Hidrograf Banjir Rancangan DTA Arteri Hidrograf Aliran

commit to user 82 Gambar 4.13. Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu DTA Arteri

4.8.8. Hidrograf Banjir Rancangan DTA Arteri

Setelah mendapatkan persamaan ordinat Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu dan debit puncak Q p = 0,009 m 3 dt kemudian dilakukan analisa hidrograf banjir rancangan untuk mendapatkan debit banjir rancangan dengan beberapa periode ulang yang selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran H. Berdasarkan dari hasil perhitungan debit banjir rancangan menggunakan HSS Nakayasu maka diperoleh T p waktu puncak banjir sebesar 0,2 jam sampai dengan 1 jam karena Tp 1jam, dengan gambar hidrograf banjir rancangan pada beberapa periode ulang dapat dilihat pada Gambar 4.14. Gambar 4.14. Hidrograf Banjir Rancangan DTA Arteri 0.000 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.009 0.010 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 Ut,T m3dtmm Q m 3 d t m m t jam 0,009 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 0.300 0.350 0.400 0.450 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 2 Tahun 5 Tahun 10 Tahun Waktu jam D eb it m 3 d t commit to user 83

4.8.9. Hidrograf Aliran

4.8.9.1. Penelusuran Banjir di Polder Tawang Debit banjir rancangan pada debit kala ulang 10 tahunan dengan metode HSS Nakayasu pada DTA MT Haryono dan Ronggowarsito digunakan sebagai data hidrograf aliran masuk inflow. Selanjutnya untuk menghitung hidrograf aliran keluar outflow dari Polder Tawang diperlukan input data sebagai berikut: a. Lebar pintu air B : 3 m b. Koefisien pelepasan Cd : 1,7 c. Elevasi bukaan pintu outlet h : - 0,2 m sd +1,5 m d. Tinggi peluapanpelepasan maksimal H : 1,7 m e. Luas Polder maksimal : ± 6.720 m² f. Volume tampungan maksimal : ± 15.456 m³ Berdasarkan data tersebut selanjutnya dibuat hubungan antara tinggi peluapan H dan tampungan S seperti ditunjukkan pada Tabel 4.55. Tabel 4.55. Hubungan antara tinggi peluapan H dan tampungan S Elevasi Head H Outflow O Luas A Tampungan S Tampungan dalam detik Sdtk 2 m m m 3 dt m 2 m 3 m 3 dt m 3 dt 1 2 3 4 5 6 7 -0,2 0,0 0,000 6.165 0,00 0,00 0,00 -0,1 0,1 0,161 6.165 616,50 0,17 3,59 0,0 0,2 0,456 6.165 1233,00 0,34 7,31 0,1 0,3 0,838 6.275 1865,93 0,52 11,20 0,2 0,4 1,290 6.275 2509,82 0,70 15,23 0,3 0,5 1,803 6.275 3137,28 0,87 19,23 0,4 0,6 2,370 6.385 3797,82 1,05 23,47 0,5 0,7 2,987 6.385 4469,39 1,24 27,82 0,6 0,8 3,649 6.385 5107,87 1,42 32,03 0,7 0,9 4,354 6.496 5796,31 1,61 36,56 0,8 1,0 5,100 6.496 6495,84 1,80 41,19 0,9 1,1 5,884 6.496 7145,42 1,98 45,58 1,0 1,2 6,704 6.608 7862,04 2,18 50,38 1,1 1,3 7,559 6.608 8589,83 2,39 55,28 1,2 1,4 8,448 6.608 9250,58 2,57 59,84 1,3 1,5 9,369 6.720 9995,67 2,78 64,90 1,4 1,6 10,322 6.720 10752,00 2,99 