Pengecekan Keabsahan Temuan. ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR:Studi Kualitatif pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Labortorium UPI Kampus Cibiru Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.

Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 41 Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa langkah yang dilakukan dalam analisis data pada penelitian ini adalah dari data yang sudah terkumpul, peneliti segera mereduksi data tersebut, dalam hal ini peneliti merangkum, memilih data yang pokok dan penting, dan membuat katagorisasi berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka. Setelah data direduksi langkah selanjutnya mendisplay data menyajikan data dalam bentuk teks yang bersifat naratif, berupa grafik dan chart. Dalam mendisplay data, huruf besar, huruf kecil dan angka pada saat reduksi data disusun ke dalam urutan sehingga strukturnya dapat dipahami. Langkah ketiga yang dilakukan oleh peneliti dalam analisis data adalah verification atau membuat kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan peneliti masil bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

H. Pengecekan Keabsahan Temuan.

Dalam penelitian kualitatif temuan atau data dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Sugiyono, 2008: 268 Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui uji kredibilitas yang meliputi triangulasi triangulation, dan penggunaan referensi. 1. Triangulasi. Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 42 Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Sugiyono, 2012: 125 . Berpijak dari pendapat di atas maka triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. a. Triangulasi sumber. Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber yaitu, guru, kepala sekolah dan siswa. Data dari ketiga sumber tersebut dideskripsikan, dikatagorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data tersebut. Setelah data dianalisis dan menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan tiga sumber data tersebut. Secara rinci gambaran triangulasi dapat dilihat pada bagan berikut: Gambar 3.2. Triangulasi Sumber Data. Kepala Sekolah Guru Siswa Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 43 b. Triangulasi Teknik. Triangulasi teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, misalnya data yang diperoleh dengan wawancara di cek dengan observasi, dokumentasi atau catatan lapangan. Gambaran triangulasi teknik ini dapat dilihat dari gambar di halaman berikut: Gambar 3.3. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data. c. Triangulasi Waktu. Karena waktu sering mempengaruhi kredibilitas data, maka peneliti melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, dan teknik yang lainnya dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang sehingga sampai ditemukan kepastian gambar datanya. Gambaran triangulasi waktu yang dilakukan peneliti terlihat pada gambar berikut: Gambar 3.4. Triangulasi Waktu Pengumpulan Data. Observasi Wawancara Catatan Lapangan Sore Siang Pagi Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 44

I. Tahap-tahap Penelitian.

Penelitian ini dilakukan secara sistematis dengan tahapan penelitian sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan: a. Observasi Awal Peneliti melakukan observasi awal ke lokasi penelitian dengan tujuan memotret profil sekolah mulai dari gambaran lokasi penelitian, mengetahui sejarah singkat SD Laboratorium UPI Cibiru, mengenal guru, siswa, latar belakang pendidikan subjek penelitian dan mengetahui sekilas tentang pembelajaran matematika yang dilakukan di sekolah tersebut. b. Merumuskan Masalah. Rumusan masalah sangat penting dalam sebuah penelitian. Oleh karena itu peneliti harus merumuskan masalah setelah melakukan beberapa studi pendahuluan. Dengan adanya rumusan masalah, peneliti lebih terfokus dan mudah membuat laporan hasil penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan a. Pengumpulan Data Data diperoleh dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan observasi sesuai dengan acuan pada metode penelitian, wawancara dengan informan, serta mempelajari sumber-sumber tertulis melalui instrumen Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 45 penelitian, dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. b. Analisis Data Setelah melakukan persiapan, peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari lapangan kemudian menganalisis data tersebut untuk dijadikan laporan pada akhir penelitian dan disusun secara sistematis untuk memudahkan tahap penulisan laporan penelitian. Analisis data dilakukan setiap saat terutama setelah memperoleh data baru. Seperti yang dikemukakan pada bab sebelumnya bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IV SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru, maka langkah konkrit yang dilakukan peneliti dalam menganalis tentang kemampuan komunikasi matematis tersebut adalah sebagai berikut: 1 Menetapkan indikator komunikasi matematis yang akan dianalisis. 2 Mengumpulkan data mentah transkrip wawancara, transkrip audio video, catatan lapangan, tranksrip observasi, dokumentasi, gambarfoto-foto, sebagai hasil dari kegiatan observasi, wawancara, rekaman audio video, dan studi dokumentasi yang peneliti lakukan selama proses penelitian berlangsung, terhadap aktivitas guru dan siswa yang berhubungan dengan kemampuan komunikasi matematis. 3 Mengolah dan mempersiapkan data tentang kemampuan komunikasi matematis siswa untuk di analisis. Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 46 4 Membaca keseluruhan data yang diperoleh dari lapangan selama melakukan penelitian. 5 Mengcoding data untuk memudahkan analisis. 6 Menyajikan data dengan teks naratif, gambar dan diagram batang. 7 Menarik kesimpulan tentang analisis kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian. 3. Tahap Penyusunan Laporan. Setelah proses penelitian selesai dilaksanakan, peneliti membuat laporan penelitian berupa hasil yang sebenarnya yang diperoleh dari lapangan seperti catatan-catatan hasil observasi, wawancara, studi dokumentasi dan rekaman audio video yang kemudian digambarkan atau dideskripsikan ke dalam tulisan. Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Write Pair Switch Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Kognitif

10 55 143

PENGARUH PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR.

0 2 36

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR: Studi Kualitatif Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 2 23

PENERAPAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV di SDN 1 Cibogo Kab. Bandung Barat.

0 5 36

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 4 50

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMANDANGAN INDAH PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI PERCOBAAN (SDNP) CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 42

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR LABORATORIUM PPL UPI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

0 1 98

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR LABORATORIUM PPL UPI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 65

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR: Studi Kualitatif Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar - repository UPI T PD 1200891 Titel

2 3 3