap variabel kemampuan empati dilakukan perhitungan dengan bantuan MS. Excel 2007. Adapun hasil perhitungannya sebagai berikut: 73 Tabel 10. Nilai Rata-rata Item Pernyataan Kemampuan Empati Aspek Indikator No Item Nilai Rata-rata Perepctive Taking Memposisikan diri pada kondisi orang lain 1 3,38 5 2,84 Membaca emosi orang lain dengan melihat gerak-gerik dan ekspresi wajahnya. 9 2,47 21 2,62 Menerima sudut pandang orang lain 17 2,73 13 2,91 Fantasy Membayangkan diri sendiri masuk dalam perasaan, pikiran, dan perilaku karakter-karakter khayalan yang terdapat dalam buku, games, cerita atau film yang ditontonnya. 2 2,62 6 2,75 14 2,13 18 2,73 22 2,38 10 2,57 Emphatic concern Peduli dengan orang lain 3 3,23 11 3,13 7 3,11 Perhatian terhadap kemalangan orang lain 15 3,02 19 2,84 23 2,79 Personal distress Kegelisahan yang dirasakan akan penderitaan orang lain 8 2,63 12 2,74 4 2,92 Merasakan kecemasan terhadap penderitaan orang lain 16 2,79 24 3,12 20 2,66 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui nilai rerata tertinggi dan terendah dari masing-masing aspek variabel kemampuan empati yakni sebagai berikut: 74 Tabel 11. Nilai tertinggi dan terendah dari masing-masing aspek variabel kemampuan empati Aspek Indikator Nomor Pernyataan Pernyataan Nilai rerata Keterangan Perpectve Taking Memposisikan diri pada kondisi orang lain 1 Saya ikut senang ketika teman mendapatkan juara dalam perlombaan. 3,38 Tertinggi Membaca emosi orang lain dengan melihat gerak-gerik dan ekspresi wajahnya. 9 Saya mengetahui kebiasaan-kebiasaan teman ketika dia sedih. 2,47 Terendah Fantasy Membayangkan diri sendiri masuk dalam perasaan, pikiran, dan perilaku karakter-karakter khayalan yang terdapat dalam buku, games, cerita atau film yang ditontonnya. 6 Saya sedih ketika menonton film yang sedih di televisi. 2,75 Tertinggi 14 Saya sering membayangkanmenjadi tokoh pahlawan yang ada di film dengan menirukan gerakan-gerakannya. 2,13 Terendah Emphatic Concern Peduli dengan orang lain 3 Saya merasa kasihan pada teman yang kehujanan di jalan. 3,23 Teringgi Perhatian terhadap kemalangan orang lain 23 Saya sering membuat lelucon mengenai kekurangan teman. 2,79 Terendah Personal Distress Merasakan kecemasan terhadap penderitaan orang lain 24 Saya merasa tertekan melihat orang tua bekerja keras agar saya bisa sekolah. 3,12 Tertinggi Kegelisahan yang dirasakan akan penderitaan orang lain 8 Saya merasa khawatir pada teman yang murung di kelas. 2,63 Terendah 75 Selanjutnya deskripsi data yang disajikan meliputi mean atau rerata M, median Me, mode Mo, dan standar deviasi SD. Di samping itu juga akan disajikan dalam distribusi frekuensi. Penyajian data ini untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas mengenai karakteristik data. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui distribusi skor variabel kemampuan empati terlihat pada tabel berikut: Tabel 12. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kemampuan Empati Varian Frekuensi Frekuensi Fk - naik 56 – 59 6 4,11 100,00 60 – 63 28 19,18 95,89 64 – 67 46 31,51 76,71 68 – 71 39 26,71 45,20 72 – 75 19 13,01 18,49 76 – 79 8 5,48 5,48 Dari tabel tersebut dapat dideskripsikan hal-hal sebagai berikut: skor tertinggi = 79; skor terendah = 56; mean = 67,12; median = 66,5; mode = 65; dan simpangan baku = 4,873. Distribusi frekuensi pada tabel diatas dapat di gambarkan dengan histogram sebagai berikut: 76 Gambar 3. Sebaran Frekuensi Skor Variabel Kemampuan Empati Berdasarkan histogram distrbusi frekuensi skor variabel kemampuan empati di atas, terlihat bahwa distribusi frekuensi tersebar merata pada tiap interval dengan puncak frekuensi paling banyak di interval 64 – 67, yang menunjukkan bahwa responden pada umumnya memiliki kemampuan empati sedang. Untuk mengetahui kecenderungan rata-rata skor variabel kemampuan empati siswa kelas V SD negeri se-gugus IV Kasihan dengan mengkategorikan nilai rerata ideal yang seharusnya diperoleh siswa. Jumlah Item yang dipakai untuk instrumen ini yaitu 24 Item dan skala penyekorannya 1 – 4. Sehingga skor terendah 24 dan skor tertinggi 96. Mean idealnya = 96+242 = 60, SD Idealnya 96-246 = 12. Setelah ditemukan mean ideal dan SD ideal, maka dapat diketehui kategorisasinya sebagai berikut: 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 56-59 60-63 64-67 68-71 72-75 76-79 77 Tabel 13. Rumus Klasifikasi Kemampuan Empati 60 + 1,0.12 ≤ X = 27 = 18,50 tinggi 60 – 1,0.12 ≤ X 60 + 1,0.12 = 119 = 81,50 sedang X X 60 – 1,0.12 = 0 = 0 rendah Berdasarkan perhitungan diatas, maka hasilnya dapat disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 14.Tingkat Skor Variabel Kemampuan Empati Varian Tingkat f f 72 - 79 Tinggi 27 18,50 48 - 71 Sedang 119 81,50 47 Rendah Distribusi frekuensi pada tabel diatas dapat digambarkan dengan histogram sebagai berikut: Gambar 4. Sebaran Frekuensi Kemampuan Empati Berdasarkan tabel dan histogram diatas, dapat dikatahui bahwa variabel kemampuan empati termasuk dalam kategori sedang dengan jumlah responden sebesar 119 81,50. Kategori tinggi dengan jumlah responden 20 40 60 80 100 120 140 Rendah Sedang Tinggi Kemampuan Empati 78 sebanyak 27 18,50, dan kategori rendah dengan jumlah responden 0 0. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan empati siswa kelas V SD negeri se-gugus IV Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta tergolong sedang.

2. Deskripsi data Variabel Perilaku Prososial