70,06 1,5 1,7 11,304 6.720 11424,00 3,17 74,77 commit to user 84 Pada Tabel 4.55 tersebut, kolom 1 adalah elevasi bangunan pelimpah pintu outlet, sedangkan kolom 2 adalah tinggi peluapanpelepasan head. Dengan menggunakan persamaan 2.22, nilai Outflow dapat diketahui seperti ditunjukkan pada kolom 3. Volume tampungan dihitung mulai diatas elevasi dasar pintu outlet sehingga pada elevasi -0,2 m volume tampungan adalah nol. Pada kenaikan 0,1 m, volume tampungan adalah luas rerata pada elevasi -0,2 dan -0,1 m dikalikan tinggi peluapan, seperti diberikan pada kolom 5. Pada kolom 6 adalah volume tampungan dalam m³dt yang diperoleh dari kolom 5 dibagi 3600 detik. Hubungan antara tinggi peluapan H kolom 2 dan tampungan S kolom 6 seperti ditunjukkan pada Gambar 4.15.dan menghasilkan persamaan sebagai berikut: S=0,001H² + 0,1678H -0,1691 4.1 Gambar 4.15. Grafik hubungan H dan S Hubungan antara Outflow 2 kolom 7 seperti ditunjukkan pada Gambar 4.16.dan menghasilkan persamaan sebagai berikut: O=0,0227 2 2 + 0,2499 2 + 0,4411 4.2 Gambar 4.16. 2 y = 0.001x 2 + 0.1678x - 0.1691 R² = 1 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 S m3dt H m S m 3 d t y = 0.0227x 2 + 0.2499x - 0.4411 R² = 0.9996 -5.0 0.0 5.0 10.0 15.0 0.00 1.87 4.48 7.57 11.07 14.92 O m3dt m 3 dt O m 3 d t commit to user 85 Berdasarkan persamaan 2.24 dapat dihitung tinggi peluapan H, selanjutnya dihitung tampungan S dengan menggunakan persamaan 4.1 maupun dengan interpolasi. Nilai 1 dihitung berdasarkan persamaan 2.24b. Nilai 2 dihitung berdasarkan persamaan 2.24a. Q pompa didasarkan pada kapasitas total Pompa Kalibaru sebesar 2,9 m 3 dt menggunakan sistem operasi ONOFF dengan data seperti ditunjukkan pada Tabel 4.56. Tabel 4.56 Data Pompa Kali baru No Uraian Kapasitas Total m 3 dt 1 2 3 4 5 6 1 Pompa A 2,4 0,4 0,8 1,2 1,6 2 2,4 2 Pompa B 0,4 0,4 3 Pompa C 0,1 0,1 Total 2,9 Aliran keluar Outflow Polder yang dapat dipompa maksimal sebesar 2,9 m 3 dtk, jika lebih akan terjadi limpas. Perhitungan Outflow Polder menggunakan persamaan 2.25, karena pengeluaran air melalui pintu air aliran bawah. Hasil selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 4.57. Tabel 4.57. Penelusuran banjir Polder Tawang Kala Ulang 10 tahun Waktu Inflow S 1 2 Q pompa Outflow h Keterangan jam m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,00 - 0,1 0,138 0,154 2,794 5,257 0,500 0,294 0,09 Tidak limpas 0,2 0,729 0,471 8,537 11,672 0,900 0,890 0,27 Tidak limpas 0,3 1,928 0,913 16,565 18,457 2,100 1,704 0,52 Tidak limpas 0,4 3,423 1,360 24,693 24,367 2,500 2,498 0,77 Tidak limpas 0,5 4,375 1,615 29,368 27,497 2,900 2,941 0,90 Limpas 0,6 4,375 1,615 29,368 27,497 2,900 2,941 0,90 Limpas 0,7 4,375 1,615 29,368 27,497 2,900 2,941 0,90 Limpas 0,8 4,375 1,615 29,368 27,497 2,900 2,941 0,90 Limpas 0,9 4,375 1,615 29,368 27,497 2,900 2,941 0,90 Limpas 1,0 4,375 1,615 29,368 27,497 2,900 2,941 0,90 Limpas 1,1 3,397 1,353 24,568 24,278 2,500 2,485 0,76 Tidak limpas 1,2 2,641 1,139 20,669 21,457 2,500 2,101 0,64 Tidak limpas 1,3 2,055 0,955 17,321 19,031 2,100 1,777 0,55 Tidak limpas 1,4 1,600 0,805 14,592 16,904 1,700 1,505 0,46 Tidak limpas commit to user 86 Tabel 4.57. Penelusuran banjir Polder Tawang Kala Ulang 10 tahun lanjutan Waktu Inflow S 1 2 Q pompa Outflow h Keterangan jam m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1,5 1,247 0,681 12,351 15,092 1,700 1,274 0,39 Tidak limpas 1,6 0,973 0,575 10,411 13,359 1,200 1,080 0,33 Tidak limpas 1,7 0,760 0,485 8,782 11,895 1,200 0,916 0,28 Tidak limpas 1,8 0,593 0,410 7,421 10,577 0,800 0,777 0,24 Tidak limpas 1,9 0,459 0,344 6,226 9,331 0,800 0,654 0,20 Tidak limpas 2,0 0,455 0,342 6,191 9,294 0,800 0,651 0,20 Tidak limpas 2,1 0,358 0,292 5,277 8,313 0,800 0,555 0,17 Tidak limpas 2,2 0,224 0,213 3,861 6,673 0,800 0,406 0,12 Tidak limpas 2,3 0,190 0,191 3,461 6,142 0,400 0,364 0,11 Tidak limpas 2,4 0,162 0,171 3,102 5,666 0,400 0,326 0,10 Tidak limpas 2,5 0,137 0,154 2,781 5,240 0,400 0,292 0,09 Tidak limpas 2,6 0,116 0,138 2,494 4,859 0,400 0,262 0,08 Tidak limpas 2,7 0,099 0,124 2,237 4,518 0,400 0,235 0,07 Tidak limpas 2,8 0,084 0,111 2,006 4,212 0,400 0,211 0,06 Tidak limpas 2,9 0,071 0,099 1,800 3,938 0,400 0,189 0,06 Tidak limpas 3,0 0,069 0,098 1,767 3,895 0,400 0,186 0,06 Tidak limpas 3,1 0,059 0,088 1,585 3,654 0,400 0,167 0,05 Tidak limpas 3,2 0,050 0,079 1,422 3,325 0,400 0,150 0,05 Tidak limpas 3,3 0,043 0,071 1,277 2,984 0,400 0,134 0,04 Tidak limpas 3,4 0,036 0,063 1,146 2,678 0,400 0,120 0,04 Tidak limpas 3,5 0,031 0,057 1,028 2,404 0,400 0,108 0,03 Tidak limpas 3,6 0,026 0,051 0,923 2,158 0,100 0,097 0,03 Tidak limpas 3,7 0,022 0,046 0,829 1,937 0,100 0,087 0,03 Tidak limpas 3,8 0,019 0,041 0,744 1,739 0,100 0,078 0,02 Tidak limpas 3,9 0,016 0,037 0,668 1,562 0,100 0,070 0,02 Tidak limpas 4,0 0,015 0,035 0,639 1,495 0,100 0,067 0,02 Tidak limpas 4,1 0,013 0,032 0,574 1,342 0,100 0,060 0,02 Tidak limpas 4,2 0,011 0,028 0,516 1,206 0,100 0,054 0,02 Tidak limpas 4,3 0,009 0,026 0,463 1,083 0,100 0,049 0,01 Tidak limpas 4,4 0,008 0,023 0,416 0,972 0,100 0,044 0,01 Tidak limpas 4,5 0,007 0,021 0,374 0,873 0,100 0,039 0,01 Tidak limpas Dari Tabel 4.57 dapat dibuat grafik hasil penelusuran banjir pada tampungan Polder Tawang dengan aliran masuk inflow dan aliran keluar outflow seperti ditunjukkan pada Gambar 4.17. commit to user 87 Gambar 4.17. Grafik hidrograf aliran 4.8.9.2. Pengaruh rob banjir pasang air laut Hasil pengamatan di lapangan dan wawancara dengan pejabat terkait dan operator pompa Kali Baru tentang rob didapatkan keterangan sebagai berikut: 1. Tinggi Muka Air Laut TMA Laut selama 1 tahun terakhir selalu berada diatas elevasi dasar pintu air di Kali Baru, 2. Beda elevasi TMA Laut dan dasar pintu air adalah 0,6 meter, 3. Pintu air Kali Baru dalam setahun terakhir tidak pernah dibuka sehingga aliran keluar menggunakan pompa. