90
4. Memberikan masukan-masukan kepada sekolah tentang berbagai aspek
pembelajaran yang disesuaikan dengan Kurikulum 2013.
C. Komite Sekolah
Tugas dan fungsi Komite Sekolah pada dasarnya adalah sama dengan yang digariskan pada Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016, yaitu:
1. Memberikan pertimbangan dalam penentuan danpelaksanaan kebijakan
pendidikan. 2.
Menggalang dana dan sumber daya pendidikanlainnya dari masyarakat baikperoranganorganisasidunia usahadunia industri maupun pemangku
kepentingan lainnya melaluiupaya kreatif dan inovatif. 3.
Mengawasi pelayanan pendidikan di sekolah sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, dan aspirasidari peserta didik,
orangtuawali, dan masyarakatserta hasil pengamatan Komite Sekolah atas kinerjasekolah.
D. Dinas Pendidikan KabupatenKota
Dinas Pendidikan KabupatenKota, sebagai pembina sekolah Sekolah, kabupatenkota memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
1. Melakukan diskusi konsultatif dengan Direktorat Pembinaan SMP dan atau
Dinas Pendidikan Provinsi tentang pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium sekolah yang akan dilakukan pembinaan.
2. Bersama dengan Direktorat Pembinaan SMPDinas Pendidikan Provinsi
memberikan usulanmasukan data pendukungportofolio, berkaitan dengan kinerja laboratorium sekolah untuk dilakukan pembinaan.
3. Bersama dengan Direktorat Pembinaan SMPDinas Pendidikan Provinsi
melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium sekolah.
E. Dinas Pendidikan Provinsi
Dinas Pendidikan Provinsi bersama Dinas Pendidikan Kabupatenkota, sebagai pembina sekolah, di tingkat provinsi memiliki tugas dan fungsi bersama
Direktorat Pembinaan SMP dan atau Dinas Pendidikan KabupatenKota melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap sekolah termasuk
pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium.
F. Direktorat Pembinaan SMP
Direktorat Pembinaan SMP sebagai pembina di tingkat pusat memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
91
1. Menyusun panduan pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium.
2. Melakukan pelatihan bagi pengelola laboratorium sekolah agar memenuhi
kompetensi minimal yang dipersyaratkan. 3.
Melakukan sosialisasi pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium sekolah. 4.
Melakukan lokakarya tentang konsep laboratorium sekolah yang baik, penyusunan program kerja laboratorium, pembinaan bagi laboratorium
sekolah dan kegiatan monitoring dan evaluasi. 5.
Bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan KabupatenKota melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium sekolah.
92
BAB VII PENUTUP