variabel independen terhadap variabel dependen setelah dikontrol oleh variabel pengganggu.
4.4.1 Pemilihan Variabel Kandidat
Variabel kandidat yang menjadi model multivariat didapatkan dari hasil analisis bivariat uji chi-square. Variabel yang menjadi kandidat model multivariat
adalah variabel independen dengan nilai p0,25 dalam analisis bivariat. Variabel- variabel independen yang masuk ke dalam model multivariat yaitu hipertensi,
diabetes melitus dan hiperkolesterolemia
4.4.2 Pemodelan Awal
Selanjutnya variabel kandidat multivariat dimasukkan ke dalam model multivariat untuk dianalisis menggunakan regresi logistik ganda dengan metode
backward, yaitu memasukkan semua variabel independen ke dalam model, tetapi kemudian satu per satu variabel independen dikeluarkan dari model berdasarkan
kriteria kemaknaan statistik tertentu. Variabel yang pertama kali dikeluarkan adalah variabel yang mempunyai korelasi parsial terkecil dengan variabel dependen. Hasil
analisis regresi logistik ganda dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Model Regresi Logistik Ganda dengan Metode Backward Variabel
B Exp B
SE p
95 CI
Hipertensi 2,136
8,462 0,411 0,0001 [3,780 ; 18,944]
Diabetes melitus -0,848
0,428 0,304 0,0053
[0,236 ; 0,777] Constant
-0,971 0,379
0,413 0,0187
4.4.3 Pemeriksaan Interaksi
Tahapan selanjutnya yaitu pemodelan lengkap yang mencakup variabel utama hipertensi, semua kandidat pengganggu dan kandidat interaksi dengan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menggunakan metode enter, yaitu memasukkan semua variabel independen dengan serentak satu langkah tanpa melewati kriteria kemaknaan statistik tertentu sehingga
dapat melakukan pertimbangan aspek substansi. Hasil pemeriksaan interaksi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Hasil Pemeriksaan Interaksi Variabel
B Exp B
SE p
95 CI
Hipertensi 1,822
6,182 0,583
0,002 [1,971 ; 19,388]
Diabetes melitus -1,355
0,258 0,763
0,076 [0,058 ; 1,151]
HTDM 0,603
1,828 0,832
0,462 [0,358 ; 9,342]
Constant -0,693
0,500 0,548
0,206
Variabel dikatakan berinteraksi bila memiliki nilai p0,05. Namun berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada interaksi, karena antara HT
dan DM memiliki nilai p0,05. Karena tidak ada interaksi, maka dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan confounding.
4.4.4 Pemeriksaan Confounding