Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Perusahaan .1 Sejarah Perusahaan

memperkecil kesalahan terhadap nilai populasi dan mendekati nilai sesungguhnya sugiyono 2007:78.

3.7. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder : a Data primer Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung dengan berpedoman kepada kuesioner penelitian. b Data sekunder Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan juga internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : a. Daftar Pertanyaan questioner, yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan yang tersusun secara sistematis untuk diisi oleh responden secara objektif. b. Wawancara interview, yaitu mengadakan tanya jawab dengan pihak yang mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian. c. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku – buku, tulisan ilmiah, internet dan literatur lainnya yang memiliki relevansi dengan penelitian. 3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas Instrumen yang akan digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada Wirausaha Bika ambon diMedan dengan Universitas Sumatera Utara responden sebanyak 36 orang dengan menggunakan program Statistic Product and Service SolutionSPSS 16.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut tidak valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2007:110. Pengujian dilakukan dengan program SPSS 16.0 for windows. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung fositif atau r tabel, maka pernyataan reliabel. 2. Jika r alpha negatif ataur tabel , maka pernyataan. 3.10. Teknik Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa daftar pertanyaan questionnaire yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.

3.10.2 Uji Asumsi klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menemukan suatu model regresi yang dipakai termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Sebelum data dianalisis, model regresi berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliputi : Universitas Sumatera Utara

3.10.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis grafik dan melalui analisis Kolmogrrov-Smirnov. Apabila diperoleh nilai signifikan uji Kolmogrov_Smirnov lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan normal.

3.10.2.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan kepengamatan lain. Jika variance dari residual sutau pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika variance tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan grafik dan Glejser Test.

3.10.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terdapat korelasi antar variabel bebas maka dapat dikatakan terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji multikolinieritas menggunakan criteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan : 1. Bila VIF 5 , terdapat masalah multikolinieritas 2. Bila VIF 5, tidak terdapat masaah multikolinieritas . Universitas Sumatera Utara

3.10.3 Metode Regresi Linier Berganda

Metode analisis Linier Berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 16.00 for Windows. Menurut Sugiyono 2007:210 rumus regresi linear berganda adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3 +e Dimana : Y = Daya saing a = Konstanta X 1 = Internal Perusahaan X 2 = Eksternal perusahaan X 3 = Strategi b 1 – b 2 = Koefisien Regresi e = Standart Error 3.10.4 Pengujian Hipotesis 3.10.4.1 Uji-F uji serentak Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji-F digunakan untuk melihat secara bersama-sama variabel bebas yaitu Internal Perusahaan X 1 , Eksternal Perusahaan X 2 , StrategiX 3 , terhadap variabel terikatnya yaitu Daya saing Y. Universitas Sumatera Utara Ho : b1,b2,b3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 ,X 3 terhadap variable tidak bebas Y. Ho : b1,b2,b3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari seluruh variabel bebas X 1 ,X 2, X 3 terhadap variabel tidak bebas Y Kriteria pengambilan keputusan: Ho Diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ha Diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

3.10.4.2 Uji-t uji secara parsial

Uji-t, yaitu secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen. Ho : b1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari masing-masing variabel bebas X 1 ,X 2, X 3 terhadap variabel tidak bebas Y Ha : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan dari masing-masing variabel bebas X 1 ,X 2, X 3 terhadap variabel tidak bebas Y Kriteria penerimaan hipotesis berdasarkan uji t 2 sisi sebagai berikut : Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H1 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

3.10.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinan R 2 digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel terikat. Dengan kata lain, nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel bebas yang diteliti yaitu Internal Perusahaan X 1 , Eksternal Perusahaan X 2 dan strategi X 3 terhadap variabel terikatnya yaitu Daya saing Y, maka semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Bika ambon merupakan oleh-oleh khas Medan yang sudah di kenal dari 30 tahun yang lalu. Dimana awal dari munculnya wirausaha bika ambon masin belum banyak di ketahui masyarakat dan tidak ada catatan yang detail mengenai awal mula yang mempopulerkan panganan bika ambon tersebut. Akan tetapi bika ambon sudah mulai lebih melejit melegenda pada tahun 2000an dengan datangnya pesaing-pesaing baru yang lebih menarik minat pembeli dengan strategi jitu dari pesaing-pesaing yang datang. Contoh strategi bersaing yang di terapkan oleh pesaing yang datang seperti dari desaing kotak bika ambon yang baik, pelayanan yang unik, serta di suguhkan dengan aneka rasa, serta dengan menambahkan logo halal di toko-toko mereka agar lebih menarik minat pembeli. Apalagi dengan belum munculnya penganan lain yang dapat mengantikan produk bika ambon ini di hati konsumen. Bika ambon begitu fenomenal pada tahun 2000an sebagai oleh-oleh No.1 yang di cari di medan oleh konsumen yang berkunjung kekota medan dengan berbagai tujuan. Bika ambon lebih digilai oleh pembeli di hari-hari besar seperti hari-hari besar agama dimana jalan majapahit ini dipadati bembeli yang ingin membeli beberapa bika ambon, sehingga jalan ini harus di jadikan searah. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas