Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
32
Grounded theory adalah teori yang dikembangkan secara induktif selama penelitian berlangsung, dan melalui interaksi yang terus menerus dengan data di
lapangan Alwasilah, 2011: 76.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Laboratorium UPI kampus Cibiru. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah 23
orang, terdiri atas 9 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswi perempuan pada tahun pelajaran 20112012.
Peneliti tertarik untuk melalukan penelitian di SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru dengan beberapa alasan:
Pertama, Sekolah tersebut merupakan sekolah yang berada di bawah naungan UPI yang telah menerapkan berbagai model pembelajaran yang menekankan
pada siswa sebagai pembelajar atau subjek dalam pembelajaran sehingga memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis
siswa. Hal ini dilihat dari visi, misi dan tujuan sekolah yang mengarah pada pengembangan program pembelajaran yang mampu membina kecerdasan
spiritual, intelektual dan emosional sesuai dengan kebutuhan perkembangan individu peserta didik dan menciptakan lingkungan kondusif dan demokratis
untuk membantu perkembangan bakat, minat, nilai dan kompetensi peserta didik secara optimal demi terwujudnya generasi yang unggul, kompetitif dan
berbudaya. Kedua, latar belakang gurupendidik yang memiliki kualifikas i
Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
33
pendidikan S1. Ketiga, latar belakang peserta didik yang hampir 100 dari TK dan telah
diuji.
C. Jenis Data Penelitian
Jenis data yang diungkap dalam penelitian ini bersifat naratif dan uraian. Juga data penjelasan dari informan baik lisan maupun data dokumen yang tertulis,
perilaku subjek yang diamati di lapangan juga menjadi data dalam proses pengumpulan data hasil penelitian ini. Jenis data dalam penelitian ini
dideskripsikan sebagai berikut: 1. Catatan Lapangan.
Dalam membuat catatan lapangan, peneliti melakukan prosedur dengan mencatat seluruh peristiwa yang benar-benar terjadi di lapangan sebagai hasil
observasi partisipatif yang dilakukan peneliti. Catatan lapangan merupakan catatan tertulis tentang apa yang dilihat,
didengar, dialami dan dipikirkankan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data. Catatan lapangan berfungsi sebagai jantungnya penelitian, karena
tanpa catatan lapangan tidak akan diperoleh data yang lengkap dan terpercaya untuk disusun dalam laporan penelitian Satori, 2011: 194.
Adapun proses catatan lapangan dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:
Pada waktu berada di lapangan peneliti membuat catatan-catatan sebagai hasil dari pengamatan, observasi dan wawancara, atau studi dokumentasi.
Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
34
Selesai melakukan kegiatan tersebut pulang ke rumah barulah peneliti menyusun catatan lapangan secara utuh.
Catatan lapangan ini berbeda dengan catatan di lapangan. Ketika di lapangan saat pengumpulan data catatan yang dibuat berupa coretan seperlunya
pada buku catatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Joukowsky Satori, 2011: 194 bahwa, “Catatan di lapangan atau field notes, sesuai dengan namanya, merupakan
catatan yang dibuat langsung pada buku catatan ketika peneliti berada di lapangan”. Catatan di lapangan ini diubah ke dalam catatan yang lengkap dan
dinamakan catatan lapangan. Proses penyusunan catatan lapangan terus berlanjut selama ada catatan
dari lapangan sebagai hasil observasi, pengamatan dan studi dokumentasi. Penulisan catatan lapangan ini bertujuan untuk mencatat segala yang terjadi di
lapangan dengan rinci dan menghindari kemungkinan lupa yang disebabkan keterbatasan peneliti.
2. Rekaman Audio Video Peneliti merekam wawancara dengan beberapa pihak terkait, yaitu guru,
siswa dan kepala sekolah. Dari data hasil rekaman tersebut peneliti deskripsikan dalam bentuk transkrip wawancara. Peneliti juga melakukan rekaman video
terhadap aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. 3. Dokumentasi
Data ini dikumpulkan melalui berbagai sumber data tertulis, baik yang berhubungan dengan masalah kondisi objektif, juga silsilah dan pendukung data
lainnya.
Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
35
4. Foto. Foto merupakan bukti yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata
namun sangat mendukung kondisi objektif penelitian berlangsung.
D. Instrumen Penelitian