Populasi dan Sampel Penelitian Definisi Operasional Variabel

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Partisipan yang terlibat dalam penelitian merupakan peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang. Dasar pertimbangan pemilihan partisipan adalah sebagai berikut. 1 Berdasarkan penelitian Rivenbark 1971, hlm. 39 self disclosure tinggi kepada teman dimulai saat berada di kelas VIII. 2 Peserta didik kelas VIII memiliki usia rata-rata 13 sampai 14 tahun, merujuk pendapat Buhrmester dalam Santrock, 2007b, hlm. 72 menyebutkan intimasi hubungan akrab dengan teman dijumpai pada rentang usia 13 sampai 16 tahun. 3 Terjadinya perubahan dan pertukaran anggota kelas pada masing-masing kelas VIII. Dilihat dari perubahan tersebut, peserta didik kelas VIII sangat memerlukan keterampilan self disclosure yang bermanfaat bagi mereka dalam membuka hubungan dan komunikasi baru terhadap teman anggota kelas yang mungkin baru mereka kenal.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013, hlm. 117. Populasi penelitian adalah peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling, yaitu teknik pengmabilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sanggota sampel penelitian. Pengambilan penentuan jumlah sampel penelitian berpedoman kepada pendapat Sugiyono 2013, hlm. 128 yang menyebutkan jika jumlah populasi 380 dengan taraf kesalahan sebesar 5 atau tingkat keyakinan 95, maka jumlah sampel penelitian berjumlah 182 orang.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel penelitian yang akan diteliti dan menjadi fokus perhatian yaitu self disclosure. Konsep self disclosure keterbukaan diri pertama kali dikembangkan oleh Sideny Marshal Jourard pada tahun 1964 merupakan seorang ahli dalam pskilogi humanistik. Jourard 1971b, hlm. 2 mendefinisikan self disclosure sebagai tindakan dalam memberikan informasi mengenai diri sendiri kepada orang lain sehingga orang lain mengetahui apa yang dipikirkan, dirasakan dan diinginkan. Menurut Derlega 2006, hlm. 411 self disclosure merupakan komunikasi verbal sebagai bentuk interaksi antara dua individu atau lebih dimana bermaksud untuk sengaja membagikan dan meceritakan informasi pribadi kepada orang lain. DeVito 2014, hlm. 50 menjelaskan self disclosure sebagai suatu jenis komunikasi dimana informasi tentang diri seperti pikiran, perasaan, pendapat pribadi yang biasanya disembunyikan dikomunikasikan kepada orang lain. Self disclosure merupakan keterampilan komunikasi peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang dalam membagikan informasi yang bersifat pribadi kepada teman tentang sikap dan opini attitude and opinions, selera dan minat taste, sekolah school, keuangan money, kepribadian personality, dan fisik body. Informasi pribadi merupakan topik pembicaraan konten percakapan yang dilakukan peserta didik kepada teman dengan indikator-indikator yang dikemukakan oleh Jourard 1971a. Secara lebih rinci dijabarkan sebagai berikut. 1 Sikap dan opini Attitude and Opinions, mencakup informasi sikap dan pendapat mengenai keagamaan, pergaulan remaja, dan keadaan keluarga. 2 Selera dan minat Taste and Interests, mencakup informasi tentang selera dalam berpakaian, makanan, buku bacaan, acara TV dan minat yang disukai. 3 Sekolah School, mencakup informasi keadaan lingkungan sekolah, evaluasi kemampuan belajar, dan rencana masa depan. 4 Keuangan Money, mencakup informasi tentang sumber keuangan, pengeluaran yang dibutuhkan, dan cara mengatur keuangan. 5 Kepribadian Personality, merupakan informasi tentang hal-hal yang mencakup keadaan emosional bahagia, marah, cemas, sedih, rasa benci, rasa Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bangga, kegagalan, kesalahan, hal memalukan, dan hubungan dengan lawan jenis. 6 Fisik Body, mencakup informasi tentang pertumbuhan fisik dan kondisi kesehatan fisik.

3.5 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektivitas Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Mengembangkan Karakter Hormat Peserta Didik.

1 10 47

PROFIL LOKUS KENDALI PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING :Studi Deskriptif Terhadap Peserta Didik SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 7 45

PROFIL BULLYING DI SEKOLAH DASAR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL : Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik Kelas V di SD Negeri 1 Ciledug Tahun Ajaran 2013/2014.

1 1 35

PROFIL STRES AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING: Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

4 16 46

PROFIL PERILAKU BULLYING DI PESANTREN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL.

8 24 30

PROFIL KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING : Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik Kelas XI SMA ST Angela Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 41

PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL BERDASARKAN PROFIL HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif ke Arah Pengembangan Program Bimbingan Pribadi-Sosial Peserta Didik Kelas XI di SMK-PPN Lembang Tahun Ajaran 2012-2013.

0 1 42

PROFIL KOMITMEN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.

2 2 39

PROFIL SELF DISCLOSURE PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL - repository UPI S PPB 1000860 Title

0 0 3

Efektivitas Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Mengembangkan Kompetensi Intrapersonal Peserta Didik

0 0 17