Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.6 Analisis Data
3.6.1 Pedoman Penyekoran Data Hasil Penelitian
Instrumen untuk mengungkap self disclosure peserta didik menggunakan skala likert yang menyediakan empat alternatif jawaban. Data yang ditetapkan
kemudian diberi skor sesuai dengan ketentuan. Alternatif pilihan jawaban dijelaskan pada tabel 3.8 berikut.
Tabel 3.8 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Pilihan Jawaban Bobot Nilai Skor
Sangat Sesuai SS 4
Sesuai S 3
Tidak Sesuai TS 2
Sangat Tidak Sesuai STS 1
evaluasi kemampuan belajar, dan rencana masa depan.
22, 23, 24 4
Keuangan Money Peserta didik mengungkapkan mengenai kondisi keuangan
dan cara mengatur keuangan. 25, 26
2
5 Kepribadian
Personality Peserta didik mengungkapkan
keadaan emosional bahagia, marah, cemas, sedih, rasa tidak
suka, rasa bangga, kegagalan, kesalahan, dan hal memalukan
27, 28, 29, 30, 31, 32,
33, 7
Peserta didik mengungkapkan hubungan dengan lawan jenis.
34, 35, 36, 37, 38, 39,
40 7
6 Fisik Body
Peserta didik mengungkapkan mengenai pertumbuhan fisik
dan kondisi kesehatan fisik. 41, 42, 43,
44 45 5
Jumlah 45
Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Pada alat ukur, setiap instrumen diasumsikan memiliki nilai 1-4. Bobotnya sebagai berikut.
a. Untuk pilihan jawaban Sangat Sesuai SS memiliki skor 4.
b. Untuk pilihan jawaban Sesuai S memiliki skor 3.
c. Untuk pilihan jawaban Tidak Sesuai TS memiliki skor 2.
d. Untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai STS memiliki Skor 1.
3.6.2 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk mengukur gambaran umum keterampilan self disclosure peserta didik yang selanjutnya disusun implikasi bagi bimbingan
pribadi sosial. Tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Menentukan pengkategorian dengan menjumlahkan skor dari 45 item
pernyataan, selanjutnya ditentukan panjang setiap kelas dengan rumus berikut.
Furqon, 2009, 24-25 Keterangan:
R = panjang kelas
Xmaks = skor maksimum Xı
= skor minimum bk
= banyak kelas 2.
Selanjutnya mengelompokkan data menjadi dua kategori, yaitu: Rendah Low Disclosure dan Tinggi High Disclosure. Menggunakan pedoman sebagai
berikut.
Tabel 3.9 Pengkategorian Self Disclosure Peserta Didik
Rentang Skor Kategori
45 – 82
Rendah
Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
83 – 118
Tinggi
Interpretasi dari setiap kategori keterampilan self disclosure adalah sebagai berikut.
Tabel 3.10 Interpretasi Skor Kategori Self Disclosure Peserta Didik
Kategori Self Disclosure Rentang Skor
Interpretasi
Rendah 45
– 82 Peserta didik yang memiliki self
disclosure pada kategori rendah ditandai
dengan belum
dapat mengungkapkan informasi pribadi
kepada teman secara mendalam, informasi yang diungkapkan masih
sangat umum seperti informasi diri mengenai sikap dan opini, selera
dan minat, sekolah, keuangan, kepribadian dan fisik, komunikasi
yang terjadi bersifat tidak pribadi impersonal,
dan belum
terjalinnya hubungan yang akrab dengan teman.
Tinggi 83 - 118
Peserta didik yang memiliki self disclosure pada kategori tinggi
ditandai dengan
sudah dapat
mengungkapkan informasi pribadi kepada teman secara mendalam,
terbuka dan dapat mengungkapkan informasi diri mengenai sikap dan
opini, selera dan minat, sekolah, keuangan, kepribadian, dan fisik,
serta hubungan yang terjalin sudah sangat dekat dan akrab dengan
teman.
Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.7 Uji Perbedaan Self Disclosure antara Peserta Didik Laki-laki dan