Uji Validitas Pengujian Instrumen Penelitian

Yulianti Anjayani, 2013 Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.8 Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan alat pengumpulan data yang benar-benar valid dapat diandalkan dalam mengungkapkan data penelitian, maka kedua angket yang digunakan dalam penelitian ini akan disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuat kisi-kisi angket yang didalamnya menguraikan aspek masing- masing variabel. b. Berdasarkan kisi-kisi tersebut, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan bulir-bulir item. Bentuk pertanyaan untuk mengungkap angket variabel X dan Y adalah dalam bentuk pertanyaan positif. c. Setelah bulir-bulir pertanyaan dibuat, kemudian dilakukan penimbangan dengan maksud untuk mengetahui tingkat kebaikan isi dan kesesuaian antara bulir pertanyaan dengan aspek yang diungkap. d. Setelah melalui konsultasi dilakukan uji coba angket kepada beberapa siswa untuk mengetahui alat ukur secara empiris, yaitu validitas dan realibilitas. Mengingat adanya keterbatasan biaya, waktu, tenaga, dan ukuran populasi yang besar, maka dalam pengolahan data penelitian ini penulis menggunakan Software microsoft exel.

1.8.1 Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dan suatu instrumen, artinya bahwa instrumen yang dipakai benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Arikunto 2010: 168 mengatakan bahwa: “Validitas Yulianti Anjayani, 2013 Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau keahlian suatu instrumen”. Pengujian alat pengumpul data pada penelitian ini dilakukan dengan cara analisis butir angket. Jika diuraikan, langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen angket adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data hasil uji coba 2. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisisan butir angket. 3. Memberikan skor scoring terhadap butir-butir yang perlu diberi skor. 4. Membuat tabel pembantu untuk mendapat skor-skor pada butir yang diperoleh untuk setiap respondennya. Dilakukan untuk mempermudah perhitunganpengolahan data selanjutnya. 5. Menghitung jumlah skor butir yang diperoleh oleh masing-masing responden. 6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap butir angket. Untuk menguji validitas tiap butir angket maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud X dikorelasikan dengan skor total Y. Sedangkan untuk mengetahui indeks korelasi alat pengumpul data digunakan persamaan korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Karl Pearson, yaitu : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ } ∑ ∑ Yulianti Anjayani, 2013 Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Banyaknya data ∑ = Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden ∑ = Jumlah skor X ∑ = Jumlah skor Y ∑ = Kuadrat jumlah skor X ∑ = Kuadrat jumlah Skor Y 7. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan r hitung dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalan tabel r tabel. 8. Menghitung uji t. Dengan rumus √ Dimana: t = Nilai tabel t student r = Koefisien korelasi N = Ukuran sampel 9. Membuat kesimpulan. Setelah menghitung r hitung, hal yang harus dilakukan adalah membandingkan r hitung dan r tabel dengan taraf signifikan 5 . Jika r hitung r tabel berarti valid, sebaliknya jika r hitung ≤ r tabel berarti tidak valid.

1.8.2 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

PENGARUH KOMUNIKASI PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK BINA WISATA LEMBANG.

0 5 102

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG.

0 1 46

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARSISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 51

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44

PENGARUH FASILITAS, MOTIVASI BELAJAR, DAN KREATIVITAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO.

0 0 1