Validitas Data Teknik Analisis Data

commit to user mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak terstruktur Sutopo, 2002: 59. Isi wawancara diharapkan diperoleh data mengenai fenomena kesantunan tuturan direktif dalam pembelajaran di kelas SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.

E. Validitas Data

Untuk menguji validitas data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumberdata dan metode. 1. Triangulasi data, yaitu peneliti menggunakan beberapa sumber untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang sama. Untuk menjaga validitas data berupa tindak tutur direktif, peneliti menggunakan beberapa sumber, yaitu dokumen hasil rekaman maupun catatan ujaran-ujaran yang disampaikan guru dan siswa dalam pembelajaran, peristiwa proses pembelajaran, dan informan guru di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. 2. Triangulasi metode, yaitu peneliti menggunakan metode yang berbeda untuk mendapatkan data yang sama. Untuk menjaga validitas data berupa tindak tutur, peneliti menggunakan metode yang berbeda. Misalnya dalam penelitian ini penulis mengambil data berupa tindak tutur direktif. Agar tindak tutur direktif yang diperoleh tersebut valid, maka peneliti menggunakan metode rekam catat dan observasi sehingga data makin kuat dan saling melengkapi. Selain menggunakan metode observasi dan analisis dokumen, peneliti juga menggunakan metode wawancara untuk menjaga validitas makna dari tuturan yang muncul secara khusus, yaitu dengan bertanya kepada guru di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif interaktive model of analysis. Menurut Miles Huberman dalam Sutopo, 2002: 91 dalam analisis data kualitatif ada tiga komponen utama yang harus diperhatikan oleh peneliti. Analisis model interaktif ini merupakan interaksi dari tiga komponen tersebut, yaitu: reduksi data, penyajian data display commit to user data, dan penarikan kesimpulan verivikasi. Pada saat melakukan tahap pengumpulan data, peneliti sudah melakukan reduksi dan display data sekaligus sesuai dengan kemunculan data yang diperlukan. Adapun langkah-langkah analisis interaktif adalah sebagai berikut: 1. Reduksi Data Pada bagian ini peneliti melakukan pengurangan dan penyeleksian data. Seluruh data yang diperoleh tidak serta merta disajikan semua. Peneliti memilih data-data mana yang dianggap tepat untuk disajikan dan dianalisis lebih lanjut. Misalnya untuk memperoleh data berupa tindak tutur, peneliti merencanakan akan melakukan perekaman selama tiga kali. Melalui beberapa pertimbangan, peneliti menyeleksi semua data yang diperoleh. Berdasarkan hasil seleksi, penulis menetapkan dua rekaman yang diangap paling layak diambil untuk disajikan. 2. Display Data Pada bagian ini, data yang telah diseleksi kemudian disajikan. Data hasil seleksi pun tidak serta merta disajikan apa adanya. Data hasil seleksi tersebut dikelompokkan dan dipilah-pilah sesuai dengan permasalahannya sehingga mudah untuk dianalisis. Dalam penelitian ini penulis mengelompokkan data berupa tindak tutur ke dalam lima jenis. Apabila ada kelompok yang masih dapat dikelompokkan menjadi kelompok yang ruang lingkupnya lebih sempit, maka penulis mengelompokkannya kembali. Setelah data dikelompokkan kemudian dianalisis. Pada saat penulis menganalisis data, penulis juga melakukan konfirmasi kepada informan untuk mendapatkan kelengkapan dan ketepatan analisis. 3. Penarikan Kesimpulan Setelah melakukan konfirmasi kepada informan yang bersangkutan, peneliti dapat mengambil kesimpulan yang tepat tentang pemakaian ujaran dalam pembelajaran di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. commit to user Visualisasi proses analisis tersebut sebagai berikut:

G. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dalam “Pengembara Makrifat” Karya Zubair Tinajauan Pragmatik

0 7 10

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA KELAS VII BSMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA DALAM PROSES Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia Kelas VII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Dalam Proses Pembelajaran.

0 3 13

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA KELAS VII BSMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA DALAM PROSES Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia Kelas VII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Dalam Proses Pembelajaran.

0 3 13

PENDAHULUAN Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia Kelas VII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Dalam Proses Pembelajaran.

0 3 5

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMOHON DALAM SURAT IZIN SISWA DI KABUPATEN KARANGANYAR Realisasi Tindak Tutur Direktif Memohon Dalam Surat Izin Siswa Di Kabupaten Karanganyar.

0 9 15

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMOHON DALAM SURAT IZIN SISWA DI KABUPATEN KARANGANYAR Realisasi Tindak Tutur Direktif Memohon Dalam Surat Izin Siswa Di Kabupaten Karanganyar.

0 4 11

TINDAK TUTUR PERLOKUSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAWIT BOYOLALI TINDAK TUTUR PERLOKUSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAWIT BOYOLALI.

0 8 22

TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA Tindak Tutur Direktif Di Kalangan Guru Bahasa Indonesia Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri.

0 1 11

TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA Tindak Tutur Direktif Di Kalangan Guru Bahasa Indonesia Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri.

0 4 13

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X SMA NEGERI 3 BOYOLALI.

1 12 17