Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
38
2. Wawancara
“Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu
topik tertentu” Sugiyono, 2012: 72. Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal mendalam yang
tidak ditemukan melalui observasi. Adapun data yang ingin diungkap peneliti melalui wawancara ini meliputi: masalah yang dihadapi siswa dan guru dalam
mengembangkan kemampuan komunikasi matematis serta upaya guru dalam mengembangkan kemampuan tersebut.
Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam. Menurut Asmani 2011: 122-123 wawancara mendalam in
–depth interview adalah:
Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau
orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam
kehidupan sosial yang relatif lama. Dalam pelaksanaan wawancara peneliti menggunakan instrumen sebagai
pedoman wawancara disertai alat bantu lain yaitu: buku catatan untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data,serta audio video untuk merekam semua
percakapan dan memotret aktivitas pembicaraan peneliti dengan sumber data.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan sebagai pelengkap dari observasi dan wawancara, sehingga hasil wawancara dan observasi akan lebih
Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
39
kredibeldapat dipercaya apabila didukung oleh dokumen yang terkait dengan fokus penelitian. Adapun dokumen yang diteliti dalam penelitian ini meliputi:
propil sekolah, Administrasi guru termasuk di dalamnya RPP dan data tentang perkembangan kemajuan dan nilai siswa.
Menurut Satori 2011: 149 studi dokumentasi adalah “Mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara
intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian”. Lebih lanjut Satori 2011: 147 menegaskan bahwa “Dokumen
merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat berupa catatan anecdotal, surat, buku harian, dan dokumen-
dokumen”. Melalui studi dokumentasi ini, peneliti berharap memperoleh informasi
bukan hanya dari orang sebagai nara sumber, tetapi memperoleh informasi dari macam-macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada informan.
G. Analisis Data.