Kerangka Konsep TINJAUAN PUSTAKA

3.4.2 Pembuatan Ekstrak Metanol Buah Mahkota Dewa

Pembuatan ekstrak buah mahkota dewa Phaleria macrocarpa menggunakan metode maserasi memakai pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan dengan metanol sebagai pelarutnya. Buah mahkota dewa dengan berat 3 kg dirajang kemudian dijemur. Buah mahkota dewa yang kering dengan berat 368 gram dihaluskan menggunakan blender. Serbuk simplisia sebanyak 72,6 gram dimaserasi dengan menggunakan pelarut metanol di dalam bejana maserasi. Sebelum digunakan metanol yang ada didestilasi terlebih dahulu untuk menghilangkan faktor-faktor pengotor. Proses maserasi dilakukan selama 2 hari lalu kemudian disaring untuk memisahkan filtrat dan ampasnya. Ampasnya diambil dan direndam lagi menggunakan metanol. Sedangakan filtratnya dimasukkan ke dalam rotatory evaporator dengan suhu 48° C yang bertujuan untuk mengentalkan ekstrak. Ekstrak yang kental kemudian dimasukkan ke cawan penguap.

3.4.3 Penetasan Larva Udang

Untuk penetasan larva udang menggunakan 2 wadah plastik. Wadah plastik yang pertama dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian gelap ditutupi dengan aluminium foil yang merupakan tempat telur dan bagian terang merupakan bagian tempat larva yang sudah menetas. Lalu dimasukkan air laut sebanyak 1 liter untuk 1gram telur Artemia salina Leach. Air laut yang digunakan memiliki pH sekitar 8 –9. Untuk penetasan telur diberikan penerangan selama 48 jam. Larva yang telah menetas dan berumur 24 jam dipindahkan pada wadah yang kedua. Larva dikembangkan lagi sampai berumur 48 jam. Larva yang digunakan pada penelitian ini adalah larva yang masih aktif bergerak dan berusia 36-48 jam.

3.4.4 Pembuatan Konsentrasi Ekstrak yang Akan Diuji

Mulanya untuk mendapatkan konsentrasi uji yang digunakan pada metode BSLT dilakukan trial atau uji orientasi konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan untuk uji trial yaitu 1000 ppm, 250 ppm, 100 ppm, 50 ppm, dan 25 ppm.

Dokumen yang terkait

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun laban abang (aglaia elliptica blume) terhadap larva udang (artemia salina leach) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

4 23 58

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Buah Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 11 70

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

2 29 75

Uji toksisitas akut ekstrak etanol 96% biji buah alpukat (persea americana mill.) terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 10 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

2 34 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 23 78

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63

Uji toksisitas akut ekstrak metanol buah phaleria macrocarpa (scheff) boerl terhadap larva artemia salina leach dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)

1 12 70

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun annona muricata l terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 54 69

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 23 64