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketinggian air laut selalu diatas dasar pintu air Kali Baru. Penelusuran banjir routing di Saluran Bandarharjo dan Saluran Arteri dihitung dengan kondisi pintu air tertutup. Aliran keluar outflow menggunakan sistem pompa dikarenakan sistem gravitasi tidak dimungkinkan. Besarnya rob akibat rembesan seepage tidak terukur maka tidak diperhitungkan dalam penelusuran banjir routing. 4.8.9.3. Penelusuran Banjir di Saluran Bandarharjo Berdasarkan penelusuran banjir di Polder Tawang maka untuk mengetahui penelusuran banjir di saluran Bandarharjo dapat dihitung dengan memasukkan Outflow dari polder Tawang sebagai Inflow dari Saluran Bandarharjo. Hal ini dikarenakan Outlet Polder Tawang adalah Saluran Bandarharjo yang langsung membuang air menuju ke Kali Baru sebagai Saluran Primer yang langsung membuang air ke laut. Selanjutnya untuk menghitung hidrograf aliran keluar outflow dari Saluran bandarharjo diperlukan input data sebagai berikut: a. Lebar pintu outlet saluran B : 3,2 m jumlah pintu 21,6m 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 Inflow m³dt Outflow m³dt Waktu jam D eb it commit to user 88 b. Koefisien debit C d : 1,70 c. Elevasi awal H : + 0,0 d. Luas saluran maksimal : ± 1.811 m² e. Volume tampungan maksimal : ± 4.347 m³ Setelah diketahui data-data tersebut selanjutnya membuat hubungan antara tinggi peluapan H dan tampungan S seperti ditunjukkan pada Tabel 4.58. Tabel 4.58. Hubungan tinggi peluapan H dan tampungan S dan Outflow O Elevasi Head H Outflow O Luas A Tampungan S Tampungan dalam detik Sdtk 2 m m m 3 dt m 2 m 3 m 3 dt m 3 dt 1 2 3 4 5 6 7 0,0 0,0 0,000 1.811 0,00 0,00 0,00 0,1 0,1 0,172 1.811 181,13 0,05 1,18 0,2 0,2 0,487 1.811 362,25 0,10 2,50 0,3 0,3 0,894 1.811 543,38 0,15 3,91 0,4 0,4 1,376 1.811 724,50 0,20 5,40 0,5 0,5 1,923 1.811 905,63 0,25 6,95 0,6 0,6 2,528 1.811 1086,75 0,30 8,57 0,7 0,7 3,186 1.811 1267,88 0,35 10,23 0,8 0,8 3,893 1.811 1449,00 0,40 11,94 0,9 0,9 4,645 1.811 1630,13 0,45 13,70 1,0 1,0 5,440 1.811 1811,25 0,50 15,50 1,1 1,1 6,276 1.811 1992,38 0,55 17,34 1,2 1,2 7,151 1.811 2173,50 0,60 19,23 1,3 1,3 8,063 1.811 2354,63 0,65 21,14 1,4 1,4 9,011 1.811 2535,75 0,70 23,10 1,5 1,5 9,994 1.811 2716,88 0,75 25,09 1,6 1,6 11,010 1.811 2898,00 0,81 27,11 1,7 1,7 12,058 1.811 3079,13 0,86 29,16 1,8 1,8 13,137 1.811 3260,25 0,91 31,25 1,9 1,9 14,247 1.811 3441,38 0,96 33,37 2,0 2,0 15,387 1.811 3622,50 1,01 35,51 2,1 2,1 16,555 1.811 3803,63 1,06 37,69 