Break Event Point BEP

commit to user 29 1. Biaya Produksi Total biaya produksi = total fixed cost + total variable cost 2. Biaya Perawatan dan Perbaikan BPP alat umur x perbulan rja e k jam x perhari rja ke jam perbulan rja ke jam x perhari rja ke jam x FPP x P BPP  = harga awal FPP = faktor perawatan dan perbaikan 3. PenyusutanDepresiasi N NS P Depresiasi   Keterangan: P : Harga peralatan awal NS : Biaya penyusutan N : Jumlah bulan 4. Pajak Usaha Pajak Usaha = 10 x laba kotor 5. Harga Pokok Penjualan HPP HPP = produksi kapasitas produksi Biaya 6. Perhitungan Penjualan Penjualan = Hargaunit x jumlah unit 7. Perhitungan Rugi Laba Laba kotor = Penjualan-Biaya Pokok Produksi Laba bersih = Laba Operasi – Pajak Usaha

8. Break Event Point BEP

Break Even Point adalah titik pulang pokok yaitu total revenue total cost. Dilihat dari jangka waktu pelaksanaan sebuah proyek terjadinya titik pulang pokok atau TR=TC tergantung lama arus penerimaan sebuah proyek dapat menutupi segala biaya operasi dan pemeliharaan beserta biaya modal lainnya Ibrahim, 1998. Perhitungan rumus Q BEP digunakan untuk menentukan jumlah produksi minimum supaya tercapai BEP adalah sebagai berikut: commit to user 30 Q BEP = produksi kapasitas VC Jual rga Ha FC  FC : Fixed Cost BiayaTetap VC : Variabel Cost biaya tidak tetap 9. Return On Investment ROI Return On Investment ROI adalah perbandingan antara besarnya laba per tahun dengan besarnya modal, yang dinyatakan prosen per tahun. ROI sebelum pajak = 100 x produksi biaya Total kotor laba ROI sesudah pajak = 100 x produksi biaya Total bersih Laba ROI dapat dihitung berdasarkan laba kotor yaitu selisih antara hasil penjualan dengan biaya produksi keseluruhan belum dikurangi pajak pendapatan atau berdasarkan laba bersih yaitu laba dikurangi pajak pendapatan. Demikian juga dengan besarnya modal dapat dinyatakan sebagai modal tetap atau modal keseluruhan modal tetap + modal kerja Sutanto, 1994. 10. Pay Out Time POT POT merupakan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pengembalian modal dan mendapatkan keuntungan bersih. kotor Laba produksi Biaya POT  11. Net Benefit Cost Net BC Benefit Cost Ratio BCR adalah nilai perbandingan antara pendapatan dan biaya. Jika nilai BC lebih besar dari 1 maka perusahaan memenuhi salah satu kriteria untuk dikatakan layak. Jika nilai BC lebih kecil dari 1 maka perusahaan tidak layak berdiri rugi. Jika nilai BC = 1 maka perusahaan berada dalam keadaan impas Astawan, 2006. produksi Biaya Pendapa CRatio B tan  commit to user 31 12. Internal Rate of Return IRR Internal Rate of Return adalah suatu tingkat bunga yang menggambarkan bahwa antara benefit penerimaan yang telah dipresent valuekan dan cost pengeluaran yang telah dipresent valuekan sama dengan nol. IRR =            1 2 2 1 1 DF DF x NPV NPV NPV DF commit to user 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN