Tabel 2 Beberapa model penduga volume tegakan menggunakan peubah citra Spot 5 Supermode
No Tipe Hutan Lokasi
Persamaan Regresi R
2
1 Hutan lahan
kering Kalimantan
Jaya, 2006 Vbc =2,245+0,012 Dsp
2
+0,478 Cps 59,55
2 Hutan rawa Kalimantan
Jaya, 2006 Vbc=19,72+1,128Dsp+0,513Csp 69,83
3 Hutan mangrove
Kalimantan Jaya 2006
Vbc =0,596Dsp
0,771
Csp
0,271
70,72 4 Hutan
lahan kering
Sulawesi Jaya 2007
Vbc=5,479Dsp
0,753
Csp
0,578
53,36 5 Hutan
mangrove Sulawesi
Jaya 2007 Vbc=-205.16+4.808Csp 50,44
6 Hutan lahan
kering Bengkulu
Santoso,2008 Vbc= 0,019Csp
2
‐0,833Csp+16,963
60,93 7 Hutan
lahan kering
Kabupaten Pasaman
Anwar, 2008 Vbc= -11,9+0,0118Csp
2
67,00
Keterangan : Vbc = volume bebas cabang ;
Csp = persen penutupan tajuk Dsp = diameter tajuk diliat pada citra
Spot
J. Citra satelit SPOT 5
1. Sejarah satelit SPOT
Satellite Pour I’Observation de la Terre SPOT adalah satelit milik Perancis yang merupakan satelit sumber daya bumi pertama yang
diluncurkan oleh Eropa yang telah meluncurkan 5 satelit sejak tahun 1986. SPOT dikelola oleh Centre National de’Etudes Spatiales CNES
atau Pusat Nasional Studi Antariksa Perancis yang bekerja sama dengan Belgia dan Swedia. SPOT 1 telah diluncurkan pada tanggal 22 Februari
1986 dan menyusul SPOT 2 yang diluncurkan tanggal 21 Januari 1990. Program SPOT adalah suatu teknik penginderaan jauh yang
menggunakan sistem optik, yang mempunyai misi untuk mengindera permukaan bumi.
2. Karakteristik SPOT 5
Dalam perkembangannya, satelit SPOT terus melakukan perbaikan- perbaikan, hingga diluncurkan satelit SPOT terbaru yang menawarkan
tampilan dan inovasi baru yang akan membedakan dengan satelit SPOT sebelumnya. Pada tanggal 4 Mei 2002, satelit tersebut diberi nama SPOT
5 Educnet Education, 2004. Sedangkan SPOT 5 Supermode adalah citra hasil rekaman sensor satelit SPOT 5 band panchromatic yang
mempunyai resolusi 2,5 m x 2,5 m. Konsep ini memproses dua citra 5 meter yang direkam secara simultan untuk menghasilkan citra tunggal
dengan resolusi 2,5 m x 2,5 m. Konsep ini telah dipatenkan oleh The French Space Agency CNES. Karaktetistik SPOT 5 dapat dilihat pada
Tabel 3. Tabel 3 Karakteristik citra SPOT 5
Waktu Peluncuran 4 Mei 2002
Resolusi Spasial Pankromatik : 5 m 2,5 m dalam
supermode Multispektral : 10 m 5 m dalam
supermode Akurasi Alokasi Location Accuracy
50 m tanpa titik kontrol Lebar Cakupan Wilayah Swath
120 km dalam couple mode Ketinggian pada equator Altitudes
822 km Inklinasi Inclination 98,7
derajat Frekuensi Pengulangan Revisit Frequency 5
hari Sumber : Educnet Education, 2004
3. Manfaat SPOT
Dari data SPOT dapat diperoleh informasi terestris land use penggunaan lahan, land cover tutupan lahan, daerah khusus seperti penggundulan
hutan, erosi, daerah urban, perencanaan regional, sumberdaya air, serta akibat dari pekerjaan-pekerjaan utama pada lingkungan seperti tambang
dan aplikasi SIG. SPOT 4 memiliki resolusi spasial 10 m x 10 m untuk mode Pankromatik PAN dan 20 m x 20 m untuk mode Multispektral
XS. Satelit SPOT mengorbit selaras dengan posisi matahari sun- synchronous orbit dengan tinggi 822 km, periode perekaman ulang
selama 26 hari dan mempunyai lebar sapuan wilayah Swath 60 km ~ 80 km tergantung sudut pencitraannya. Sensor HRV dapat beroperasi dalam
dua mode yaitu dalam cahaya tampak dan sinar infrared infra merah dengan pembagian band yaitu :
1 Mode Pankromatik PAN SPOT 4
Mode pankromatik, yaitu mode pengamatan yang dilakukan dengan satu band spektral tunggal. Mode ini memberikan tampilan warna
hitam putih dengan resolusi spasial sebesar 10 m x 10 m yang merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik dengan kisaran
panjang gelombang dari 0,51 µm ~ 0,73 µm. Band ini digunakan untuk aplikasi dengan hasil detail geometrik yang baik.
2 Mode Multispektral XS SPOT 4
Mode multispektral, yaitu pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan tiga band yaitu :
a. Band XS1 terdiri dari warna hijau 0,50 ~ 0,59 µm.
b. Band XS2 terdiri dari warna merah 0,61 ~ 0,68 µm.
c. Band XS3 yang berada pada near infrared 0,79 ~ 0,89 µm.
Dengan mode multispektral dapat dibuat warna komposit yang merupakan penggabungan band-band data yang terekam dalam citra.
Resolusi spasial dari mode multispektral adalah 20 m x 20 m. 3
Kelebihan Citra Satelit SPOT 5 SPOT 5 memiliki beberapa kelebihan antara lain, yaitu:
a. Mengalami pengembangan resolusi, menjadi 2,5 m ~5 m~10 m
dan merupakan kombinasi citra multi resolusi. b.
Mempunyai akurasi lokasi: 50 m tanpa titik kontrol. c.
Cakupan Lahan yang luas, yaitu : 60 ~120 km. d.
Kemampuan akuisisi mencapai 50 M km² thn.
III. METODE PENELITIAN