Uji Heteroskedastisitas Analisis Deskriptif Variabel

Tabel 4.15 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 36 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.11413332 Most Extreme Differences Absolute .145 Positive .106 Negative -.145 Kolmogorov-Smirnov Z .868 Asymp. Sig. 2-tailed .438 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Olahan SPSS data diolah, 2014 Pada Tabel 4.15 terlihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,868 Nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,438, nilai tersebut berada di atas nilai signifikan 0.05. Hal ini berarti variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2012 :121.

4.3.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan metode grafik dengan melihat scatterplot. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Scatterplot Sumber : Hasil Olahan SPSS data diolah, 2014 Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa pada tampilan grafik scatterplot, titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Secara visual titik- titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, padahal belum tentu data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Oleh sebab itu, pada penelitian ini analisis dilengkapi dengan uji gletser. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Uji Gletsjer Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.104 3.508 -.030 .977 FaktorInternal .148 .139 .520 1.062 .296 FaktorEksternal -.151 .104 -.458 -1.450 .157 Strategi -.085 .249 -.137 -.342 .735 a. Dependent Variable: absut Berdasarkan Tabel 4.16 berikut ini diperoleh nilai signifikansi variabel Faktor Internal, Faktor Eksternal dan Strategi lebih besar dari tingkat signifikansi α = 5. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi ini. 4.3.1.3.3 Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen. Jika ditemukan, maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat pada besarnya nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, jika nilai tolerance 0.1 atau nilai VIF 5 dan maka tidak terdapat masalah multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant FaktorInternal .883 1.201 FaktorEksternal .704 1.420 Strategi .732 1.517 a. Dependent Variable: DayaSaing Sumber : Hasil Olahan SPSS data diolah, 2014 Pada Tabel 4.17 menunjukkan bahwa setiap variabel independen memiliki nilai tolerance 0.1 dan nilai VIF 5, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

4.3.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda