commit to user
96
ini dimaksudkan agar tidak terjadi limpas pada debit puncak. Sistem operasional pompa Kali Baru selengkapnya dapat ditunjukkan pada Tabel 4.64.
Tabel 4.64 Konfigurasi Operasional Pompa Kali Baru
t jam
OPERASIONAL POMPA t
jam OPERASIONAL POMPA
Sebelum+ Sesudah+
Sebelum+ Sesudah+
0,0 OFF
0,1 ON
1C 1C
2,5 ON
1A 1A
0,2 ON
2BC 2BC
2,6 ON
1A 1A
0,3 ON
2AB 2AB
2,7 ON
1A 1A
0,4 ON
4AB 4AB
2,8 ON
1A 1A
0,5 ON
8ABC 8ABC
2,9 ON
1A 1A
0,6 ON
8ABC 8ABC
3,0 ON
1C 1C
0,7 ON
8ABC 8ABC
3,1 ON
1C 1C
0,8 ON
8ABC 9ABCD
3,2 ON
1C 1C
0,9 ON
8ABC 9ABCD
3,3 ON
1C 1C
1,0 ON
8ABC 9ABCD
3,4 ON
1C 1C
1,1 ON
8ABC 9ABCD
3,5 ON
1C 1C
1,2 ON
8ABC 8ABC
3,6 ON
1C 1C
1,3 ON
8ABC 8ABC
3,7 ON
1C 1C
1,4 ON
6AB 6AB
3,8 ON
1C 1C
1,5 ON
5AB 5AB
3,9 ON
1C 1C
1,6 ON
5AB 5AB
4,0 ON
1C 1C
1,7 ON
4AB 4AB
4,1 ON
1C 1C
1,8 ON
2AB 2AB
4,2 ON
1C 1C
1,9 ON
2AB 2AB
4,3 ON
1C 1C
2,0 ON
2A 2A
4,4 ON
1C 1C
2,1 ON
2A 2A
4,5 ON
1C 1C
2,2 ON
2A 2A
2,3 ON
1A 1A
2,4 ON
1A 1A
4.9.2. Konsep Penanganan Sistem Polder Bandarharjo
Hasil penelusuran banjir routing di Saluran Arteri yang bermuara di Kali Baru Pompa Lanal didapatkan pada jam ke-0,5 sampai dengan jam ke-1,4 terjadi
limpas. Hal ini disebabkan karena Q Pompa lebih kecil dari pada aliran keluar Outflow sehingga perlu penambahan kapasitas pompa.
Penambahan kapasitas pompa lanal direncanakan sebesar 1,6 m
3
dt, hal ini didasarkan pada penelusuran banjir routing saluran pada jam ke-0,9 bahwa aliran
keluar outflow puncak sebesar 2,9702 m
3
dt. Kapasitas Pompa Lanal saat ini
commit to user
97
sebesar 1,4 m
3
dt dan perlu ditambah sebesar 1,6 m
3
dt sehingga total kapasitas pompa menjadi 3,0 m
3
dt. Kapasitas pompa setelah ada penambahan lebih besar dari pada aliran keluar
outflow sehingga tidak terjadi limpas. Hasil penelusuran banjir routing setelah ada penambahan Kapasitas Pompa Lanal seperti ditunjukkan pada Tabel 4.65.
Tabel 4.65 Penelusuran Banjir di Saluran Arteri setelah penambahan pompa
Waktu Inflow
C0I2 C1I1
C2O1 Q
Pompa Outflow
Keterangan jam
m
3
det m
3
det m
3
det m
3
det m
3
det m
3
det
1 2
3 4
5 6
7 8
0,0 0,0000
- -
- -
0,0000 Tidak limpas
0,1 0,1738
0,0348 0,0000
0,0000 0,4000
0,0348 Tidak limpas
0,2 0,9173
0,1835 0,0348
0,0209 0,4000
0,2391 Tidak limpas
0,3 1,7589
0,3518 0,1835
0,1435 1,4000
0,6787 Tidak limpas
0,4 3,1043
0,6209 0,3518
0,4072 1,4000
1,3798 Tidak limpas
0,5 3,1043
0,6209 0,6209
0,8279 3,0000
2,0696 Tidak limpas
0,6 3,1043
0,6209 0,6209
1,2418 3,0000
2,4835 Tidak limpas
0,7 3,1043
0,6209 0,6209
1,4901 3,0000
2,7318 Tidak limpas
0,8 3,1043
0,6209 0,6209
1,6391 3,0000
2,8808 Tidak limpas
0,9 3,1043
0,6209 0,6209
1,7285 3,0000
2,9702 Tidak limpas
1,0 2,6718
0,5344 0,6209
1,7821 3,0000
2,9373 Tidak limpas
1,1 1,9435
0,3887 0,5344
1,7624 3,0000
2,6855 Tidak limpas
1,2 1,4124
0,2825 0,3887
1,6113 3,0000
2,2825 Tidak limpas
1,3 1,0320
0,2064 0,2825
1,3695 3,0000
1,8584 Tidak limpas
1,4 0,7574
0,1515 0,2064
1,1150 3,0000
1,4729 Tidak limpas
1,5 0,5578
0,1116 0,1515
0,8837 1,4000
1,1468 Tidak limpas
1,6 0,4121
0,0824 0,1116
0,6881 1,0000
0,8820 Tidak limpas
1,7 0,3051
0,0610 0,0824
0,5292 1,0000
0,6727 Tidak limpas
1,8 0,2264
0,0453 0,0610
0,4036 1,0000
0,5099 Tidak limpas
1,9 0,1699
0,0340 0,0453
0,3059 0,4000
0,3852 Tidak limpas
2,0 0,1596
0,0319 0,0340
0,2311 0,4000
