Pengaruh Hiperkolesterolemia terhadap Kejadian Stroke Iskemik dan Pengaruh Hipertensi Setelah Dikontrol Variabel Pengganggu terhadap

5.5 Pengaruh Hiperkolesterolemia terhadap Kejadian Stroke Iskemik dan

Stroke Hemoragik di Ruang Neurologi di Rumah Sakit Stroke Nasional RSSN Bukittinggi Tahun 2011 Kolesterol merupakan zat di dalam aliran darah di mana semakin tinggi kolesterol maka semakin besar pula kemungkinan dari kolesterol tersebut tertimbun pada dinding pembuluh darah. Hal ini menyebabkan saluran pembuluh darah menjadi lebih sempit sehingga mengganggu suplai darah ke otak. Inilah yang dapat menyebabkan terjadinya stroke iskemik. Kolesterol merupakan salah satu faktor risiko yang sangat besar peranannya pada penyakit jantung dan stroke iskemik Junaidi, 2011. Proporsi kejadian stroke iskemik dengan hiperkolesterolemia 55,5 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak hiperkolesterolemia 44,5. Begitu juga pada kelompok yang tidak stroke iskemik proporsi pasien dengan hiperkolesterolemia 64,3 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak hiperkolesterolemia 35,7. Berdasarkan analisis bivariat hiperkolesterolemia tidak secara signifikan memengaruhi kejadian stroke iskemik dengan nilai p sebesar 0,2156. Hal ini tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan oleh Oxfordshire Community Stroke Project OCSP dan Oxford Vascular Study OXVASC bahwa hiperkolesterolemia memengaruhi kejadian stroke iskemik dengan OR=1,56 95 CI 1,29-1,89. Begitu juga dengan hasil penelitian di Chiayi Chang-Gung Memorial Hospital dengan OR=0,77 95 CI 0,71-0,93 pada kelompok stroke iskemik jenis non-lacunar Kirshner et al, 2009. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hasil penelitian menunjukkan bahwa hiperkolesterolemia tidak bermakna secara statistik memengaruhi kejadian stroke iskemik. Hal ini disebabkan oleh kesetaraan proporsi hiperkolesterolemia pada kelompok yang mengalami stroke iskemik dan kelompok yang mengalami stroke hemoragik.

5.6 Pengaruh Hipertensi Setelah Dikontrol Variabel Pengganggu terhadap

Kejadian Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik di Ruang Neurologi di Rumah Sakit Stroke Nasional RSSN Bukittinggi Tahun 2011 Berdasarkan hasil analisis bivariat, variabel diabetes melitus terbukti sebagai faktor penghambat kejadian stroke iskemik dengan nilai Odds Rasio sebesar 0,29 95 CI 0,17 ; 0,49, namun variabel diabetes melitus akan lebih memengaruhi untuk kejadian stroke hemoragik. Hal ini terjadi karena diabetes melitus akan mempercepat terjadinya aterosklerosis baik pada pembuluh darah kecil maupun pembuluh darah besar di seluruh pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak dan jantung. Sehingga akan memperluas infark sel mati karena terbentuknya asam laktat akibat metabolisme glukosa yang dilakukan secara anaerob yang akan merusak jaringan otak. Sedangkan pada hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa hipertensi secara bersama-sama dengan diabetes melitus memengaruhi kejadian stroke iskemik dengan nilai Odds Rasio sebesar 8,46 yang berarti risiko mengalami stroke iskemik pada penderita hipertensi 8 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak hipertensi setelah dikontrol oleh diabetes melitus 95 CI 3,780 ; 18,944. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5.7 Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI- HARI PADA LANSIA PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI POLIKLINIK NEUROLOGI DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2014.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL (RSSN) BUKITTINGGI TAHUN 2013.

0 0 14

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN RAWAT JALAN TENTANG PENCEGAHAN STROKE BERULANG PADA STROKE NON HAEMORAGIK DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSSN BUKITTINGGI.

0 0 6

STUDI AUDIT ENERGI LISTRIK DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL (RSSN) BUKITTINGGI.

0 0 5

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI- HARI PADA LANSIA PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI POLIKLINIK NEUROLOGI DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2014 - Repositori Universitas Andalas

0 0 11

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI- HARI PADA LANSIA PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI POLIKLINIK NEUROLOGI DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2014 - Repositori Universitas Andalas

0 0 2

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI- HARI PADA LANSIA PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI POLIKLINIK NEUROLOGI DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2014 - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA PASIEN PASKA STROKE DI RUANG RAWAT JALAN RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL (RSSN) BUKITTINGGI TAHUN 2014

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Stroke - Pengaruh Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke Iskemik Dan Stroke Hemoragik Di Ruang Neurologi Di Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi Tahun 2011

0 0 21

Pengaruh Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke Iskemik Dan Stroke Hemoragik Di Ruang Neurologi Di Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi Tahun 2011

0 0 14