Value Stream Mapping Tools yang Digunakan dalam Lean Manufacturing

3.3.1. Value Stream Mapping

4 1. Membantu memvisualisasikan banyak level proses tunggal seperti perakitan, pengelasan, dan lain-lain pada produksi. Aliran dapat dilihat. Value stream mapping adalah suatu proses yang sederhana yang mengobservasi secara langsung aliran informasi dan material yang terjadi, menjelaskan secara visual, dan kemudian merencanakan keadaaan ke depannya dengan performansi yang lebih baik. Value stream merupakan semua kegiatan aktivitas non value added dan value added yang saat ini dibutuhkan untuk membawa produk melalui aliran utama yang penting ke setiap produk yaitu aliran produksi dari bahan baku ke tangan pelanggan, dan rancangan aliran dari perencanaan ke peluncuran. Melakukan perspektif value stream berarti bekerja pada gambar besar, bukan hanya proses-proses individual, dan perbaikan keseluruhan, bukan hanya pengoptimisasian elemen. Value stream mapping adalah peralatan pensil dan kertas yang membantu melihat dan memahami aliran material dan informasi sebagai produk yang melakukan caranya melalui value stream. Arti sederhana value stream mapping adalah mengikuti aliran produksi produk dari pelanggan ke pemasok, dan dengan teliti menggambarkan suatu gambaran visual dari setiap proses pada aliran informasi dan material. Kemudian minta kumpulan pertanyaan kunci dan gambar future state map bagaimana seharusnya aliran value. Value stream mapping merupakan suatu alat yang penting karena: 4 Rother, Mike and John Shook. 1999. Learning to See Value stream Mapping To Create Value And Eliminate Muda. The Lean Enterprise Institue, USA. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Membantu melihat banyak waste. Mapping membantu melihat sumber waste pada value stream. 3. Menyediakan bahasa yang umum untuk membahas mengenai proses manufaktur. 4. Membuat keputusan mengenai aliran yang jelas kelihatan, sehingga dapat didiskusikan. Selain itu, banyak perincian dan keputusan pada lantai produksi dari kegagalan yang terjadi. 5. Mengikat konsep dan teknik lean secara bersama, yang membantu menghindari “cherry picking” 6. Membentuk dasar rencana implementasi. Membantu merancang cara keseluruhan aktivitas seharusnya beriperasi – bagian yang hilang dalam berbagai usaha lean – value stream map menjadi perencanaan untuk implementasi lean. Bayangkan membangun rumah tanpa perencaaan, 7. Menunjukkan hubungan antara aliran informasi dan aliran material. Tidaka ada alat lain yang melakukannya. 8. Banyak kegunaannya dari alat yang kuantitatif dan diagram tataletakyang menghasilkan sejumlah langkah kegiatan non-value added, lead time, jarak perjalanan, sejumlah persediaan, dan selanjutnmlah langkah kegiatan non- value added, lead time, jarak perjalanan, sejumlah persediaan, dan selanjutnya. Value stream mapping merupakan alat yang kualitatif dimana menjelaskan secara detail bagaimana fasilitas seharusnya beroperasi agar menciptakan suatu aliran. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Langkah-langkah utama value stream mapping adalah: 1. Menentukan famili product Salah satu poin untuk dipahami secara jelas sebelum memulai adalah harus fokus pada satu famili produk. Sehingga tidak perlu memetakan semua yang berlangsung di lantai produksi. Meskipun memiliki produk yang kecil, menggambarkan semua aliran produk pada satu pemetaan merupakan hal yang merumitkan. Value stream mapping berarti berjalan dan menggambarkan langkah-langkah proses material dan informasi untuk satu jenis produk dari setiap stasiun kerja pada pabrik. Suatu famili merupakan kelompok produk yang lewat mealalui langkah proses yang mirip dan melalui peralatan yang umum pada aliran proses hilir. Seharusnya tidak membedakan famili produk dengan memperhatikan