a. Perdarahan intraserebral PIS; diakibatkan oleh pecahnya pembuluh darah
intraserebral sehingga darah keluar dari pembuluh darah dan kemudian masuk ke dalam jaringan otak.
b. Perdarahan Subarakhnoid PSA; masuknya darah ke ruang subarakhnoid
baik dari tempat lain perdarahan subarakhnoid sekunder atau sumber perdarahan berasal dari rongga subarakhnoid itu sendiri perdarahan
subarakhnoid primer. Gejala klinis penderita stroke hemoragik dapat dikelompokkan berdasarkan
jenis stroke hemoragik, seperti yang dikemukakan oleh Junaidi 2011 sebagai berikut:
a. Gejala klinis PIS: 1 Sakit kepala, muntah, pusing vertigo, gangguan kesadaran
2 Gangguan fungsi tubuh defisit neurologis, tergantung pada lokasi perdarahan:
Bila perdarahan ke kapsula interna perdarahan kapsuler, maka ditemukan:
- Hemiparese kontralateral - Hemiplegia
- Koma bila perdarahan luas Perdarahan luasmasif otak kecil serebelum perdarahan serebeler
maka akan ditemukan ataksia serebelum gangguan koordinasi, nyeri kepala di oksipital, vertigo, nistagmus dan disartri.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Perdarahan terjadi di pons batang otak, maka akan ditemukan: - Biasanya kuadriplegik dan flaksid, kadang dijumpai rigiditas
deserebrasi. - Pupil kecil dan reaksi cahaya minimal
- Depresi pernapasan - Hipertensi reaktif
- Panas febris - Penurunan kesadaran dengan cepat tanpa didahului sakit kepala,
vertigo, mual atau muntah. Perdarahan di talamus:
- Defisit hemisensorik - Hemiparesis atau hemiplegi kontralateral
- Afasia, anomia dan mutisme, bila mengenai hemisfer dominan Perdarahan putamen area striata, daerah yang paling sering terkena
PIS - Hemiparesis atau hemiplegi kontralateral
- Defisit hemisensorik dan mungkin disertai hemianopsia homonim - Afasia, bila mengenai hemisfer dominan
Perdarahan di lobus, terdapat perdarahan di substansia alba supratentorial
- Frontalis: hemiparesis kontralateral dengan lengan lebih nyata disertai sakit kepala bifrontal, deviasi konjuge ke arah lesi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
- Parietalis: defisit persepsi sensorik kontralateral dengan hemiparesis ringan.
- Oksipitalis: hemianopsia dengan atau tanpa hemiparesis minimal pada sisi ipsilateral dengan hemianopsia.
- Temporalis: afasia sensorik, bila area Wernicke hemisfer dominan terkena, hemianopsia atau kuadranopsia karena massa darah
mengganggu radiasio optika. b. Gejala klinis PSA:
1 Sakit kepala mendadak dan hebat dimulai dari leher 2 Nausea dan vomiting mual dan muntah
3 Fotofobia mudah silau 4 Paresis saraf okulomotorius, pupil anisokor, perdarahan retina pada
funduskopi 5 Gangguan otonom suhu tubuh dan tekanan darah naik
6 Kaku leher meningismus, bila pasien masih sadar 7 Gangguan kesadaran berupa rasa kantuk somnolen sampai kesadaran
hilang koma c. Gejala klinis PSA yang disertai dengan hematom intraserebral:
1 Lumpuh satu sisi hemiparesis 2 Gangguan bicara afasia
3 Kelumpuhan otot mata paresis okulomotorius 4 Lapang pandang menyempit hemianopsia
5 Kejang epileptik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.3 Diagnosa Stroke