Termometer Perawatan dan Perbaikan Alat Laboratorium IPA Biologi 1. Mikroskop

76 d. Pembersihan bagian bodi dengan pengkilap atau pembersih lainnya sesuai dengan tingkat kekotoran mikroskop. e. Pemasangan bagian optik ke bagian mekanik. f. Pengecekan dengan menggunakan slide preparat mikroskop. g. Pemberian labeltanda bahwa mikroskop sudah diservis tanggal servis, dan identitas reparator. h. Memberi penutup dengan plastik untuk meminimalkan kena kotorandebu dari luar. Salah satu alat pendukung dalam penggunaan mikroskop adalah kaca preparat, karena itu pengelola laboratorium harus mengetahui cara perawatan kaca preparat yang benar. Cara membersihkan kaca preparat: a. Kaca obyek dipegang dengan tangan kiri, jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dibasahi dengan air dan dibilaskan pada kaca obyek. Kemudian kedua jari pada tangan kanan diberi sabun dan dibilaskan pada kaca obyek. b. Setelah dilakukan pembersihan dengan menggunakan sabun, kemudian kaca obyek dibilas dengan menggunakan etanol 95. Halini dimaksudkan agar kaca obyek steril. c. Kaca obyek lalu ditiriskan untuk membuang kelebihan etanol, kemudian diserap dengan kertas serap agar tidak menimbulkan goresan pada kaca obyek. d. Setelah kaca obyek steril dan bersih, kaca obyek hanya boleh dipegang pada bagian sisi-sisinya saja. Hal ini bertujuan agar lemakpada tangan tidak menempel pada kaca obyek. Kemudian padabagian bawah permukaan kaca obyek digambar lingkaran dan diberi keterangan supaya pengamatan pada mikroskop nantinya akan lebih mudah.

2. Termometer

Termometer yang ada di SMP ada beberapa jenis, yaitu termometer umum berisi raksa atau alkohol, termometer klinisbadan, termometer dinding, dan termometer maksimum-minimum. Masing-masing termometer itu mempunyai rentang skala yang berbeda. 77 Gambar 4.6. Berbagai Jenis Termometer Beberapa masalahyang sering timbul pada penggunaan termometer misalnya: a. Pecah saat akan diambildigunakan. b. Skala termometer pudar atau terhapus. c. Cairan dalam termometer terpisahpatah. Terhadap ketiga permasalahan yang sering dialami pada penggunaan termometer dapat diselesaikan melalui: a. Menjaga termometer agar tidak pecah. b. Untuk menjaga agar termometer tidak terjatuh saat diambil, pada ujung atas termometer hendaknya diberi benang benang kasur atau tali rafia. c. Pada waktu termometer digunakan mengukur suhu cairan, termometer hendaknya tidak digunakan sebagai pengaduk. Ketika digunakan mengukur cairan, bola termometer tidak disentuhkan pada dasar wadah. d. Disimpan selalu dalam bungkusnya berupa selubung plastik ataupada kotaknya yang terbuat dari dos. Simpan termometer secara horisontal di lemari atau laci. Jika terdapat tandas kala pada termometer pudar atau terhapus, untuk memperjelas kembali dapat dilakukan dengan cara pengetesan cara permanen dan menghitamkan dengan timbal pensil atau pensil lunak cara sementara. Jika cairan dalam termometer itu terpisahpatah, untuk menyambungkannya kembali dapat dilakukan dengan cara merendam termometer dengan campuran es, air, dan garam jika perlu dalam CO 2 kering. Jikahal ini tidak berhasil, letakkan termometer dalam freezer sampai cairan dalam termometer bergabung kembali. Apabila dengan cara di atas masih belum berhasil panaskan termometer dalam air. Pemanasan dilakukan dalam pemanas minyak, namun tetap berhati-hati, jangan memanaskan melewati kapasitas termometer. Cara membersihkan termometer; a. Persiapan bahan dan alat, terdiri dari: larutan sabun, larutan desinfektan 78 5, air bersih, dan kertas tissu. b. Prosedur 1 Memegang termometer dengan tangan kiri dan ambil kertas tissu kemudian basahi dengan air sabun. 2 Lap termometer memakai kertas tissu tersebut dengan gerakan memutar dari atas ke arah reservoir. 3 Masukkan termometer dalam larutan desinfektan 5 selama 3 menit. 4 Lap dengan tissu dari atas ke arah reservoir. 5 Masukkan termometer ke dalam air bersih. 6 Mengeringkan termometer dengan tissu dengan cara memutar dari reservoir ke atas.

3. Alat Pembedah