2,2 2,2 17,751 1.811 3984,75 1,11 39,89 2,3 2,3 18,975 1.811 4165,88 1,16 42,12 2,4 2,4 20,226 1.811 4347,00 1,21 44,38 Pada Tabel 4.58 tersebut, kolom 1 adalah elevasi bangunan pelimpah pintu outlet, sedangkan kolom 2 adalah tinggi peluapan head. Dengan menggunakan commit to user 89 persamaan 2.22, nilai Outflow dapat diketahui seperti ditunjukkan pada kolom 3. Volume tampungan dihitung mulai diatas elevasi pintu outlet sehingga pada elevasi 0,0 m volume tampungan adalah nol. Pada kenaikan 0,1 m, volume tampungan adalah luas rerata pada elevasi +0,0 dan +0,1 m dikalikan tinggi peluapan, seperti diberikan pada kolom 5. Pada kolom 6 adalah volume tampungan dalam m³dt yang diperoleh dari kolom 5 dibagi 3600 detik. Berdasarkan persamaan 2.22 dapat dihitung tinggi peluapan H, selanjutnya dihitung tampungan S dengan interpolasi. Nilai 1 dihitung berdasarkan persamaan 2.24b. Aliran keluar O dihitung dengan persamaan 2.22 maupun dengan interpolasi. Nilai 2 dihitung berdasarkan persamaan 2.24a. Q pompa didasarkan pada kapasitas total Pompa Kalibaru sebesar 2,9 m 3 dt dengan sistem operasi ONOFF. Q saluran dihitung menggunakan persamaan 2.26. Hasil selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 4.58. Tabel 4.59. Penelusuran banjir di Saluran Bandarharjo Waktu Inflow S 1 2 Q sal Q pompa Outflow H Keterangan jam m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,00 - 0,1 0,294 0,016 0,281 0,202 0,006 0,100 0,029 0,03 Tidak limpas 0,2 0,890 0,056 0,919 1,306 0,048 0,500 0,203 0,11 Tidak limpas 0,3 1,704 0,127 1,848 3,199 0,179 0,800 0,688 0,25 Tidak limpas 0,4 2,498 0,218 2,811 5,907 0,417 1,600 1,555 0,43 Tidak limpas 0,5 2,941 0,307 3,549 8,737 0,701 2,900 2,596 0,61 Tidak limpas 0,6 2,941 0,370 3,966 10,807 0,921 2,900 3,424 0,73 Tidak limpas 0,7 2,941 0,404 4,168 12,009 1,051 2,900 3,921 0,80 Tidak limpas 0,8 2,941 0,425 4,275 12,706 1,128 2,900 4,219 0,84 Limpas 0,9 2,941 0,437 4,334 13,124 1,175 2,900 4,398 0,87 Limpas 1,0 2,941 0,444 4,369 13,375 1,202 2,900 4,505 0,88 Limpas 1,1 2,485 0,434 4,322 13,038 1,165 2,900 4,361 0,86 Limpas 1,2 2,101 0,403 4,162 11,971 1,047 2,900 3,905 0,80 Tidak limpas 1,3 1,777 0,364 3,931 10,614 0,900 2,900 3,344 0,72 Tidak limpas 1,4 1,505 0,322 3,655 9,219 0,752 2,800 2,786 0,64 Tidak limpas 1,5 1,274 0,282 3,355 7,903 0,615 2,400 2,279 0,56 Tidak limpas 1,6 1,080 0,244 3,046 6,722 0,496 2,400 1,841 0,49 Tidak limpas 1,7 0,916 0,211 2,740 5,680 0,395 2,000 1,474 0,42 Tidak limpas 1,8 0,777 0,181 2,445 4,775 0,312 1,200 1,173 0,36 Tidak limpas 1,9 0,654 0,155 2,168 4,020 0,245 1,200 0,929 0,31 Tidak limpas commit to user 90 Tabel 4.59. Penelusuran banjir di Saluran Bandarharjo lanjutan Waktu Inflow S 1 2 Q sal Q pompa Outflow H Keterangan jam m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 