80
D. Perawatan dan Perbaikan Alat Laboratorium IPA Kimia
Perawatan bahan-bahan kimia dalam laboratorium pada prinsipnya lebih ditekankan pada cara dan tempat penyimpanan. Saat mengelola bahan kimia di
laboratorium, tidak semua risiko bisa ditiadakan. Namun, keselamatan dan keamanan laboratorium ditingkatkan melalui penilaian risiko berdasarkan
informasi dan pengelolaan risiko yang cermat. Pengelolaan masa pakai bahan kimia yang cermat tidak hanya meminimalkan risiko terhadap manusia dan
lingkungan, tetapi juga mengurangi biaya. Bahan-bahan kimia yang terdapat dalam laboratorium IPA dibagi dalam tiga kelompok yaitu bahan beracun, bahan
yang mudah terbakar, dan bahan yang mudah meledak. 1. Bahan Beracun
Bahan kimia yang merupakan racun dan berbahaya bagi kesehatan manusia dibagi 4 kelompok, yaitu:
a. Kelompok gas yang meracuni badan dengan mengadakan perangsangan
secara kimiawi, terutama pada selaput lendir saluran pernapasan, jaringan paru-paru, selaput lendir mata, serta rongga mulut. Kelompok ini antara
lain: sulfur dioksida SO
2
, amoniak NH
3
, nitrogen dioksida NO
2
, nitrogen tetraoksida NO
4
, klor Cl
2
, fosgen-karbonil klorida COCl
2
, dan asam fluorida HF.
b. Kelompok gas yang secara kimiawi meracuni darah, sistem pernapasan,
dan sistem syaraf. Misal: karbon monoksida CO, hidrogen sianida HCN, dan hidrogen sulfida H
2
S. c.
Kelompok gas yang dapat mengganggu pernapasan, dalam hal ini mengganggu penyerapan oksigen ke dalam tubuh di dalam paru-paru.
Misal: karbon dioksida CO
2
, nitrogen N
2
, metana CH
4
. d.
Kelompok gas atau uap yang mempunyai daya pembius, daya anesthesia, atau daya narkotik. Misal: eter, kloroform, benzena,
karbontetraklorida, dan trikloretilen.
2. Bahan yang Mudah Terbakar
Banyak bahan kimia yang dapat terbakar dengan sendirinya, terbakar jika kena udara, kena panas, kena api, atau jika bercampur dengan bahan
kimia lain. Fosfor P putih, fosfin PH
3
, alkil logam, boran BH
3
akan terbakar sendiri jika kena udara. Pipa air, tabung kaca yang panas akan
menyalakan karbondisulfida CS
2
. Bunga api dapat menyalakan bermacam- macam gas.
Berdasarkan mudahnya terbakar cairan organik dibagi tiga kelas, yaitu: a.
Cairan yang dapat terbakar di bawah suhu -4
o
C. Misal: karbondisulfida CS
2
, eter C
2
H
5
O C
2
H
5
, benzena C
6
H
6
, dan aseton CH
3
COCH
3
. b.
Cairan yang dapat terbakar pada suhu antara -4 C sampai 20C. Misal:
etanol C
2
H
5
OH, metanol CH
3
OH.
81
c. Cairan yang dapat terbakar pada suhu antara 21
C sampai 93,5C. Misal: kerosen minyak tanah, terpentin, naftalena C
10
H
8
. Selain itu beberapa bahan kimia tidak boleh bercampur dengan bahan lain
seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.1. Beberapa Bahan Kimia yang Tidak Boleh Bercampur dengan
Bahan Lain
Bahan Tidak boleh bercampur
Na, K Karbontetraklorida, karbondioksida, air
Mg, serbuk Al Karbontetraklorida, karbondioksida, alkil
halogenida, halogen Asam asetat CH
3
COOH Asam nitrat, peroksida, permanganat,
glikol, senyawa hidroksil Amonium nitrat NH
4
NO
3
Asam, cairan yang mudah terbakar, serbuk logam, belerang, klorat, serbuk
zat organik
Brom Br
2
, klor Cl
2
Amoniak, gas petroleum, hidrogen, natrium, benzena, serbuk logam, garam
amonium, asam, belerang, senyawa organik halus
Hidrogen peroksida H
2
O
2
Gas oksidator, asam nitrat berasap Hidrogen sulfida H
2
S Hampir semua logam serta garamnya,
alkohol, zat organik, zat yang mudah terbakar
Propana C
3
H
8
, benzena C
6
H
6
Fluor, klor, brom, natrium peroksida Iodium I
2
Gas asetilena, amoniak, hidrogen Air raksa Hg
Gas asetilena, amoniak Asam nitrat HNO
3
Asam asetat, hidrogen sulfida, gas dan cairan yang mudah terbakar
Kalium klorat KClO
3
Asam sulfat dan asam-asam lain, semua zat organik
Kalium permanganat KMnO
4
Asam sulfat, gliserol, glukol Natrium peroksida Na
2
O
2
Etanol, metanol, asam asetat pekat, karbondisulfida, gliserol, etil asetat
Asam sulfat H
2
SO
4
Kalium klorat, kalium perklorat, klorat dan perklorat dari logam-logam ringan
lainnya
82
3. Bahan yang Mudah Meledak