commit to user
57
laporan tahunan yang telah dipublikasikan dari situs resmi BEI www.idx.co.id. Data asimetri informasi diperoleh melalui bid-ask price yang diperoleh dari pojok
BEI Universitas Sebelas Maret. Data variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan dan reputasi auditor diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD
2008.
D. Definisi Operasonal dan Pengukuran Variabel
Sekaran 2006 menyatakan bahwa variabel merupakan sesuatu yang mempunyai nilai yang dapat berbeda atau berubah. Nilai ini dapat berbeda dalam
waktu yang lain untuk objekorang yang sama atau dapat juga berbeda pada waktu yang sama untuk orangobjek yang berbeda. Model penelitian ini terdiri dari
empat variabel, yaitu variabel independen, variabel moderat, variabel dependen, dan variabel kontrol. Berikut adalah penjelasan mengenai definisi operasional dan
pengukuran masing-masing variabel.
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah asimetri informasi SPREAD. Asimetri Informasi diukur dengan menggunakan konsep perhitungan
relative bid-ask spread sesuai dengan penelitian Sutrisno et al 2009; Nurlinda 2011; dan Dewi 2011. Konsep perhitungan ini adalah dengan membuat rata-
rata bid-ask spread harian jumlah hari perdagangan untuk tiap jenis saham yang diteliti selama periode observasi. Spread dalam penelitian ini dengan
menggunakan spread harian pada 2 hari di sekitar pengumuman laba. Penggunaan spread harian disebabkan karena lebih bisa mewakili situasi perdagangan yang
commit to user
58
sebenarnya Nugroho, 2006; Frensidy, 2009. Konsep perhitungannya dirumuskan sebagai berikut.
} 2
{
, ,
, ,
t i
t i
t i
t i
bid ask
bid ask
SPREAD +
- =
Keterangan Perhitungan
Simbol Keterangan
SPREAD
rata-rata bid-ask spread harian selama hari perdagangan i pada saat t ask
i,t
harga ask tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada hari t bid
i,t
harga bid terendah saham perusahaan i yang terjadi pada hari t
2. Variabel Independen
Variabel independen yaitu corporate governance direpresentasikan dengan kepemilikan manajerial dan komposisi komisaris independen; dan pengungkapan
sukarela. a. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial MOWN adalah persentase besarnya jumlah saham yang dimiliki manajemen dari total saham yang beredar.
å å
= beredar
saham Jumlah
komisaris dan
direksi, dewan
manajer, oleh
dimiliki yang
Saham MOWN
b. Komposisi Komisaris Independen Variabel Independen kedua dalam penelitian ini adalah komposisi
komisaris independen INDCOM. Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota komisaris lainnya dan
pemegang saham pengendali. Komposisi komisaris independen diperolah dari
commit to user
59
persentase jumlah dewan komisaris independen terhadap jumlah total komisaris yang ada dalam susunan dewan komisaris perusahaan sampel.
å å
= Komisaris
Dewan Independen
Komisaris INDCOM
c. Pengungkapan Sukarela Variabel independen ketiga adalah tingkat pengungkapan sukarela VDIS.
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen pengungkapan sukarela yang dikembangkan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan Achmad 2007 dengan
item pengungkapan berjumlah 49 item. Penelitian ini menggunakan item pengungkapan sukarela berjumlah 32
item dengan sembilan kategori pengungkapan. Tiga puluh dua 32 item pengungkapan diperoleh dari menganalisis kembali 49 item pengungkapan
sukarela Achmad 2007. Item pengungkapan tersebut disesuaikan dengan peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-
LK yang diterbitkan sampai tahun 2008. Tahap analisis item pengungkapan sukarela sebagai berikut: 1 menganalisis adanya pengurangan item
pengungkapan sukerela karena perubahan penetapan pengungkapan sukarela menjadi pengungkapan wajib; 2 menganalisis adanya penambahan item
pengungkapan sukarela yang disarankan dalam peraturan BAPEPAM-LK. Hingga tahun 2008 BAPEPAM-LK telah menerbitkan Surat Edaran Ketua
BAPEPAM No SE- 02PM2002 Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik-Industri Manufaktur dan
commit to user
60
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-134BL2006 tentan Kewajiban penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
Berdasarkan penyesuain yang dilakukan dengan berdasar pada dua peraturan tersebut, diperoleh 32 item pengungkapan sukarela yang dijabarkan pada tabel
III.1. Tabel III.1
Kelompok Butir Pengungkapan Sukarela
No Kelompok Informasi
Jumlah Butir
I Informasi umum perusahaan
1 II
Informasi dewan komisaris dan direksi 4
III Prospek bisnis
5 IV
Penelitian dan Pengembangan 4
V Informasi karyawan
7 VI
Tanggung jawab sosial 6
VII Peningkatan produk dan jasa 2
VIII Informasi penerapan Good Corporate Governance 3
Jumlah butir 32
Daftar itembutir pengungkapan sukarela secara lengkap dan item-item pengungkapan yang dihapus disajikan dalam lampiran I dan II.
Penelitian ini menggunakan indeks pengungkapan sukarela dengan pembobotan. Pembobobatan dalam penelitian ini menggunakan pembobotan
dalam penelitian Achmad 2007. Pembobotan tersebut diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang dikirimkan kepada para financial analyst, dan
menanyakan bobot kepentingan importance setiap item dalam bentuk skala Likert. Setiap item informasi dinilai dari ‘1’ untuk ‘no importance et all’ sampai
‘5’ untuk “utmost importance”. Perusahaan akan dinilai ‘0’ jika tidak melakukan pengungkapan.
commit to user
61
Indeks pengungkapan dengan pembobotan dihitung dengan rumus sebagai berikut:
SxB PxB
VDIS å
å =
Keterangan Perhitungan
Simbol Keterangan
VDIS
Indeks Pengungkapan Sukarela P
Butir informasi yang di ungkap 1 jika diungkap, 0 jika tidak diungkap
S Semua butir pengungkapan sukarela
B Bobot setiap informasi pengungkapan sukarela
3. Variabel Kontrol