3 dt m 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2,0 0,651 0,135 1,938 3,421 0,196 0,800 0,752 0,27 Tidak limpas 2,1 0,555 0,119 1,753 2,979 0,161 0,800 0,625 0,24 Tidak limpas 2,2 0,406 0,102 1,548 2,543 0,127 0,800 0,499 0,20 Tidak limpas 2,3 0,364 0,087 1,342 2,085 0,097 0,400 0,388 0,17 Tidak limpas 2,4 0,326 0,074 1,175 1,749 0,076 0,400 0,308 0,15 Tidak limpas 2,5 0,292 0,064 1,037 1,499 0,060 0,400 0,248 0,13 Tidak limpas 2,6 0,262 0,056 0,921 1,309 0,048 0,400 0,203 0,11 Tidak limpas 2,7 0,235 0,049 0,822 1,149 0,039 0,400 0,168 0,10 Tidak limpas 2,8 0,211 0,044 0,736 0,957 0,032 0,400 0,140 0,09 Tidak limpas 2,9 0,189 0,039 0,661 0,801 0,027 0,400 0,117 0,08 Tidak limpas 3,0 0,186 0,035 0,602 0,686 0,022 0,100 0,100 0,07 Tidak limpas 3,1 0,167 0,032 0,554 0,599 0,019 0,100 0,088 0,06 Tidak limpas 3,2 0,150 0,029 0,507 0,519 0,016 0,100 0,076 0,06 Tidak limpas 3,3 0,134 0,026 0,462 0,447 0,014 0,100 0,065 0,05 Tidak limpas 3,4 0,120 0,024 0,420 0,383 0,012 0,100 0,056 0,05 Tidak limpas 3,5 0,108 0,021 0,381 0,328 0,010 0,100 0,048 0,04 Tidak limpas 3,6 0,097 0,019 0,345 0,280 0,008 0,100 0,041 0,04 Tidak limpas 3,7 0,087 0,017 0,312 0,239 0,007 0,100 0,035 0,03 Tidak limpas 3,8 0,078 0,016 0,282 0,204 0,006 0,100 0,030 0,03 Tidak limpas 3,9 0,070 0,014 0,255 0,174 0,005 0,100 0,025 0,03 Tidak limpas 4,0 0,067 0,013 0,232 0,150 0,004 0,100 0,022 0,03 Tidak limpas 4,1 0,060 0,012 0,213 0,131 0,004 0,100 0,019 0,02 Tidak limpas 4,2 0,054 0,011 0,195 0,113 0,003 0,100 0,017 0,02 Tidak limpas 4,3 0,049 0,010 0,177 0,098 0,003 0,100 0,014 0,02 Tidak limpas 4,4 0,044 0,009 0,160 0,084 0,002 0,100 0,012 0,02 Tidak limpas 4,5 0,039 0,008 0,145 0,072 0,002 0,100 0,010 0,02 Tidak limpas 4.8.9.4. Penelusuran Banjir di Saluran Arteri Penelusuran banjir di Saluran Arteri menggunakan persamaan 2.21a metode Muskingum. Aliran masuk inflow didapatkan dari Hidrograf Satuan Sintetis HSS Nakayasu DTA Mpu Tantular dan HSS Nakayasu DTA Arteri. Parameter tambahan yang digunakan untuk penelusuran banjir routing adalah kapasitas pompa lanal yang merupakan muara dari Saluran Arteri. Kapasitas Pompa Lanal saat ini sebesar 1,4 m 3 dt dengan rincian sebagai berikut: commit to user 91 1. Pompa submersible dengan kapasitas 1,0 m 3 dt sejumlah 1 unit, 2. Pompa submersible dengan kapasitas 0,4 m 3 dt sejumlah 1 unit, 3. Sumber daya penggerak pompa mengunakan generator set dengan kapasitan 250 kVA. Hasil penelusuran banjir routing Saluran Arteri selengkapnya seperti ditunjukkan pada Tabel 4.60. Tabel 4.60. Penelusuran banjir di Saluran Arteri Waktu Inflow C0I2 C1I1 C2O1 Q Pompa Outflow Keterangan jam m 3 det m 3 det m 3 det m 3 det m 3 det m 3 det 1 2 3 4 5 6 7 8 0,0 0,0000 - - - - 0,0000 Tidak limpas 0,1 0,1738 0,0348 0,0000 0,0000 0,4000 