Bahan dan Alat Data Lapang yang dikumpulkan

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2007 sampai dengan April 2008. Lokasi penelitian adalah Kabupatenn Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 4. Pengolahan dan analisis data citra satelit dilakukan di Laboratorium Fisik Penginderaan Jauh Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

B. Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Citra Data citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra satelit SPOT 5 Supermode, citra SPOT 5 yang digunakan dalam bentuk multi spektral maupun pangkromatik. Citra yang digunakan ini dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 5 dan 6. Tabel 4 Lembar Citra SPOT 5 yang digunakan dalam penelitian No Scene KJ Tanggal Perekaman 1 5 271-3527 051107 03:54:26 2 T 271-352 2006-09-04 19:09:14 2 5 272-3531 060805 03:43:32 1 T 272-353 2006-09-04 23:14:37 Sumber : Jaya et al, 2007 Gambar 4 Peta lokasi penelitian di Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Bungo. Gam Gam 2. Data peng pene a P mbar 5 Peta Bun mbar 6 Peta Selata a spasial dala Data ini dipe gambilan con litian ini ada Peta dijital b a lokasi cit ngo. lokasi citra an. am bentuk di erlukan untu ntoh di lapan alah : batas admini tra SPOT 5 SPOT 5 Pa ijital uk memudah ngan, data sp strasi 5 Multi Sp angkromatik hkan dalam m pasial dijital pektral di K k di Kabupat menentukan yang diguna Kabupaten ten Solok lokasi titik akan dalam b Peta dijital jaringan jalan c Peta dijital jaringan sungai 3. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a GPS Global Positioning System b Kamera dijital c Meteran Phi-band d Tali tambang e Haga Hypsometer 4. Perangkat Lunak Software a ERDAS Imagine Ver 8.7 b ArcView Ver 3.2 c MS Excel 5. Komputer pribadi dan printer

C. Data Lapang yang dikumpulkan

Data-data yang diperlukan di lapangan dalam penelitian ini adalah dimensi tegakan hutan, data ini berupa : a Tinggi total dan bebas cabang pohon b Diameter pohon setinggi dada c Diameter tajuk setiap pohon d Nama Jenis Komersial dan non-komersil e Lokasi Pohon Koordinat relative pohon dalam plot f Jumlah pohon dalam 0,1 Ha Untuk lebih jelasnya pelaksanaan pengukuran terhadap setiap dimensi pohon di dalam setiap plot unit contoh adalah sebagai berikut : a Pengukuran Diameter Pohon Diameter setinggi dada Dbh Diameter pohon merupakan peubah penduga volume untuk diukur pada ketinggian setinggi dada orang dewasa atau standar dengan 1,3 meter di atas pangkal pohonpermukaan tanah atau yang sering disebut dengan diameter setinggi dada diameter at breast height Dbh. Jenis alat ukur diameter atau keliling batang pohon yang dapat digunakan adalah pita ukur diameter phi-band. b Pengukuran diameter tajuk pohon Pengukuran diameter tajuk dilakukan dengan mengukur jari-jari tajuk pohon sebanyak 4 empat kali dan saling tegak lurus menurut 4 empat arah mata angin utama Utara, Timur, Selatan, Barat dengan acuan arah Barat dan Timur. Dalam pengukuran diameter tajuk ini diperhatikan posisi tajuk yang terlebar sebagai patokan awal pengukuran diameter atau jari-jari tajuknya dan selanjutnya diukur posisi diameter tajuk yang tegak lurus terhadap posisi pertama, sehingga diperoleh 4 empat jari-jari tajuk R 1 , R 2 , R 3 dan R 4 . Untuk lebih jelasnya pengukuran diameter tajuk dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Cara pengukuran diameter tajuk di lapangan. c Pengukuran tinggi pohon Pengukuran secara tidak langsung menggunakan alat ukur tinggi. Alat ukur tinggi yang digunakan adalah Haga hypsometer. Jenis tinggi yang diukur di lapangan adalah : • Tinggi total yaitu pengukuran tinggi dari tanah sampai dengan puncak tajuk Tt. • Tinggi bebas cabang yaitu pengukuran tinggi sampai dengan cabang pertama Tbc. d Pengukuran jarak pohon dan titik azimuth pohon dari titik pusat plot Jarak pohon yang diukur dari titik pusat plot adalah jarak datar, pengukuran dilakukan dengan meter. Sedangkan penentuan titik azimuth pohon dilakukan dengan menggunakan kompas. Pengukuran ini untuk mendapatkan titik kordinat pohon. Titik kordinat pohon yang dihasilkan akan digunakan dalam pembuatan propil pohon. e Pencatatan data ukur lapangan Tahap selanjutnya adalah pencatatan hasil data pengukuran. Data hasil pengukuran dimensi pohon setiap jenis pohon pada setiap plot unit contoh dan setiap lokasi penelitian dicatat dalam tally sheet buku ukur yang sudah dibuat sebelumnya. Nama jenis-jenis komersil dan non komersil serta ukuran koordinat-koordinat pohon-pohon yang diukur pada setiap unit contoh tersebut, juga dicatat dalam tally sheet yang sama.

D. Teknik Pengambilan Contoh