Tempat dan Waktu Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

commit to user 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sebuah SMA, tepatnya di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Waktu penelitian dilakukan antara bulan Juni- September 2010, dengan rincian kegiatan seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Rincian Kegiatan dan Waktu Penelitian No Rincian waktu Jenis Kegiatan Juni’01 Juli ‘10 Agust‘10 Sept ‘10 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1. 2. 3. 4. 5. Persiapan survey awal sampai penyusunan proposal Pengurusan surat izin penelitian Pengumpulan data Analisis data Penyusunan laporan X X X X X X X X X X X X X X X X X

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan kenyataan yang ada berdasarkan konsep, kategori, dan tidak berdasarkan angka. Peneliti mencatat data yang berwujud tindak tutur yang digunakan dalam proses pembelajaran di SMA. Penulis melakukan penelitian melalui pendekatan studi kasus dengan menggunakan strategi tunggal terpancang. Tunggal artinya hanya ada satu ruang lingkup penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu penelitian yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Terpancang maksudnya yaitu penelitian commit to user yang dilakukan ini terpancang pada satu pokok permasalahan, yaitu tentang tindak tutur direktif yang dipakai guru di SMA tersebut.

C. Sumber Data

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah tindak tutur, sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam, yaitu transkip, peristiwa, dan informan. Dokumen berupa catatan maupun rekaman yang disampaikan guru dalam proses pembelajaran di kelas XI ICT 1 dan XI IPS SK 2. Data yang berupa peristiwa di sini adalah proses pembelajaran yang terjadi di SMA, sedangkan yang menjadi informan adalah guru yang melakukan proses pembelajaran di SMA tersebut.

D. Teknik Pengumpulan Data

Ada tiga teknik pengumpulan data yang diterapkan sebagai alat untuk menjaring data secara lengkap dan akurat sehubungan dengan masalah yang diteliti. 1. Analisis dokumen, peneliti menganalisis data yang berupa bahasa yang telah dicatat maupun direkam sehubungan dengan tindak tutur direktif. 2. Observasi, peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, dalam hal ini peneliti berperan sebagai partisipan pasif, kehadiran peneliti diketahui dan disadari namun tidak mempengaruhi proses pembelajaran, observasi dilakukan empat kali. 3. Wawancara, peneliti melakukan wawancara mendalam in-depth interview kepada informan untuk mendapatkan data yang tidak bisa didapatkan melalui teknik observasi. Informan yang dipilih adalah dua guru yang mengajar di kelas XI. Peneliti hanya melakukan wawancara kepada guru karena disesuaikan dengan data yang akan diambil, yaitu berupa tindak tutur direktif. Dalam hal ini guru berperan secara dominan dalam interaksi pembelajaran sehingga pihak yang banyak mengeluarkan ujaran adalah guru. Pertanyaan dalam wawancara yang dilakukan bersifat open-ended atau terbuka. Jadi, commit to user mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak terstruktur Sutopo, 2002: 59. Isi wawancara diharapkan diperoleh data mengenai fenomena kesantunan tuturan direktif dalam pembelajaran di kelas SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.

E. Validitas Data

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dalam “Pengembara Makrifat” Karya Zubair Tinajauan Pragmatik

0 7 10

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA KELAS VII BSMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA DALAM PROSES Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia Kelas VII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Dalam Proses Pembelajaran.

0 3 13

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA KELAS VII BSMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA DALAM PROSES Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia Kelas VII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Dalam Proses Pembelajaran.

0 3 13

PENDAHULUAN Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia Kelas VII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Dalam Proses Pembelajaran.

0 3 5

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMOHON DALAM SURAT IZIN SISWA DI KABUPATEN KARANGANYAR Realisasi Tindak Tutur Direktif Memohon Dalam Surat Izin Siswa Di Kabupaten Karanganyar.

0 9 15

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMOHON DALAM SURAT IZIN SISWA DI KABUPATEN KARANGANYAR Realisasi Tindak Tutur Direktif Memohon Dalam Surat Izin Siswa Di Kabupaten Karanganyar.

0 4 11

TINDAK TUTUR PERLOKUSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAWIT BOYOLALI TINDAK TUTUR PERLOKUSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAWIT BOYOLALI.

0 8 22

TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA Tindak Tutur Direktif Di Kalangan Guru Bahasa Indonesia Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri.

0 1 11

TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA Tindak Tutur Direktif Di Kalangan Guru Bahasa Indonesia Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri.

0 4 13

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X SMA NEGERI 3 BOYOLALI.

1 12 17