Pengolahan dan Analisis Data
Percobaan ini dilakukan dengan 3 kali replikasipengulangan triplo dengan tujuan agar mendapat data yang lebih baik dan lebih akurat. Larva yang telah
berumur 36-48 jam dimasukkan ke dalam well plate masing-masing 10 ekor larva yang ditambahkan 1 ml air laut. Kemudian memasukkan masing-masing
konsentrasi uji sebanyak 1 ml ke dalam well plate. Setelah 24 jam pasca penambahan ekstrak, dilakukan pengamatan kematian larva.
Hasil kematian larva Artemia salina Leach pada setiap sumur dibandingkan satu sama lain termasuk pada sumur kontrol negatif. Berikut ini adalah hasil
penelitian dari uji konsentrasi ekstrak metanol buah Phaleria macrocarpa Scheff Boerl terhadap larva Artemia salina Leach.
Tabel 4.2 Pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak metanol buah Phaleria macrocarpa Scheff Boerl terhadap larva Artemia salina Leach.
Sumur ke Angka Kematian Larva Artemia salina Leach
Kontrol negatif
Konsentrasi ekstrak pada tabung uji ppm 12,5
25 50
125 500
1 1
2 4
4 9
2 1
2 3
7 8
3 1
2 4
7 10
Total Kematian 3
6 11
18 27
Rata-Rata kematian
0,10 ± 0,20 ± 0
0,36 ± 0,5774
0,60 ± 1,7321
0,90 ± 1,1547
0,00 ± 0 Persentase
Kematian 10
20 36
60 90
Total larva yang digunakan pada percobaan ini dengan 3 kali percobaan sebanyak 30 ekor. Sehingga total larva yang digunakan pada seluruh percobaan
adalah 180 ekor. Total kematian diperolah dengan menjumlah kematian karva pada setiap konsentrasi. Rata
–rata kematian diperoleh dari total kematian dibagi total larva yang digunakan tiap konsentrasi. Persentase kematian didapatkan
dengan mengalikan rata –rata kematian dengan 100.
Dari data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa adanya hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan total kematian larva.
Gambar 4.1 Grafik Persentase mortalitas larva Artemia salina Leach pada uji toksisitas ekstrak metanol buah Phaleria macrocarpa Scheff
Boerl
Berdasarkan grafik di atas maka menunjukkan bahwa jumlah kematian larva pada konsentrasi 12,5 ppm adalah 10 sedangkan pada konsentrasi 25 ppm
sebanyak 20 , hal ini menunjukkan peningkatan kematian larva sebesar 10 . Lalu pada konsentrasi 50 ppm, total kematian larva yaitu 36 . Jika dibandingkan
dengan total kematian larva pada konsentrasi 125 ppm, maka akan terlihat peningkatan angka kematian sebesar 24 . Lalu pada konsentrasi 500 ppm angka
kematiannya juga meningkat jika dibandingkan dengan konsentrasi 125 ppm yaitu sebesar 30 . Sehingga bisa disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi yang
semakin tinggi akan meningkatkan kematian larva. Penggunaan larva Artemia salina Leach pada uji BSLT ini karena larva ini
memiliki kesamaan dengan mamalia. Seperti memiliki DNA-dependent RNA polimerase yang sama seperti yang dimiliki oleh mamalia.
25