Kaitan Corporate Governance, Pengungkapan Sukarela, dan Asimetri

commit to user 44 indeks pengungkapan ini dibagi dalam dua kelompok, yaitu indeks pengungkapan tanpa pembobotan dan dengan pembobotan. Kedua jenis indeks pengungkapan dan item-item pengungkapan dapat dikembangkan sendiri oleh peneliti atau dikembangkan lembaga tertentu. Penggunaan indeks pengungkapan dengan pembobotan dilakukan karena setiap item informasi kemungkinan besar memiliki tingkat kepentingan important berbeda bagi pengguna dibandingkan item yang lain, dan perusahaan mungkin akan terpengaruh untuk melakukan pengungkapan lebih pada item pengungkapan yang lebih penting Achmad, 2008.

B. Kaitan Corporate Governance, Pengungkapan Sukarela, dan Asimetri

Informasi Krisis finansial global yang terjadi di tahun 2008 berdampak luar biasa tidak hanya pada sektor finansial tetapi juga sektor riil. Krisis perbankan kemudian menjalar pada nasabah-nasabahnya mereka mahalnya atau hilangnya kredit bank, sehingga masalah sektor keuangan langsung menjalar pada sektor riil kegiatan konsumsi, produksi, perdagangan, dan investasi. Pasar modal Indonesia mengalami gejolak luar biasa akibat krisis ini. Krisis finansial global yang melanda dunia merupakan akumulasi dari ulah korporat yang tidak mengindahkan rambu-rambu bisnis yang sehat yaitu good corporate governance, dalam bentuk kurangnya transparansi oleh pihak manajemen terhadap para stakeholders Dewi, 2011. Kurangnya transparansi ini menyebabkan munculnya kesenjangan informasi atau asimetri informasi antara manajemen dan stakeholder. commit to user 45 Selama periode krisis perusahaan dituntut untuk melakukan pengungkapan lebih dalam rangka memberikan informasi dan mengurangi ketidakpastian investor atas kondisi perusahaan. Pengungkapan yang dilakukan oleh manajer harus didukung dengan adanya corporate governance yang baik, untuk menjamin meratanya distribusi informasi yang relevan dan handal. Pernyataan ini didukung oleh temuan Khomsiyah 2003 yang menyatakan bahwa semakin baik implementasi corporate governance, maka semakin banyak pula informasi yang diungkapkan oleh perusahaan. Hal ini menjadikan corporate governance sebagai mekanisme yang penting dalam mengurangi asimetri informasi selama krisis finansial global. Peran corporate governance secara langsung dapat menurunkan asimetri informasi. Kanagaretnam et al 2007; dan Meilani 2009 berhasil membuktikan bahwa corporate governance mempengaruhi informasi asimetri disekitar pengumuman laba. Karena pada saat melakukan pengumuman laba, corporate governance diharapkan menjamin keseimbangan distribusi informasi, sehingga tidak ada informasi private yang terjadi. Pengungkapan merupakan atribut yang penting dari corporate governance, terutama yang berhubungan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas Sutrisno et al, 2009; Arifin, 2005. Pengungkapan adalah salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi tingkat asimetri informasi Brown dan Hiilegeist, 2006; Khomsiyah, 2003 terutama selama krisis finansial global. Pengungkapan yang dilakukan perusahaan cenderung merupakan peraturan wajib yang disyaratkan oleh regulasi. Perusahaan enggan melakukan commit to user 46 pengungkapan sukarela karena mahalnya biaya untuk melakukan pengungkapan dan ketakutan pesaing akan mengetahui strategi perusahaan Hendriksen dan Brenda, 2001. Di sisi lain, Sunder 2002; Li 2009; Chang et al 2008; Baek et al 2009 menyatakan bahwa asimetri informasi dapat dikurangi dengan adanya pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan. Hal ini menunjukkan semakin luasnya pengungkapan sukarela yang dilakukan mengindikasikan informasi yang terdistribusi secara merata. Pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor keuangan dan non keuangan Zubaidah dan Zulfikar, 2005. Fitria 2006 meneliti bahwa kinerja perusahaan terbukti berpengaruh positif pada luas pengungkapan sukarela. Munculnya gejolak ekonomi turut berpengaruh pada kinerja perusahaan publik Machfoedz 1999; Setiawan dan Subekti 2005. Penurunan kinerja selama krisis mengindikasikan adanya penurunan pengungkapan sukarela selama krisis, hal ini didukung dengan penelitian Jhon dan Weiss 2009. Disisi lain, corporate governance terbukti mampu secara efektif meningkatkan pengungkapan sukarela Achmad, 2007. Sutrisno et al 2009; Fitria 2006; Zubaidah, Siti, dan Zulfikar 2005 dengan model penelitian yang berbeda pada perusahaan di Indonesia berhasil membuktikan hipotesis, bahwa corporate governance mampu meningkatkan pengungkapan sukarela.

C. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) dalam Laporan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

1 5 137

Financial Distress, Corporate Governance dan Karakteristik Peruahaan terhadap Pengungkapan Sukarela pada Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

0 3 165

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 3 98

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ASIMETRI INFORMASI (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014)

0 7 22

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 – 2011).

0 3 14

ANALISIS PERBEDAAN PENGARUH STRUKTUR DEWAN TERHADAP PENURUNAN ASIMETRI INFORMASI DI SEKITAR PENGUMUMAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI SEBELUM DAN SELAMA KRISIS FINANSIAL GLOBAL

0 2 98

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI).

0 6 30

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 15

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) AWAL

0 0 15

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) RINGKASAN Revisi

0 1 17