0,0348 Tidak limpas 0,2 0,9173 0,1835 0,0348 0,0209 0,4000 0,2391 Tidak limpas 0,3 1,7589 0,3518 0,1835 0,1435 1,4000 0,6787 Tidak limpas 0,4 3,1043 0,6209 0,3518 0,4072 1,4000 1,3798 Tidak limpas 0,5 3,1043 0,6209 0,6209 0,8279 1,4000 2,0696 Limpas 0,6 3,1043 0,6209 0,6209 1,2418 1,4000 2,4835 Limpas 0,7 3,1043 0,6209 0,6209 1,4901 1,4000 2,7318 Limpas 0,8 3,1043 0,6209 0,6209 1,6391 1,4000 2,8808 Limpas 0,9 3,1043 0,6209 0,6209 1,7285 1,4000 2,9702 Limpas 1,0 2,6718 0,5344 0,6209 1,7821 1,4000 2,9373 Limpas 1,1 1,9435 0,3887 0,5344 1,7624 1,4000 2,6855 Limpas 1,2 1,4124 0,2825 0,3887 1,6113 1,4000 2,2825 Limpas 1,3 1,0320 0,2064 0,2825 1,3695 1,4000 1,8584 Limpas 1,4 0,7574 0,1515 0,2064 1,1150 1,4000 1,4729 Limpas 1,5 0,5578 0,1116 0,1515 0,8837 1,4000 1,1468 Tidak limpas 1,6 0,4121 0,0824 0,1116 0,6881 1,0000 0,8820 Tidak limpas 1,7 0,3051 0,0610 0,0824 0,5292 1,0000 0,6727 Tidak limpas 1,8 0,2264 0,0453 0,0610 0,4036 1,0000 0,5099 Tidak limpas 1,9 0,1699 0,0340 0,0453 0,3059 0,4000 0,3852 Tidak limpas 2,0 0,1596 0,0319 0,0340 0,2311 0,4000 0,2970 Tidak limpas 2,1 0,1191 0,0238 0,0319 0,1782 0,4000 0,2339 Tidak limpas 2,2 0,0856 0,0171 0,0238 0,1404 0,4000 0,1813 Tidak limpas 2,3 0,0702 0,0140 0,0171 0,1088 0,4000 0,1399 Tidak limpas 2,4 0,0576 0,0115 0,0140 0,0840 0,4000 0,1095 Tidak limpas 2,5 0,0473 0,0095 0,0115 0,0657 0,4000 0,0867 Tidak limpas 2,6 0,0388 0,0078 0,0095 0,0520 0,4000 0,0692 Tidak limpas 2,7 0,0319 0,0064 0,0078 0,0415 0,4000 0,0557 Tidak limpas 2,8 0,0262 0,0052 0,0064 0,0334 0,4000 0,0450 Tidak limpas 2,9 0,0216 0,0043 0,0052 0,0270 0,4000 0,0366 Tidak limpas commit to user 92 Tabel 4.60. Penelusuran banjir di Saluran Arteri lanjutan Waktu Inflow C0I2 C1I1 C2O1 Q Pompa Outflow Keterangan jam m 3 det m 3 det m 3 det m 3 det m 3 det m 3 det 1 2 3 4 5 6 7 8 3,0 0,0203 0,0041 0,0043 0,0220 0,4000 0,0303 Tidak limpas 3,1 0,0167 0,0033 0,0041 0,0182 0,4000 0,0256 Tidak limpas 3,2 0,0137 0,0027 0,0033 0,0154 0,4000 0,0214 Tidak limpas 3,3 0,0113 0,0023 0,0027 0,0129 0,4000 0,0179 Tidak limpas 3,4 0,0093 0,0019 0,0023 0,0107 0,4000 0,0148 Tidak limpas 3,5 0,0077 0,0015 0,0019 0,0089 0,4000 0,0123 Tidak limpas 3,6 0,0063 0,0013 0,0015 0,0074 0,4000 0,0102 Tidak limpas 3,7 0,0052 0,0010 0,0013 0,0061 0,4000 0,0084 Tidak limpas 3,8 0,0043 0,0009 0,0010 0,0050 0,4000 0,0069 Tidak limpas 3,9 0,0035 0,0007 0,0009 0,0042 0,4000 0,0057 Tidak limpas 4,0 0,0032 0,0006 0,0007 0,0034 0,4000 0,0048 Tidak limpas 4,1 0,0026 0,0005 0,0006 0,0029 0,4000 0,0040 Tidak limpas 4,2 0,0022 0,0004 0,0005 0,0024 0,4000 0,0034 Tidak limpas 4,3 0,0018 0,0004 0,0004 0,0020 0,4000 0,0028 Tidak limpas 4,4 0,0015 0,0003 0,0004 0,0017 0,4000 0,0023 Tidak limpas 4,5 0,0012 0,0002 0,0003 0,0014 0,4000 0,0019 Tidak limpas

4.9. Konsep Penanganan