commit to user
menyatakan, menjelaskan, mengadukan, menyarankan, mengeluh, dan membual. Direktif adalah tuturan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi mitra tutur untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Sebagai contoh adalah permohonan, suruhan, permintaan, perintah, nasihat, anjuran, dan ajakan. Komisif menuntut
penutur untuk melakukan sesuatu di masa yang akan datang, misalnya menawarkan, berjanji. Ekspresif adalah tuturan yang berfungsi mengungkapkan
sikap penutur tentang sesuatu baik yang bersifat positif maupun negatif, yang bersifat positif misalnya, pujian, pernyataan maaf; dan yang bersifat negatif
misalnya, tuduhan, menyelahkan orang lain. Deklarasi biasanya diungkapkan oleh orang yang berwenang dalam lembaga sosial, agama, hukum, dan tidak berkaitan
dengan hubungan personal dengan orang lain. Misalnya tuturan yang digunakan oleh majelis hakim dalam pemberian keputusan kepada terdakwa, atau pejabat
yang meresmikan hasil pembangunan. Berdasarkan
kelima macam
tuturan tersebut
peneliti akan
mengklasifikasikan tindak tutur ke dalam empat macam, yaitu asertif, direktif, ekspresif, dan komisif. Deklarasi tidak peneliti bahas karena topik yang peneliti
bahas adalah tentang implikatur tindak tutur. Dengan demikian, tidak mungkin deklarasi diungkapkan secara tidak jelas dalam suatu tuturan.
c. Strategi Bertutur
Prinsip pemilihan strategi betutur pada garis besarnya menyatakan bahwa bertutur berbicara itu tidak “asbun” asal bunyi saja. Bertutur memerlukan pilihan
strategi, terutama dalam rangka menjaga muka mitra tutur dan atau peserta interaksi yang lain. Untuk ini, Gunarwan 2005: 4-5 mengingatkan pentingnya
berhati-hati dalam bertutur. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain: a bagaimana membedakan status atau kekuasaan diantara penutur dan mitra tutur,
b bagaimana jarak sosial diantara penutur dan mitra tutur, c bagaimana bobot relatif pengungkapannya di dalam masyarakat yang bersangkutan.
Strategi betutur langsung dilakukan dengan menggunakan tipe-tipe kalimat sesuai dengan fungsi tipe kalimat itu. Misalnya, kalimat berita digunakan
untuk mengatakan atau memberitahukan sesuatu. Kalimat tanya digunakan untuk
commit to user
menanyakan sesuatu dan seterusnya kalimat perintah digunakan untuk menyatakan perintah, ajakan, pemintaan atau permohonan.
1 Anak didik sedang belajar di kelas. 2 Apakah anak didik sedang belajar di kelas?
3 Anak didik supaya belajar di kelas Berdasarkan strategi bertuturnya, tuturan 1, 2, dan 3 dapat
dinyatakan sebagai tuturan langsung apabila tuturan 1 mengandung ,maksud ‘memberitahukan ada anak didik sedang belajar di kelas,’ tuturan 2
mengandung maksud ‘menanyakan apakah anak didik sedanng belajar di dalam kelas
,’ dan 3 mengandung maksud ‘memerintahkan agar anak didik belajar di kelas.’
Sebaliknya, tuturan tidak langsung digunakan dengan cara mengubah fungsi jenis kalimat, misalnya, untuk menyatakan perintah dapat digunakan
kalimat berita atau untuk menyatakan perintah dapat digunakan kalimat tanya, dll. Contoh;
4 Papan tulisnya kelihatan kotor. 5 Mengapa papan tulisnya kelihatan kotor?
Tuturan 4 dan 5 dapat dinyatakan sebagai tuturan tidak langsung apabila tuturan 4 mengandung maksud ‘menyuruh mitra tutur untuk menghapus
papan tulis yang memang kotor’ dan tuturan 5 bermaksud ‘penutur menghendaki papan tulisnya dihapus atau dibersihkan’.
3. Tindak Tutur Direktif