0,2970 Tidak limpas
2,1 0,1191
0,0238 0,0319
0,1782 0,4000
0,2339 Tidak limpas
2,2 0,0856
0,0171 0,0238
0,1404 0,4000
0,1813 Tidak limpas
2,3 0,0702
0,0140 0,0171
0,1088 0,4000
0,1399 Tidak limpas
2,4 0,0576
0,0115 0,0140
0,0840 0,4000
0,1095 Tidak limpas
2,5 0,0473
0,0095 0,0115
0,0657 0,4000
0,0867 Tidak limpas
2,6 0,0388
0,0078 0,0095
0,0520 0,4000
0,0692 Tidak limpas
2,7 0,0319
0,0064 0,0078
0,0415 0,4000
0,0557 Tidak limpas
2,8 0,0262
0,0052 0,0064
0,0334 0,4000
0,0450 Tidak limpas
2,9 0,0216
0,0043 0,0052
0,0270 0,4000
0,0366 Tidak limpas
3,0 0,0203
0,0041 0,0043
0,0220 0,4000
0,0303 Tidak limpas
commit to user
98
Tabel 4.65 Penelusuran Banjir di Saluran Arteri setelah penambahan pompa lanjutan
Waktu Inflow
C0I2 C1I1
C2O1 Q
Pompa Outflow
Keterangan jam
m
3
det m
3
det m
3
det m
3
det m
3
det m
3
det
1 2
3 4
5 6
7 8
3,1 0,0167
0,0033 0,0041
0,0182 0,4000
0,0256 Tidak limpas
3,2 0,0137
0,0027 0,0033
0,0154 0,4000
0,0214 Tidak limpas
3,3 0,0113
0,0023 0,0027
0,0129 0,4000
0,0179 Tidak limpas
3,4 0,0093
0,0019 0,0023
0,0107 0,4000
0,0148 Tidak limpas
3,5 0,0077
0,0015 0,0019
0,0089 0,4000
0,0123 Tidak limpas
3,6 0,0063
0,0013 0,0015
0,0074 0,4000
0,0102 Tidak limpas
3,7 0,0052
0,0010 0,0013
0,0061 0,4000
0,0084 Tidak limpas
3,8 0,0043
0,0009 0,0010
0,0050 0,4000
0,0069 Tidak limpas
3,9 0,0035
0,0007 0,0009
0,0042 0,4000
0,0057 Tidak limpas
4,0 0,0032
0,0006 0,0007
0,0034 0,4000
0,0048 Tidak limpas
4,1 0,0026
0,0005 0,0006
0,0029 0,4000
0,0040 Tidak limpas
4,2 0,0022
0,0004 0,0005
0,0024 0,4000
0,0034 Tidak limpas
4,3 0,0018
0,0004 0,0004
0,0020 0,4000
0,0028 Tidak limpas
4,4 0,0015
0,0003 0,0004
0,0017 0,4000
0,0023 Tidak limpas
4,5 0,0012
0,0002 0,0003
0,0014 0,4000
0,0019 Tidak limpas
commit to user
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem polder Kota Lama dan Bandarharjo Semarang mempunyai nilai
kondisi fisik sebesar 50,02. Nilai ini termasuk kategori cukup diantara 50-79. Nilai ini diartikan bahwa sebagian infrastruktur tidak dapat
beroperasi maksimal. Sebagian infrastruktur lain dalam kondisi rusaktidak ada.
2. Hasil evaluasi kapasitas saluran menunjukkan bahwa sejumlah 8 dari 17 ruas saluran yang dihitung terjadi limpas pada debit kala ulang 5 tahun. Hal ini
menunjukkan bahwa hampir dari 50 saluran yang berada di Sistem Polder Kota Lama dan Bandarharjo Semarang mempunyai kapasitas lebih kecil dari
pada debit banjir kala ulang 5 tahun. 3. Hasil evaluasi kinerja Sistem polder Kota Lama menggunakan Pompa
Kalibaru dengan kapasitas 2,9 m
3
dt didapatkan pada jam ke-0,5 sampai dengan jam ke-1,0 masih terjadi limpas pada debit kala ulang 10 tahun. TMA
Laut selama 1 tahun terakhir berada diatas dasar pintu air. Hal ini menunjukkkan bahwa rob rutin terjadi setiap hari sehingga Pintu Air di
Stasiun Pompa Kali Baru selalu ditutup. Pembuangan air banjir menggunakan pompa karena sistem gravitasi tidak dimungkinkan.
4. Hasil evaluasi kinerja Sistem Polder Bandarharjo menggunakan Pompa Lanal dengan kapasitas 1,4 m
3
dt didapatkan pada jam ke-0,5 sampai dengan jam ke-1,4 masih terjadi limpas pada debit kala ulang 10 tahun. Pintu Air di
Stasiun Pompa Lanal selalu ditutup untuk mencegah masuknya air laut akibat rob ke dalam sistem. Pembuangan air banjir menggunakan pompa
karena sistem gravitasi tidak dimungkinkan.