Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode
Untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar dengan indikator komunikasi sesuai dengan butir rumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, maka digunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini digunakan karena masalah yang diteliti sangat kompleks
dan s
peneliti bermaksud memahami situasi sosial lebih mendalam dan terarah yaitu ingin menganalisis lebih jauh kemampuan komunikasi matematis siswa.
Karena itu situasi tersebut tidak mungkin dijaring dengan mengunakan metode penelitian kuantitatif.
Hal ini sejalan dengan pendapat Strauss dan Corbin Creswell, J 1998: 24 bahwa penelitian kualitatif adalah
“Jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai diperoleh dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau cara- cara lain dari kuantifikasi pengukuran”.
Pada bagian lain Judith Preissle Creswell, J. 1998: 24 menyatakan tentang pengertian penelitian kualitatif sebagai berikut:
“Qualitative research is a loosely defined category of research designs or models, all of which elicit verbal, visual, tactile, olfactory, and gesture
data in the form of descriptive narratives like field notes, recordings, or orther transcriptions from audio-and vidiotapes and other written records
and pictures or films” Bogdan Biklen, S 1992: 21-
22 menjelaskan bahwa: “Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang- orang yang diamati”.
Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
31
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk menyelidiki suatu fenomena sosial
dan masalah manusia secara deskriptif dalam bentuk narasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah
grounded theory, dengan penekanan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IV sekolah dasar. Pemilihan metode ini didasarkan atas keingintahuan
peneliti untuk melakukan analisis lebih dalam tentang kemampuan komunikasi matematik siswa kelas IV sekolah dasar. Sehingga pada akhirnya dapat disusun
suatu teori baru yang didasari oleh teori yang sudah ada yang dapat memberi gambaran yang jelas tentang kemampuan komunikasi matematis siswa.
Penelitian grounded menawarkan pendekatan yang berbeda dari jenis penelitian kualitatif yang lain, seperti fenomenologi, etnografi, etnometodologi,
dan studi kasus. Dalam penelitian kualitatif, grounded theory tidak berangkat dari teori untuk
menghasilkan teori baru from a theory to generate a new theory, melainkan berupaya menemukan teori berdasar data empirik, bukan membangun teori secara
deduktif logis. Karena itu, grounded theory melepaskan teori dan peneliti langsung terjun
ke lapangan untuk mengumpulkan data. Dengan kata lain, penelitian model grounded bergerak dari data menuju konsep. Data yang telah diperoleh dianalisis
menjadi fakta, dan dari fakta diinterpretasi menjadi konsep. Jadi prosesnya adalah data menjadi fakta, dan fakta menjadi konsep.
Juliah, 2012 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
32
Grounded theory adalah teori yang dikembangkan secara induktif selama penelitian berlangsung, dan melalui interaksi yang terus menerus dengan data di
lapangan Alwasilah, 2011: 76.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian