Lean Manufacturing LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Lean Manufacturing

Menurut Wikipedia, lean merupakan kumpulan alat atau tools yang membantu dalam mengidentifikasi dan mengeliminasi waste, memperbaiki kualitas, dan mereduksi waktu dan biaya produksi. disebut lean karena pada akhirnya, proses dapat berlangsung dengan menggunakan material yang lebih sedikit, membutuhkan investasi yang lebih kecil, menggunakan persediaan yang lebih sedikit, menggunakan ruang atau areal kerja yang lebih kecil, dan menggunakan pekerja yang lebih sedikit. Lean process dikarakteristikkan dengan aliran dan prediksi bahawa secara keseluruhan mereduksi ketidakpastian dan kekacauan pada pabrik manufaktur. Dalam bukunya Lean Thinking, James Womack dan Daniel Jones mendefinisikan lean manufacturing sebagai suatu proses yang terdiri dari lima langkah: mendefinisikan nilai bagi pelanggan, menetapkan value stream, membuatnya “mengalir”, “ditarik” oleh pelanggan, dan berusaha keras untuk mencapai yang terbaik. Untuk menjadi perusahaan manufaktur yang lean diperlukan suatu pola pikir yang terfokus pada membuat produk mengalir melalui proses penambahan nilai tanpa interupsi one-piece flow, suatu sistem “tarik” yang berawal dari permintaan pelanggan, dengan hanya menggantikan apa yang diambil oleh proses berikutnya dalam interval yang singkat, dan suatu budaya UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dimana semua orang berusaha keras melakukan peningkatan secara terus- menerus. 1 Berikut ini merupakan prinsip utama konsep lean. Pada buku The Lean manufacturing Pocket Handbook, Kenneth W. Dailey mendefinisikan lean manufacturing sebagai suatu kelompok startegi yang sederhana untuk identifikasi dan eliminasi waste pemborosan di sepanjang value stream. Identifikasi dan eliminasi waste dari value stream merupakan tema pusat dari filosofi lean manufacturing. Lean manufacturing merupakan perbaikan proses yang dinamis dan konstan tergantung pada pemahaman dan keterlibatan semua karyawan perusahaan. Implementasi yang sukses membutuhkan semua karyawan dilatih mengidentifikasi dan mengeliminasi waste dari pekerjaan mereka. Waste ada pada semua aktivitas dan pada semua tingkatan pada organisasi. Keefektifan merupakan hasil dari integrasi manusia, metode, material dan mesin pada area kerja. 2 1. Specify value Menentukan nilai pada produk merupakan langkah awal. Value hanya dapat didefinisikan oleh pelanggan sebagai tujuan akhir. Dan ini hanya memiliki arti ketika ditunjukkan pada kasus produk yang spesifik. Yang bertemu dengan kebutuhan pelanggan pada harga yang spesifik pada waktu yang spesifik. 1 Liker, Jeffrey K. 2006. The Toyota Way. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2 Womacks, James P. 2003. Lean Thinking. New York: Free Press. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Identify Value stream Value stream merupakan kumpulan semua aktifitas spesifik yang dibutuhkan untuk membawa produk yang spesifik melalui tiga aktivitas manajemen yaitu tugas pemecahan masalah, aktivitas manajemen informasi, aktivitas transformasi fisik. Pada bagian ini mengidentifikasi tahapn-tahapan yang diperlukan berdasarkan keseluruhan value stream untuk menemukan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah. 3. Flow Melakukan aktivitas yang dapat menciptakan suatu nilai tanpa adanya gangguan, proses rework, aliran balik, aktivitas menunggu waiting ataupun sisa produksi. 4. Pulled Melakukan atau membuat produk sesuai dengan dan hanya yang diminta konsumen. 5. Perfection Mencapai kesempurnaan dengan menghilangkan pemborosan waste.

3.2. Seven Waste