langkah pembuatan ke hulunya, yang mungkin menghasilkan banyak famili produk dengan cara batch. Catat dengan jelas produk yang dipilih, berapa banyak perbedaaan jumlah bagian akhir yang ada di famili, seberapa banyak yang diinginkan konsumen, dan seberapa sering. Pelanggan hanya peduli pada produk mereka dan bukan pada semua produk sehingga tidak realistis memetakan semuanya yang melewati lantai produksi. Menggambar semua aliran produk pada satu perusahaan akan terlalu kompleks. Mengidentifikasi produk famili dapat dilakukan dengan menggunakan matriks produk dan proses untuk mengklasifikasi langkah proses yang sama untuk produk yang berbeda atau dengan memilih produk yang menggunakan volume paling tinggi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Menentukan value stream manager Karena perusahaan cenderung diorganisasikan oleh departemen dan fungsi, termasuk langkah aliran pembuatan produk, sering ditemukan bahwa tak seorangpun yang bertanggung-jawab pada perspektif value stream. Untuk menghindari kelompok pengasingan dari fungsionalitas, diperlukan seseorang yang bertanggungjawab untuk memahami aliran nilai produk. Orang ini disebut value stream manager, dan disarankan bahwa pada laporan kapasitas dilaporkan pada orang tertinggi pada perusahaan. Banyak orang yang terlibat pada implementasi lean, dan semua butuh pemahaman value stream mapping dan kemampuan membaca future state map. Berikut ini adalah tugas dari seorang value stream manager. a. Melaporkan peningkatan implementasi lean pada atasan. b. A line, bukan staff, orang dengan kemampuan membuat perubahan terjadi melalui fungsional dan batasan departemen. c. Memimpin pembuatan peta value stream current state dan future state dan perencanaan pengimplementasian untuk mendapatkan dari hari ini sampai ke depannya. d. Memonitor semua aspek implementasi. e. Mengawasi dan memeriksa aliran value stream sehari-hari atau mingguan. f. Membuat impelementasi prioritas atas. g. Merawat dan memperbaharui secara periodic rencana implementasi. h. Menjadi orang yang mengendalikan sebelum ada hasil. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 3.1. The Value Stream Manager 3. Membuat current state drawing Langkah pertama yang dilakukan adalah penggambaran current state, yang mana dilakukan dengan mengumpulkan informasi pada lantai produksi. Hal ini menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan future state map. Pengembangan future state dimulai dengan analisis pada situasi produksi saat ini. Pemetaan dimulai pada tingkat aliran pada pabrik dimana digambarkan kategori proses seperti perakitan atau pengelasan sebagai perekaman tiap langkah proses. Digunakan simbol-simbol atau ikon untuk menunjukkan proses dan aliran. Dapat juga digunakan symbol tambahan yang dibuat sendiri tetapi harus tetap konsisten pada perusahaan sehingga setiap orang tahu cara menggambar dan memahami peta dibutuhkan pada institusi lean manufacturing. Berikut ini merupakan tips pemetaan. a. Selalu mengumpulkan informasi kondisi sekarang ketika mengawasi di sepanjang jalan aktual dari aliran informasi dan material. b. Mulai dengan perjalanan cepat disepanjang seluruh stasiun value stream. c. Mulai dari akhir pengiriman dan ke hulu. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA d. Bawa stopwatch dan jangan bersandar pada waktu standar atau informasi yang tidak diperoleh secara langsung. e. Petakan seluruh value stream. f. Selalu menggambarkan dengan pensil. 4. Karakteristik lean value stream Berikut ini beberapa pengukuran lean adalah: a. Waktu Siklus Waktu siklus CT merupakan seberapa sering part atau produk diselesaikan dalam satu proses secara aktualnya, sepanjang observasi. Juga, waktu operator melalui semua elemen pekerjaan sebelum mengulanginya kembali. b. Value Added Time VA Merupakan waktu yang diperlukan elemen kerja yang secara aktual membuat produk dalam suatu cara yang sesuai dengan yang diinginkan konsumen. c. Lead Time LT Merupakan waktu yang dibutuhkan satu bagian memindahkan semua cara melalui suatu proses, dari awal sampai akhir. Gambar 3.2. merupakan contoh current state map yang menunjukkan permintaan amplifier pada suatu perusahaan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 3.2. Contoh Current state Map Berikut ini merupakan langkah pedoman untuk mencapai lean value stream. a. Menghitung takt time Takt time merupakan seberapa sering sseharusnya menghasilkan satu komponen atau produk, berdasarkan pada tingkat penjualan, menemui kebutuhan pelanggan. Takt time dihitung dengan membagikan tingkat perminttan pelanggan per shift dengan ketersediaan waktu kerja per shift. Takt time digunakan untuk mensinkronkan langkah produksi dengan langkah penjualan. b. Mengembangkan aliran kontiniu dimanapun yang memungkinkan Aliran kontiniu bertujuan memproduksi unit pada satuan waktu, dimana tiap item lewat dengan segera dari satu proses ke proses berikutnya tanpa stagnasi di dalamnya. Aliran kontiniu merupakan cara yang paling efisien untuk memproduksi, dan diharuskan menngunakan banyak kreativitas UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dalam mencapainya. Simbol pemetaan digunakan yang mengindikasikan aliran kontiniu adalah kotak proses yang sederhana. Pada penggambaran future state map, tiap kotak proses harus menjelaskan wilayah aliran. c. Menggunakan supermarket mengontrol produksi dimana aliran kontiniu tidak memperluas upstream. Ada beberapa titik pada value stream dimana aliran kontiniu tidak mungkin untuk diterapkan. Supermarket merupakan pengendali persediaan dimana batas maksimum dibuat dan dilengkapi dengan symbol=symbol dari kanban. Ketika menggambarkan supermarket, disarankan menggambar symbol sederhana seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3. Gambar 3.3. Simbol Supermarket d. Mencoba mengirim jadwal pelanggan pada satu proses produksi. 5. Membuat future state map Langkah yang digunakan untuk menyoroti pemborosan dan mengeliminasinya. Mempersiapkan dan memulai secara aktif penggunaan rencana implementasi yang mejelaskan bagaimana perencanaan mencapai future state. Berikut ini merupakan pertanyaan kunci untuk future state map. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA a. Bagaimana takt time nya, berdasarkan waktu kerja tersedia dari proses hilir yang terdekat ke konsumen. b. Akankah anda membangun supermarket barang akhir dari yang mana pelanggan tarik, atau pengiriman secara langsung? jawaban untuk pertanyaan ini tergantung pada factor umum seperti pola yang dibeli pelanggan, dan karakteristik produk. c. Dimana anda akan menggunakan proses aliran kontiniu? d. Dimana anda akan membutuhkan sistem tarik dalam mengontrol produksi dari proses hulu? e. Pada tujuan tunggal apa dalam rantai produksi anda akan menjadwalkan produksi? f. Proses perbaikan apa yang akan berguna pada value stream? Terdapat lambang-lambang yang digunakan dalam value stream mapping. Lambing - lambang tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 3.1. Lambang Dasar Value Stream Mapping No. Nama Lambang 1 Process Box Process Step A 2 Data Box Total CT = CO = Uptime = Availability = 3 Control Point Control Point 4 External Source 5 Internal Source 6 Customer Demand and Takt Time Box Customer demand 100 pieces per month Takt Time 96 minutes 7 Inventory 8 Work Queue Q 9 Push Arrow UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 3.1. Lambang Dasar Value Stream Mapping Lanjutan No. Nama Lambang 10 Pull Arrow 11 Operator 12 Delivered by forklift 13 Delivered by Hand Truck

3.3.2. 5S Workplace Organization