b. Metode penapisan farmakologi awal yang mudah, cepat, dan murah.
c. Sering digunakan untuk pencarian senyawa antikanker.
d. Digunakan sebagai tahap awal isolasi toksik yang terkandung dalam suatu
ekstrak.
2.1.11 Larva Udang Artemia salina Leach
Artemia salina Leach adalah hewan uji yang sering digunakan yang biasa disebut brine shrimp Artemia. Hewan ini adalah sejenis udang
–udang primitif. Udang ini pertama kali ditemukan oleh seorang Geografer dari Iran pada tahun
982 di Danau Urnia, lalu oleh Schlosser pada tahun 1976. Kemudian pada tahun 1758 diberi nama Cancer salinus oleh Linnaeus,dan yang terakhir 61 tahun
berikutnya nama udang tersebut diganti menjadi Artemia salina oleh Leach pada tahun 1819.
23
Artemia salina Leach hidup sebagai plankton di perairan dengan kadar garam yang tinggi sekitar 15-300 per mil. Suhu sekitar 25-30° C, lalu
kadar oksigen sekitar 3 mgL dan hidup pada daerah dengan pH 7,3 –8,4. Untuk
mekanisme pertahanan hidupnya Artemia salina Leach hanya mengandalkan lingkungan sekitar, dimana hewan ini dapat hidup pada kondisi air dengan kadar
garam yang tinggi sehingga pemangsanya tidak dapat bertahan hidup pada kondisi tersebut.
24
Adapun morfologi dari larva ini, bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
24
Gambar 2.3 Morfologi Artemia salina Leach
Sumber : Abatzopoulos,Th.J et al. Artemia : Basic and Apllied Biology Volume 1 dari Biologi of Aquatic Orgaism. Netherland : Springer Netherland;2010
Klasifikasi dan Morfologi Artemia salina Leach :
23
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Branchiopoda
Subkelas : Sarsostraca
Ordo : Anostraca
Famili : Artemiidae
Genus : Artemia
Spesies : Artemia salina Leach
Morfologi dari larva Artemia salina Leach akan berubah –ubah sesuai
dengan fase pada siklus hidupnya. Siklus hidup Artemia salina Leach.
24
Gambar 2.4 Siklus Hidup Artemia salina Leach
Sumber : Abatzopoulos,Th.J et al. Artemia : Basic and Apllied Biology Volume 1 dari Biologi of Aquatic Orgaism. Netherland : Springer Netherland;2010
Secara umum memiliki 3 fase yaitu fase telur, larva nauplii dan artemia dewasa. Telur Artemia salina Leach atau biasa disebut kista memiliki bentuk
bulat dengan ukuran 0,2 –0,3 mm. Kemudian akan berubah menjadi larva. Telur
yang memiliki kualitas yang baik akan menetas setelah dimasukkan ke dalam air laut atau air dengan kadar garam yang tinggi selama 18
–24 jam.
24
Gambar 2.5 Tahap penetasan telur Artemia
Sumber : Baraja M, Uji Toksisitas ekstrak daun Ficus elastica Nois ex Blume terhadap larva Artemia salina Leach dan profil kromatografi lapis tipis, Skiripsi. Surakarta :
Universitas Muhammadiyah Surakarta;2008.
Pada tahapan penetasan Artemia yang terjadi adalah hidrasi sehingga akan menjadi bulat dan embrio yang di dalamnya akan menjadi aktif sehingga sekitar
24 jam kemudian cangkang kista akan pecah dan munculah embrio yang masih dibungkus dengan selaput dan disebut nauplii. Nauplii tingkat I disebut Instar I.
Instar I yang baru menetas berbentuk bulat lonjong dengan ukuran panjang 400 mikron dan lebar 170 mikron serta beratnya 0,002 mg. Pada awalnya nauplii
akan berwarna orange kecokelatan karena masih mengandung kuning telur. Selain itu, pada saat fase ini nauplii tidak akan makan, karena mulut dan anusnya