Bagi Peneliti Manfaat .1 Bagi Masyarakat
Gambar 2.1 Buah mahkota dewa yang masih di pohonnya
Sumber : Dalimartha,S. Atlas tumbuhan obat Indonesia. Jakarta : Puspa Swara; 2003
Tanaman ini tumbuh di sekitar daerah tropis dengan tinggi kira –kira 1–6
meter. Bagian terdiri dari batang, daun, bunga dan buah. Bentuk buah yang dimiliki yaitu ”eclipse” dengan diameter sekitar 3 cm. Buah dari Phaleria
macrocarpa Scheff Boerl berwarna hijau saat masih muda dan akan berubah menjadi berwarna merah ketika matang.
10
Pada beberapa studi menyebutkan bahwa Phaleria macrocarpa Scheff Boerl memiliki khasiat pada berbagai penyakit seperti penyakit pada hati,
jantung, ginjal, diabetes melitus, kanker, impotensi, hemoroid, alergi, penyakit vaskular, stroke, migran, jerawat dan berbagai penyakit kulit.
1,9,10
Selain itu, Phaleria macrocarpa Scheff Boerl juga memiliki khasiat yang lain yaitu antihistamin, efek hipoglikemik, antioksidan, antibakteri, antiinflamasi
dan antikanker.
2,10,11,12,13
Dengan berbagai khasiat yang dimiliki oleh buah Phaleria macrocarpa Scheff Boerl telah menjadikannya salah satu tanaman yang memiliki potensial
untuk dijadikan obat baru. Maka dari itu, Phaleria macrocarpa Scheff Boerl merupakan salah satu tanaman yang paling banyak diteliti oleh para peneliti
obat.
Gambar 2.2 Buah mahkota dewa
Sumber : Dalimartha,S. Atlas tumbuhan obat Indonesia. Jakarta : Puspa Swara; 2003
Dari data yang ada menunjukkan bahwa buah Phaleria macrocarpa Scheff Boerl memiliki kemampuan untuk mengobati kanker.
2
Pada salah satu sumber dikatakan bahwa buah Phaleria macrocarpa Scheff Boerl memiliki
kemampuan untuk efek sitotoksik pada kanker leukimia dan kanker serviks Ca Ski.
2
Hal ini terjadi karena buah Phaleria macrocarpa Scheff Boerl mengandung flavonoid, terpenoid, saponin, polifenol, alkaloid, tanin dan
resin.
2,13
Pada penelitian yang dilakukan oleh Vivi L dkk 2006, ekstrak kasar n- heksan, etilasetat dan metanol dari buah Phaleria macrocarpa Scheff Boerl
memiliki LC
50
berturut –turut adalah 11,83 ppm, 10,99 ppm dan 2,46 ppm. Hal
ini menunjukkan bahwa ekstrak kasar metanol memiliki efek toksik yang kuat.
1