F. Penyusunan Tabel Volume Tegakan Berdasarkan Model Penduga
Terpilih
Model yang terpilih pada hutan lahan kering berdasarkan nilai koefisien determinasi, kesederhanaan model penduga dan kemudahan pengukuran
peubah pada citra SPOT 5 model yang rekonendasikan untuk pendugan potensi tegakan di Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Bungo adalah
Vbc = 164.2-6.63Cs+0.131Cs
2
. Model ini terpilih karena nilai koefisien determinasi antara volume bebas cabang di lapangan dan penutupan tajuk
pada citra SPOT 5 Supermode memiliki konsistensi yang sangat baik yaitu
62.8. Dari model yang digunakan dibuat tabel volume tegakan berdasarkan
model penduga terpilih, tabel penduga ini dapat dilihat pada Tabel 12. Pada tabel volume tegakan m
3
ha hutan lahan kering diduga melalui persentase penutupan tajuk dengan menggunakan citra SPOT 5 Supermode,
pendugaan Vbc ini hanya dapat menduga dengan persentase penutupan tajuk lebih besar dari 25. Permasalahan ini disebabkan keterbatasan data yang
didapatkan di lapangan, yaitu data yang diperoleh tidak mewakili untuk penutupan tajuk lebih kecil dari 25.
Tabel 12 Volume tegakan m
3
ha hutan lahan kering diduga melalui persentase penutupan tajuk dengan menggunakan citra SPOT 5
Pankromatik Vbc = 164.2-6.63Cs+0.131Cs
2
R
2
= 62.8 C
Volume Tegakan Hutan Lahan Kering m
3
Ha 1
2 3
4 5
6 7
8 9
20 80
80 80
81 82
30 83 84
86 88
90 92
95 98
101 105
40 108 112
117 121
126 131
136 142 148 154
50 160 167
173 181
188 196
204 212 220 229
60 238 247
257 266
276 287
297 308 319 330
70 342 354
366 378
391 404
417 430 444 458
80 472 486
501 516
531 547
563 579 595 612
90 628 645
663 680
698 716
735 753 772 792
Berdasarkan model Vbc = 164.2-6.63Cs+0.131Cs
2
dapat dibuat volume taksiran tegakan dengan menggunakan persentase penutupan tajuk
dengan menggunakan citra SPOT 5 Supermode, untuk hutan lahan kering
pada Kabupaten Bungo dan Kabupaten Solok Selatan. Volume taksiran tegakan dengan melihat persentase penutupan tajuk Cs pada tegakan hutan
lahan kering ini disajikan pada Gambar 24. Dari gambar volume taksiran m
3
ha pada setiap persentase penutupan tajuk Cs pada tegakan hutan lahan kering menunjukan semakan besar persentase penutupan tajuk maka akan
semakin besar pula potensi tegakan. Berdasarakan dari Gambar 24 jika diperoleh persentase penutupan tajuk sebesar 25 maka potensi tegakan
untuk Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Bungo adalah 80 m
3
ha, jika persentase penutupan tajuk Cs tegakan tersebut sebesar 95 maka potensi
tegakan sebesar 716 m
3
ha.
Gambar 24 Volume taksiran m
3
ha pada setiap persentase penutupan tajuk Cs pada tegakan hutan lahan kering.
G. Model penduga struktur tegakan menggunakan peubah diameter tajuk